Yusril Perkuat PBB Jadi Partai Modern

Senin, 27 April 2015 - 10:09 WIB
Yusril Perkuat PBB Jadi Partai Modern
Yusril Perkuat PBB Jadi Partai Modern
A A A
JAKARTA - Muktamar IV Partai Bulan Bintang (PBB) menghasilkan ketua umum baru.

Yusril Ihza Mahendra dipilih untuk menjadi ketua umum PBB untuk masa jabatan 2015 sampai 2020. Yusril resmi menggantikan kepemimpinan MS Kaban yang sudah memimpin partai turunan Masyumi itu selama dua periode terakhir. Yusril Ihza Mahendra menyatakan keterpilihan dia menjadi ketua umum akan membawa PBB melakukan pembenahan internal partai untuk menjadikan PBB partai yang lebih modern.

”PBB akan lakukan pembenahan ke dalam dan keluar untuk meneguhkan eksistensinya sebagai sebuah partai politik modern di tanah air,” ucapnya melalui pesan singkat kemarin. Mengusung partai modern, Yusril akan melakukan reformasi struktural DPP agar nantinya dapat melakukan kerjaan politik dengan baik.

”Ke dalam partai melakukan reformasi struktural agar roda organisasi partai berjalan efektif dengan memberikan delegasi wewenang dan otonomi seluasnya kepada pimpinan partai di daerah-daerah,” jelasnya.

Selain itu, Yusril mengatakan partai juga harus melakukan pengaderan dan rekrutmen anggota dan pimpinan yang baru untuk menyegarkan kepemimpinan partai. ”Selanjutnya DPP akan fokus pada perumusan konsep dan strategi untuk memecahkan persoalanpersoalan bangsa dan negara,” tambahnya.

Sementara itu, politisi PBB bidang media dan komunikasi Muhamad Nasihin menyatakan Yusril terpilih tanpa harus bertarung dengan kandidat lainnya, yakni Rhoma Irama. Menurutnya, penyaringan calon ketua umum tahap pertama menghasilkan komposisi suara untuk Yusril sebanyak 386 suara, sedangkan untuk Rhoma adalah 122 suara.

Namun saat delapan pemimpin sidang muktamar meminta kesediaan Yusril dan Rhoma dimajukan dalam pemilihan tahap kedua, hanya Yusril yang bersedia dengan menyatakan di hadapan majelis muktamar. ”Rhoma tak bisa menyampaikan kesediaannya. Sebab dia tak ada di lokasi pemilihan maupun di areal muktamar,” ucapnya kemarin.

Lantaran Rhoma tak ada, Eddy Wahyudin selaku ketua pemilihan berdiskusi dengan tujuh pemimpin sidang lainnya dan memutuskan untuk melakukan skors selama lima menit agar kandidat kedua bisa hadir dan menyatakan kesediaannya untuk dimajukan melawan Yusril.

Waktu skors pun berakhir. Rhoma dinyatakan tak hadir dan dinyatakan tak bersedia untuk dicalonkan. Meskipun sejumlah pendukungnya meminta waktu tambahan, pemimpin sidang tak mengabulkan. ”Maka pimpinan sidang menyatakan bahwa Yusril terpilih sebagai ketua umum,” tandasnya.

Mula akmal
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5805 seconds (0.1#10.140)