CFIRST Prihatin Al-Qur’an Dibakar di Depan Kedubes RI di Denmark

Selasa, 15 Agustus 2023 - 21:26 WIB
Kelompok sayap kanan Denmark terus berulang kali membakar Al-Quran. Foto/Reuters
JAKARTA - Forum Kajian Lintas Agama dan Kebudayaan atau Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) prihatin dengan pembakaran Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Denmark. CFIRST menyatakan bahwa segala bentuk kebencian terhadap kelompok keyakinan tidak bisa dibenarkan.

“Stereotipe apa pun yang terbangun dari kebencian hanya akan menimbulkan kebencian baru yang akan turun temurun diwarisi generasi ke generasi,” kata Direktur CFIRST Arif Mirdjaja dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/8/2023).

Untuk itu, CFIRST mendorong semua pihak untuk terus mengedepankan ruang dialog inter-religius dan kultural. “Bukan untuk mencari titik temu karena perbedaan pandangan pasti tidak bisa dihindari, namun dialog untuk membangun kesepahaman,” katanya.







Direktur CFIRST Arif Mirdjaja

Dia mengingatkan bahwa masyarakat hidup berdampingan dengan yang berbeda iman. Dia juga mengingatkan, masyarakat menghirup udara yang sama, matahari yang sama, dan berjalan di bumi yang sama.

“Mungkin orang-orang Eropa butuh Bhinneka Tunggal Ika, sebuah gagasan di mana ruang dialog tentang keberagaman bisa terus dilakukan. Indonesia belum sempurna, namun karena kita memiliki Bhinneka Tunggal Ika, kita terus menjaga api toleransi,” tuturnya.

Dirinya pun menyarankan agar Uni Eropa dan Denmark secara khusus bisa membuat dialog-dialog inter-religius dan kultural. “Bahkan studi banding dengan Indonesia tentang bagaimana kebinekaan bisa hidup di nusantara dengan 700 suku dan ratusan bahasa,” pungkas aktivis 98 yang aktif menyerukan prinsip kesetaraan dan toleransi serta kebebasan beragama.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More