Berita Duka, Pendiri Persatuan Pensiunan Indonesia Wafat
Jum'at, 18 Agustus 2023 - 19:56 WIB
JAKARTA - Penggagas dan pendiri organisasi persatuan Pensiunan Indonesia (PI) Masni Rani Mochtar wafat. Sekretaris Jenderal pertama PI ini wafat dalam usia 74 tahun, Jumat (18/8/2023) pukul 02.00 WIB karena sakit. Masni dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta.
Semasa hidupnya Masni pernah menjabat Deputi Badan Kepegawaian Negara (BKN) . Dia adalah pejabat eselon I yang punya peran strategis dan vital terhadap peningkatan profesional pegawai. Mulai dari masuk hingga pensiun, karier, dan kesejahteraan Pegawai Negeri di seluruh Indonesia.
Masni adalah putri asli Pariaman. Ibunya berasal dari Sungai Limau, sedangkan ayahnya asli Naras Pariaman Utara. Masni menjabat Deputi BKN sejak Februari 2003 saat Megawati masih menjabat Presiden dan Jusuf Kalla sebagai Menkokesra hingga pensiun 2010.
Semasa menjabat deputi bidang informasi BKN, banyak terobosan besar yang telah dia lakukan. Di antaranya, penerimaan PNS besar-besaran sebanyak 900.000 orang di seluruh Indonesia hingga merubah Nomor Induk Pegawai (NIP) karena banyaknya kecurangan yang dilakukan oknum-oknum pejabat tertentu saat itu.
Masni dikenal gigih dan tangguh dalam menunaikan tugas-tugasnya. Dalam kiprahnya meski sudah berusia lanjut dan sakit tetap penuh kepedulian. Selalu datang menghadiri rapat-rapat pemipinan PI.
Hadir melayat di rumah duka Ketua Dewan Pembina PI M Feisal Tamin, yang juga mantan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Kabinet Gotong Royong), Ketua Umum PI Ermaya Suriadinata, serta jajaran pimpinan PI lainnya.
Dalam kesempatan ini sebagai tanda penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasa almarhumah, Feisal Tamin menyerahkan bendera Merah Putih kepada keluarga untuk diselubungkan di atas keranda jenazah. Penyematan bendera Merah Putih di atas peti jenasah ini merupakan gagasan murni dari PI sebagai bentuk penghargaan terhadap Masni yang telah mendarmabaktikan hidupnya bekerja untuk negara.
Semasa hidupnya Masni pernah menjabat Deputi Badan Kepegawaian Negara (BKN) . Dia adalah pejabat eselon I yang punya peran strategis dan vital terhadap peningkatan profesional pegawai. Mulai dari masuk hingga pensiun, karier, dan kesejahteraan Pegawai Negeri di seluruh Indonesia.
Masni adalah putri asli Pariaman. Ibunya berasal dari Sungai Limau, sedangkan ayahnya asli Naras Pariaman Utara. Masni menjabat Deputi BKN sejak Februari 2003 saat Megawati masih menjabat Presiden dan Jusuf Kalla sebagai Menkokesra hingga pensiun 2010.
Semasa menjabat deputi bidang informasi BKN, banyak terobosan besar yang telah dia lakukan. Di antaranya, penerimaan PNS besar-besaran sebanyak 900.000 orang di seluruh Indonesia hingga merubah Nomor Induk Pegawai (NIP) karena banyaknya kecurangan yang dilakukan oknum-oknum pejabat tertentu saat itu.
Masni dikenal gigih dan tangguh dalam menunaikan tugas-tugasnya. Dalam kiprahnya meski sudah berusia lanjut dan sakit tetap penuh kepedulian. Selalu datang menghadiri rapat-rapat pemipinan PI.
Hadir melayat di rumah duka Ketua Dewan Pembina PI M Feisal Tamin, yang juga mantan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Kabinet Gotong Royong), Ketua Umum PI Ermaya Suriadinata, serta jajaran pimpinan PI lainnya.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini sebagai tanda penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasa almarhumah, Feisal Tamin menyerahkan bendera Merah Putih kepada keluarga untuk diselubungkan di atas keranda jenazah. Penyematan bendera Merah Putih di atas peti jenasah ini merupakan gagasan murni dari PI sebagai bentuk penghargaan terhadap Masni yang telah mendarmabaktikan hidupnya bekerja untuk negara.
(poe)
tulis komentar anda