Pengamat: Reshuffle Gara-gara Anies Baswedan Justru Bantu Nasdem
Sabtu, 28 Januari 2023 - 07:15 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (26/1/2023) sore. Hal ini menimbulkan berbagai interpretasi dan spekulasi mulai kepentingan Pilpres 2024 hingga yang dianggap paling dekat adalah reshuffle kabinet.
Diketahui, santer dikabarkan sejumlah menteri dari Nasdem diisukan bakal dicopot Jokowi setelah partai ini secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Isu menguat lantaran salah satu kementerian yang diduduki kader Nasdem sedang disidik Kejagung berkaitan dengan dugaan korupsi.
Hubungan Nasdem dengan parpol koalisi pemerintah juga Jokowi sendiri terlihat rengggang setelah deklarasi Anies. Para pengamat menilai pertemuan Paloh dengan Jokowi di Istana Negara kemarin bagian rekonsiliasi pasca deklarasi tersebut.
Hendri Satrio, pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi mengatakan kemungkinan besar pembicaraan antara Paloh dan Jokowi berpusat Anies Baswedan. Dari sana, pembicaraan bisa berkembang, termasuk soal reshuffle.
Tetapi kalau rencana reshuffle Jokowi hanya dilandaskan pada pencapresan Anies, Hendri menilai hal ini malah menguntungkan Nasdem. "Kalau reshuffle hanya gegara Nasdem mencalonkan Anies sama saja Jokowi menyediakan panggung untuk Nasdem supaya terlihat dizalimi. Nah kalo terzalimi, dukungan rakyat akan kuat ke Nasdem," ujar Hendri kepada MPI, Jumat (27/1/2023).
Diketahui, santer dikabarkan sejumlah menteri dari Nasdem diisukan bakal dicopot Jokowi setelah partai ini secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Isu menguat lantaran salah satu kementerian yang diduduki kader Nasdem sedang disidik Kejagung berkaitan dengan dugaan korupsi.
Hubungan Nasdem dengan parpol koalisi pemerintah juga Jokowi sendiri terlihat rengggang setelah deklarasi Anies. Para pengamat menilai pertemuan Paloh dengan Jokowi di Istana Negara kemarin bagian rekonsiliasi pasca deklarasi tersebut.
Hendri Satrio, pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi mengatakan kemungkinan besar pembicaraan antara Paloh dan Jokowi berpusat Anies Baswedan. Dari sana, pembicaraan bisa berkembang, termasuk soal reshuffle.
Tetapi kalau rencana reshuffle Jokowi hanya dilandaskan pada pencapresan Anies, Hendri menilai hal ini malah menguntungkan Nasdem. "Kalau reshuffle hanya gegara Nasdem mencalonkan Anies sama saja Jokowi menyediakan panggung untuk Nasdem supaya terlihat dizalimi. Nah kalo terzalimi, dukungan rakyat akan kuat ke Nasdem," ujar Hendri kepada MPI, Jumat (27/1/2023).
(muh)
tulis komentar anda