Indo Barometer: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies, Jokowi Faktor Penentu
Rabu, 22 Maret 2023 - 13:25 WIB
JAKARTA - Prabowo Subianto kembali diprediksi menggungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi head to head dua calon presiden (capres). Hal ini terpotret dalam hasil survei capres yang dirilis Indo Barometer pada bulan Februari 2023 kemarin.
Simulasi head to head pertama, mempertemukan antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, Prabowo unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 38,5%. Sementara, Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 35,4%.
Sementara dalam simulasi kedua, Prabowo dipertarungkan dengan Anies Baswedan. Hasilnya, Prabowo unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 40,3%. Sementara, Anies memperoleh elektabilitas sebesar 30,7%.
“Ini surprise ya, karena Pak Prabowo di tiga nama itu berada di posisi nomor dua, Ganjar nomor satu, tetapi ketika “Head to Head” kok Pak Prabowo unggul?” kata M Qodari Direktur Eksekutif Indo Barometer dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/3/2023).
Qodari pun mengungkap alasan yang membuat Prabowo unggul dalam simulasi head to head ini. Menurutnya, Ketua Umum Gerindra itu mendapatkan suara tidak hanya berasal dari kelompok pendukung Jokowi bahkan juga mendapatkan suara dari non pendukung Jokowi.
“Prabowo ini posisinya di tengah-tengah, sehingga ketika calon tinggal dua, Pak Prabowo dia dapat pemilih yang anti Jokowi sekaligus yang dukung Jokowi, jadi, dapat dua-duanya. Jadi, untung besar Pak Prabowo ini," ujarnya.
Qodari turut memaparkan bahwa Jokowi menjadi salah satu variabel penentu kemenangan pada Pilpres 2024 nanti. Jokowi sebagai tokoh politik yang memiliki jaringan relawan yang luas sejak tahun 2014 hingga saat ini bisa membantu capres yang memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Untuk diketahui, survei Indo Barometer ini dilakukan pada periode 12-24 Februari 2023 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka.
Survei dilakukan di 33 Provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 1.190 dan dengan Margin of Error sebesar +- 2.9% pada tingkat kepercayaan di 95%.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
Simulasi head to head pertama, mempertemukan antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, Prabowo unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 38,5%. Sementara, Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 35,4%.
Sementara dalam simulasi kedua, Prabowo dipertarungkan dengan Anies Baswedan. Hasilnya, Prabowo unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 40,3%. Sementara, Anies memperoleh elektabilitas sebesar 30,7%.
“Ini surprise ya, karena Pak Prabowo di tiga nama itu berada di posisi nomor dua, Ganjar nomor satu, tetapi ketika “Head to Head” kok Pak Prabowo unggul?” kata M Qodari Direktur Eksekutif Indo Barometer dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/3/2023).
Qodari pun mengungkap alasan yang membuat Prabowo unggul dalam simulasi head to head ini. Menurutnya, Ketua Umum Gerindra itu mendapatkan suara tidak hanya berasal dari kelompok pendukung Jokowi bahkan juga mendapatkan suara dari non pendukung Jokowi.
“Prabowo ini posisinya di tengah-tengah, sehingga ketika calon tinggal dua, Pak Prabowo dia dapat pemilih yang anti Jokowi sekaligus yang dukung Jokowi, jadi, dapat dua-duanya. Jadi, untung besar Pak Prabowo ini," ujarnya.
Qodari turut memaparkan bahwa Jokowi menjadi salah satu variabel penentu kemenangan pada Pilpres 2024 nanti. Jokowi sebagai tokoh politik yang memiliki jaringan relawan yang luas sejak tahun 2014 hingga saat ini bisa membantu capres yang memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Untuk diketahui, survei Indo Barometer ini dilakukan pada periode 12-24 Februari 2023 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka.
Survei dilakukan di 33 Provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 1.190 dan dengan Margin of Error sebesar +- 2.9% pada tingkat kepercayaan di 95%.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
(muh)
tulis komentar anda