Jemput Malam Lailatul Qadar, TGB: Semangatnya Kedamaian dan Keselamatan
Minggu, 16 April 2023 - 01:30 WIB
BANDUNG - Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengajak umat muslim untuk menjemput malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadan tahun ini.
Ajakan itu disampaikan TGB saat menjadi penceramah dalam acara Tabligh Akbar Ramadhan iNews di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung pada Sabtu (15/4/2023) malam.
"Ini malam yang ke 25, dulu Rasulullah SAW menyampaikan kepada Aisyah, kalau mau Lailatul Qadar cari 10 malam terakhir. Kemudian para ulama mengatakan dari 10 hari terakhir, yang paling istimewa malam-malam yang ganjil. Malam 25 salah satu malam yang ganjil," ujar pria yang akrab disapa TGB.
TGB yang juga menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini beharap para jemaah yang hadir dalam kegiatan ini bisa mendapatkan berkah Lailatul Qadar.
"Paling tidak, kalau Lailatul Qadar berat, kalau sulit paling tidak semangat. Allah sampaikan dalam Al-Qur'an salamun hiya hatta mathla'il fajr. Lailatul Qadar itu semangatnya kedamaian, keselamatan," ungkapnya.
Menurut Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini, malam Lailatul Qadar merupakan momen Allah SWT menetapkan takdir perjalanan setiap umat manusia pada satu tahun yang akan datang.
"Kalau kita tidak bisa mendapatkan Lailatul Qadar minimal nilai dari malam Lailatul Qadar selalu membawa keselamatan, kedamaian, ketenangan untuk diri kita," tutupnya.
Ajakan itu disampaikan TGB saat menjadi penceramah dalam acara Tabligh Akbar Ramadhan iNews di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung pada Sabtu (15/4/2023) malam.
"Ini malam yang ke 25, dulu Rasulullah SAW menyampaikan kepada Aisyah, kalau mau Lailatul Qadar cari 10 malam terakhir. Kemudian para ulama mengatakan dari 10 hari terakhir, yang paling istimewa malam-malam yang ganjil. Malam 25 salah satu malam yang ganjil," ujar pria yang akrab disapa TGB.
TGB yang juga menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini beharap para jemaah yang hadir dalam kegiatan ini bisa mendapatkan berkah Lailatul Qadar.
"Paling tidak, kalau Lailatul Qadar berat, kalau sulit paling tidak semangat. Allah sampaikan dalam Al-Qur'an salamun hiya hatta mathla'il fajr. Lailatul Qadar itu semangatnya kedamaian, keselamatan," ungkapnya.
Menurut Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini, malam Lailatul Qadar merupakan momen Allah SWT menetapkan takdir perjalanan setiap umat manusia pada satu tahun yang akan datang.
Baca Juga
"Kalau kita tidak bisa mendapatkan Lailatul Qadar minimal nilai dari malam Lailatul Qadar selalu membawa keselamatan, kedamaian, ketenangan untuk diri kita," tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda