Yenny Wahid Ngaku Dekat dengan Ganjar, Anies, dan Prabowo, Pilih Siapa?
Selasa, 08 Agustus 2023 - 12:34 WIB
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengaku dekat dengan semua bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Foto/Achmad Al Fiqri
JAKARTA - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengaku dekat dengan semua bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Yenny mengaku telah menjajaki komunikasi dengan poros politik yang ada guna membahas bakal calon wakil presiden (cawapres).
Menurutnya, politik itu tak harus menjalin komunikasi dengan satu poros koalisi, melainkan seluruh pihak. "Pastilah, kalau namanya politik itu kan pasti komunikasi dengan semua pihak, tidak hanya satu pihak. Dan itu bukan rahasia lagi kalau ada pendekatan-pendekatan, kalau ada komunikasi-komunikasi," kata Yenny saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Saat disinggung intensitas komunikasi dengan pihak mana, Yenny mengaku dirinya intens berkomunikasi dengan seluruh pihak, termasuk dengan partai politik pengusung Ganjar Pranowo. Ia pun mengaku memiliki kedekatan dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Perindo itu.
Bagi Yenny, Ganjar merupakan sosok teman. "Dengan Mas Ganjar, misalnya ya, itu dekat sebagai teman, karena komunitas kita sama. Lalu kemudian suami saya juga di UGM. Jadi temannya Mas Ganjar, sebagian juga teman kami, teman main jadinya," tutur Yenny.
Tak hanya Ganjar, Yenny juga mengaku dekat dengan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Ia merasa, dirinya memiliki kedekatan khusus dengan Anies.
"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi rektor saya jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil Master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," tuturnya.
Selain itu, Yenny juga mengaku dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra. Jadi yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini," ungkap Yenny.
Ia mengatakan, komunikasi yang terjalin dengan seluruh poros politik masih membicarakan kemungkinan ke depan. Ia pun juga masih menunggu kepastian poros politik yang ada saat ini.
"Kan belum final semua. Ya kita lihat dulu akan seperti apa. Saya rasa tak bisa tergesa-gesa, pasti habis Oktober itu baru kelihatan loh, baru kelihatan akan bentuknya gimana," pungkas Yenny.
Menurutnya, politik itu tak harus menjalin komunikasi dengan satu poros koalisi, melainkan seluruh pihak. "Pastilah, kalau namanya politik itu kan pasti komunikasi dengan semua pihak, tidak hanya satu pihak. Dan itu bukan rahasia lagi kalau ada pendekatan-pendekatan, kalau ada komunikasi-komunikasi," kata Yenny saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Saat disinggung intensitas komunikasi dengan pihak mana, Yenny mengaku dirinya intens berkomunikasi dengan seluruh pihak, termasuk dengan partai politik pengusung Ganjar Pranowo. Ia pun mengaku memiliki kedekatan dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Perindo itu.
Bagi Yenny, Ganjar merupakan sosok teman. "Dengan Mas Ganjar, misalnya ya, itu dekat sebagai teman, karena komunitas kita sama. Lalu kemudian suami saya juga di UGM. Jadi temannya Mas Ganjar, sebagian juga teman kami, teman main jadinya," tutur Yenny.
Tak hanya Ganjar, Yenny juga mengaku dekat dengan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Ia merasa, dirinya memiliki kedekatan khusus dengan Anies.
"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi rektor saya jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil Master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," tuturnya.
Selain itu, Yenny juga mengaku dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra. Jadi yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini," ungkap Yenny.
Ia mengatakan, komunikasi yang terjalin dengan seluruh poros politik masih membicarakan kemungkinan ke depan. Ia pun juga masih menunggu kepastian poros politik yang ada saat ini.
"Kan belum final semua. Ya kita lihat dulu akan seperti apa. Saya rasa tak bisa tergesa-gesa, pasti habis Oktober itu baru kelihatan loh, baru kelihatan akan bentuknya gimana," pungkas Yenny.
(rca)
tulis komentar anda