KIB dan KKIR Miliki Kesepakatan Bersatu, Prabowo: Kita Satu Frekuensi
Minggu, 02 April 2023 - 15:57 WIB
JAKARTA - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut sudah ada kesepakatan menuju Pemilu 2024. Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pandangan Prabowo tersebut diungkapkan pada pada acara Silaturahmi Ramadan yang diinisiasi PAN, Minggu (2/4/2023). Tak hanya Prabowo yang hadir, ada juga Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulfikli Hasan dan Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.
"Ada. Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya sekarang," kata Prabowo.
Wacana ini mengemuka usai pertemuan Presiden Jokowi bersama lima ketum parpol tersebut. Bahkan Prabowo membocorkan, pertemuan dua poros koalisi ini muncul kesepakatan. Menurut dia, antara KIR dan KIB memiliki frekuensi yang sama.
Prabowo kemudian bicara tentang tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan. Termasuk sulitnya pembangunan, kondisi geopolitik, yang harus ditangani dengan baik.
"Jadi untuk ini kita butuh kerja sama yang solid, suatu frekuensi yang sama," tegas Prabowo.
Namun demikian, Prabowo belum mau bicara kapan dua koalisi ini bakal bergabung. Menurut dia, perlu ada pembicaraan lebih lanjut. "Ya nanti kita lihat prosesnya tapi yang pasti akan intens," kata Prabowo.
Baca juga: Jokowi Bicara Koalisi Besar dalam Pilpres 2024: Sangat Tergantung Ketum Parpol
Sementara itu Prabowo mengatakan, peluangnya duet dengan Airlangga di Pemilu 2024 belum dibicarakan antara dua poros koalisi. "Kita belum bicara ke arah situ," singkat Prabowo.
Untuk diketahui, peta politik mendekati Pilpres 2024 sudah ada tiga koalisi partai politik (parpol) yang muncul. Seperti KIB yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Kemudian KKIR yang berisi Partai Gerindra dan PKB. Kemudian Koalisi Perubahan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Hanya Koalisi Perubahan yang sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Sedangkan PDIP sampai sekarang belum menentukan arah akan berkoalisi dengan siapa pun. PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 tanpa koalisi.
Pandangan Prabowo tersebut diungkapkan pada pada acara Silaturahmi Ramadan yang diinisiasi PAN, Minggu (2/4/2023). Tak hanya Prabowo yang hadir, ada juga Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulfikli Hasan dan Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.
"Ada. Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya sekarang," kata Prabowo.
Wacana ini mengemuka usai pertemuan Presiden Jokowi bersama lima ketum parpol tersebut. Bahkan Prabowo membocorkan, pertemuan dua poros koalisi ini muncul kesepakatan. Menurut dia, antara KIR dan KIB memiliki frekuensi yang sama.
Prabowo kemudian bicara tentang tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan. Termasuk sulitnya pembangunan, kondisi geopolitik, yang harus ditangani dengan baik.
"Jadi untuk ini kita butuh kerja sama yang solid, suatu frekuensi yang sama," tegas Prabowo.
Namun demikian, Prabowo belum mau bicara kapan dua koalisi ini bakal bergabung. Menurut dia, perlu ada pembicaraan lebih lanjut. "Ya nanti kita lihat prosesnya tapi yang pasti akan intens," kata Prabowo.
Baca juga: Jokowi Bicara Koalisi Besar dalam Pilpres 2024: Sangat Tergantung Ketum Parpol
Sementara itu Prabowo mengatakan, peluangnya duet dengan Airlangga di Pemilu 2024 belum dibicarakan antara dua poros koalisi. "Kita belum bicara ke arah situ," singkat Prabowo.
Untuk diketahui, peta politik mendekati Pilpres 2024 sudah ada tiga koalisi partai politik (parpol) yang muncul. Seperti KIB yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Kemudian KKIR yang berisi Partai Gerindra dan PKB. Kemudian Koalisi Perubahan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Hanya Koalisi Perubahan yang sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Sedangkan PDIP sampai sekarang belum menentukan arah akan berkoalisi dengan siapa pun. PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 tanpa koalisi.
(abd)
tulis komentar anda