Istri Pindah ke PAN, Murad Ismail Dipecat dari Kursi Ketua DPD PDIP Maluku
Selasa, 09 Mei 2023 - 15:26 WIB
Murad Ismail dipecat PDIP dari posisi ketua DPD Maluku. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Murad Ismail dipecat dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku. Hal itu dipicu perpindahan istrinya Widya Pratiwi ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Setelah kabar perpindahan sang istri, PDIP mengaku telah memberikan Murad ruang untuk mengklarifikasi. Murad diminta menghadap Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat serta Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun.
Tetapi, dalam forum klarifikasi itu Murad disebut memperlihatkan sikap emosional pada saat itu. "Pak Murad Ismail menunjukkan sikapnya yang tidak terpuji. Sebab ketika Pak Djarot Syaiful Hidayat dan Pak Komarudin Watubun melakukan klarifikasi, tiba-tiba Pak Murad menunjukkan sikap emosional," kata Wasekjen DPP PDIP Bidang Kerakyatan Sadarestuwati melalui keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).
"Sikap tersebut jauh dari karakter seorang pemimpin yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan," sambungnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan Sri Rahayu juga sangat menyayangkan sikap Murad Ismail. Terlebih PDIP telah membuat aturan bahwa pasangan suami istri tidak boleh berbeda partai.
"Sebagai gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan seharusnya Pak Murad lebih mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," katanya.
"PDI Perjuangan memiliki aturan Partai bahwa suami isteri tidak boleh berbeda partai, namun ternyata Pak Murad malah menunjukkan sikap emosional di hadapan Pak Djarot Syaiful Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosok pendengar, dan selalu mencari solusi dengan cara musyawarah," sambungnya.
Atas sikap Murad Ismail tersebut, Sri mengatakan telah memberikan laporan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Arahan beliau sangat tegas bahwa seluruh kader Partai wajib menjaga disiplin Partai dan juga mematuhi peraturan Partai," ucapnya.
"Atas dasar hal tersebut, maka partai mengambil keputusan membebastugaskan Murad Ismail dari jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, dan menetapkan Benhur Watubun sebagai Ketua DPD dan Mercy Barends sebagai Sekretaris DPD Partai," kata Sri Rahayu.
Setelah kabar perpindahan sang istri, PDIP mengaku telah memberikan Murad ruang untuk mengklarifikasi. Murad diminta menghadap Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat serta Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun.
Tetapi, dalam forum klarifikasi itu Murad disebut memperlihatkan sikap emosional pada saat itu. "Pak Murad Ismail menunjukkan sikapnya yang tidak terpuji. Sebab ketika Pak Djarot Syaiful Hidayat dan Pak Komarudin Watubun melakukan klarifikasi, tiba-tiba Pak Murad menunjukkan sikap emosional," kata Wasekjen DPP PDIP Bidang Kerakyatan Sadarestuwati melalui keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).
"Sikap tersebut jauh dari karakter seorang pemimpin yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan," sambungnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan Sri Rahayu juga sangat menyayangkan sikap Murad Ismail. Terlebih PDIP telah membuat aturan bahwa pasangan suami istri tidak boleh berbeda partai.
"Sebagai gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan seharusnya Pak Murad lebih mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," katanya.
"PDI Perjuangan memiliki aturan Partai bahwa suami isteri tidak boleh berbeda partai, namun ternyata Pak Murad malah menunjukkan sikap emosional di hadapan Pak Djarot Syaiful Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosok pendengar, dan selalu mencari solusi dengan cara musyawarah," sambungnya.
Atas sikap Murad Ismail tersebut, Sri mengatakan telah memberikan laporan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Arahan beliau sangat tegas bahwa seluruh kader Partai wajib menjaga disiplin Partai dan juga mematuhi peraturan Partai," ucapnya.
"Atas dasar hal tersebut, maka partai mengambil keputusan membebastugaskan Murad Ismail dari jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, dan menetapkan Benhur Watubun sebagai Ketua DPD dan Mercy Barends sebagai Sekretaris DPD Partai," kata Sri Rahayu.
(muh)
tulis komentar anda