BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Turki Bisa Terjadi di Indonesia
Kamis, 02 Maret 2023 - 15:22 WIB
JAKARTA - Potensi gempa kuat yang terjadi di negara Turki , disebut berpotensi terjadi di Indonesia. Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.
Dwikorita menjelaskan, potensi gempa kuat ini dipicu oleh aktivitas multisegmen sesar aktif. Menurutnya, fenomena tersebut memberikan peringatan agar senantiasa mewaspadai adanya potensi ancaman bencana alam tersebut.
"Ini bukan untuk menakuti, tapi untuk edukasi," kata Dwikorita saat menjadi narasumber dalam acara seminar nasional bertajuk Mitigasi Bencana Secara Cepat Sebagai Upaya Antisipasi Dini Untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Risikonya, yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Untuk lebih mudah membayangkan potensi bahaya akibat terjadinya gempa kuat multisegmen sesar aktif ini, Dwikorita meminta masyarakat berkaca pada gempa Turki yang terjadi akibat patahan yang ada di darat. Menurutnya, aktivitas gempa ini memiliki daya rusak yang tinggi.
Baca juga: Dahsyatnya Kekuatan Gempa Turki-Suriah Setara 500 Bom Nuklir
Dia pun memaparkan sejumlah daerah yang menghadapi potensi bencana itu, yang terdekat dari Jakarta adalah di zona Sesar Cimandiri. Menurutnya, di zona ini, khususnya Palabuhan Ratu dan Sukabumi, terdapat Segmen Cimandiri, Nyalindung-Cibeber, dan Rajamandala yang berarah Timurlaut-Barat daya dan menerus ke Teluk Pabuhan Ratu.
Sedangkan, zona sesar utama Cimandiri ini sangat berdekatan dengan jalur Sesar Citarik dan Sesar Cipamingkis yang semua merupakan jalur sesar aktif.
Dwikorita menambahkan, potensi gempa kuat yang dipicu oleh aktivitas multi segmen sesar aktif yang berdekatan/bersinggungan dapat terjadi di zona Sesar Palu Koro. Di zona ini terdapat Segmen Palu, Saluki, Moa, dan Kuleana yang berarah selatan-utara, menerus ke Teluk Palu.
Zona segmen sesar utama Palu- Kuleana ini kata dia, berdekatan dengan Segmen Sesar Palolo A dan Palolo B yang semua merupakan segmen sesar aktif. "Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks semacam ini," ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan seminar nasional ini disaksikan secara langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang hadir secara daring, bersama ratusan kader serta kepala daerah PDIP se-Indonesia. Sementara hadir secara fisik yakni, Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, Ribka Tjiptaning, dan Tri Rismaharini lewat daring.
Dwikorita menjelaskan, potensi gempa kuat ini dipicu oleh aktivitas multisegmen sesar aktif. Menurutnya, fenomena tersebut memberikan peringatan agar senantiasa mewaspadai adanya potensi ancaman bencana alam tersebut.
"Ini bukan untuk menakuti, tapi untuk edukasi," kata Dwikorita saat menjadi narasumber dalam acara seminar nasional bertajuk Mitigasi Bencana Secara Cepat Sebagai Upaya Antisipasi Dini Untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Risikonya, yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Untuk lebih mudah membayangkan potensi bahaya akibat terjadinya gempa kuat multisegmen sesar aktif ini, Dwikorita meminta masyarakat berkaca pada gempa Turki yang terjadi akibat patahan yang ada di darat. Menurutnya, aktivitas gempa ini memiliki daya rusak yang tinggi.
Baca juga: Dahsyatnya Kekuatan Gempa Turki-Suriah Setara 500 Bom Nuklir
Dia pun memaparkan sejumlah daerah yang menghadapi potensi bencana itu, yang terdekat dari Jakarta adalah di zona Sesar Cimandiri. Menurutnya, di zona ini, khususnya Palabuhan Ratu dan Sukabumi, terdapat Segmen Cimandiri, Nyalindung-Cibeber, dan Rajamandala yang berarah Timurlaut-Barat daya dan menerus ke Teluk Pabuhan Ratu.
Sedangkan, zona sesar utama Cimandiri ini sangat berdekatan dengan jalur Sesar Citarik dan Sesar Cipamingkis yang semua merupakan jalur sesar aktif.
Dwikorita menambahkan, potensi gempa kuat yang dipicu oleh aktivitas multi segmen sesar aktif yang berdekatan/bersinggungan dapat terjadi di zona Sesar Palu Koro. Di zona ini terdapat Segmen Palu, Saluki, Moa, dan Kuleana yang berarah selatan-utara, menerus ke Teluk Palu.
Zona segmen sesar utama Palu- Kuleana ini kata dia, berdekatan dengan Segmen Sesar Palolo A dan Palolo B yang semua merupakan segmen sesar aktif. "Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks semacam ini," ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan seminar nasional ini disaksikan secara langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang hadir secara daring, bersama ratusan kader serta kepala daerah PDIP se-Indonesia. Sementara hadir secara fisik yakni, Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, Ribka Tjiptaning, dan Tri Rismaharini lewat daring.
(maf)
tulis komentar anda