SMRC: Ganjar Unggul di Aspek Kejujuran dan Perhatian pada Rakyat

Minggu, 14 Mei 2023 - 19:41 WIB
Bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo menyapa ribuan massa relawan dan simpatisan dari berbagai elemen saat tiba di kawasan Pandegiling, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (06/5/2023). FOTO/MPI/ALI MASDUKI
JAKARTA - Sifat kepemimpinan yang paling penting bagi seorang calon presiden di mata pemilih adalah kejujuran dan perhatian pada rakyat. Pada kedua kualitas personal ini, Ganjar Pranowo dinilai paling unggul oleh publik.

Hal ini merupakan temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk Kualitas Personal Capres di Mata Pemilih dirilis pada Minggu (14/5/2023). Survei yang dilakukan secara tatap muka pada 30 April–7 Mei 2023.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, kualitas personal tokoh merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan pemilih dalam memutuskan calon presiden yang akan dipilih. "Semakin positif kualitas personal seorang calon, semakin besar pula peluangnya untuk dipilih," katanya.



Survei ini menunjukkan sifat atau kualitas kepemimpinan yang paling penting dimiliki oleh seorang capres Indonesia adalah kejujuran dan perhatian pada rakyat. Sebanyak 40,7% publik menilai kejujuran sebagai sifat kepemimpinan terpenting yang harus dimiliki seorang capres dan yang menyatakan perhatian pada rakyat 29,3%. Sementara sifat lainnya kurang terlalu penting bagi pemilih: tegas 12,6%; taat pada agama 12,2%; dan pintar 3,7%. Masih ada 1,4% yang belum menjawab.

Terhadap lima kualitas personal tersebut, SMRC kemudian bertanya siapa di antara tiga bakal calon presiden yang dianggap paling mewakili kelima sifat tersebut. Hasilnya Ganjar dinilai lebih positif dibanding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam hal perhatian kepada rakyat dan jujur. Ganjar juga dinilai sedikit di atas dalam sifat pintar dan taat beragama, tapi jaraknya tidak telalu jauh dari Anies. Sementara itu Prabowo unggul dalam sifat tegas.

Terdapat 38% yang menilai Ganjar paling jujur, Prabowo 20%, Anies 19%, dan yang tidak punya pendapat sekitar 23%. Untuk aspek perhatian pada rakyat, sebanyak 46% yang menilai Ganjar paling perhatian, Prabowo 19%, Anies 19%, dan belum jawab 15%.

Ganjar juga dinilai paling pintar sebanyak 34%, Anies 26%, Prabowo 24%, dan yang tidak berpendapat 16%. Yang menilai Ganjar paling taat beragama sebesar 33%, Anies 28%, Prabowo 15%, dan tidak tahu 24%. Sementara Prabowo dinilai unggul pada aspek ketegasan. Yang menilai Prabowo paling tegas sebanyak 55%, di atas Ganjar 23% dan Anies 10%. Yang tidak punya pendapat 11%.

Deni menekankan, di mata pemilih, sifat kepemimpinan yang paling penting bagi seorang capres adalah kejujuran dan perhatian pada rakyat. Dan Ganjar dinilai unggul pada kedua sifat tersebut. Ini, menurut Deni, menjadi faktor pendorong keunggulan elektoral Ganjar.

"Ini yang menjelaskan mengapa Ganjar sementara mendapat dukungan elektoral yang lebih tinggi dibanding Prabowo dan Anies," katanya.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random 1.220 responden dengan metode multistage random sampling.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.020 atau 84%. Sebanyak 1.020 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More