Pernikahan Bertabur Emas dan Berlian

Rabu, 15 April 2015 - 08:40 WIB
Pernikahan Bertabur...
Pernikahan Bertabur Emas dan Berlian
A A A
BANDAR SERI BEGAWAN - Kilau intan berlian, gemerlap emas, dan pancaran bening kristal swarovski menjadi warna tak akan terlupakan dalam pernikahan megah Pangeran Brunei Darussalam, Abdul Malik, dan Dayangku Raabi’atul Adawiyyah.

Prosesi resepsi 11 hari yang dimulai Minggu (5/5) akan berakhir hari ini, ditandai dengan pembacaan doa dari majelis adat. Brunei Times melaporkan, hari terakhir prosesi pernikahan akan ditutup dengan pembacaan zikir yang merupakan bagian dari doa selamat untuk mempelai. ”Setelahnya disusul acara pembukaan hadiah dari keluarga kerajaan, tamu undangan maupun perwira senior,” tulis media berpengaruh di negara tersebut.

Pernikahan putra Sultan Hassanal Bolkiah itu memang ibarat kisah di negeri dongeng. Upacara pertemuan pertama kali antara mempelai pria dan perempuan di Istana Nurul Iman (13/4) ini mengundang decak kagum. Istana di Bandar Seri Begawan itu memiliki 1.788 kamar, 5 kolam renang besar, 257 kamar mandi, dan garasi yang mampu menampung 110 mobil. Aroma bunga segar semerbak di antero ruangan, sementara orkestra mini menghanyutkan suasana.

Ribuan tamu undangan juga dibuat takjub dengan busana pengantin yang bertakhtakan emas dan berlian. Dayangku Raabi’atul Adawiyyah mengenakan kerudung dari renda yang rumit. Tapi, yang paling menyedot perhatian tak lain adalah tiara berlian bertabur enam batu zamrud berbentuk buah pir yang berkilauan. Sebagai penghias busana pengantin, kalung berlian dengan liontin tiga batu zamrud berukuran menggantung elok lehernya.

Berlian dan zamrud juga menghias bros, gelang, dan cincin yang melingkar di jari manisnya. Raabi’atul juga membawa buket dari batu permata yang sangat menawan. Bukan bunga yang biasa digenggam mempelai wanita dan diperebutkan para tamu yang masih lajang. Keanggunan dan kemegahan busana pengantin perempuan juga terpancar dari sepasang gelang kaki tebal dari emas murni dan sepatu bertahtakan kristal swarovski dari Christian Louboutin yang khas dengan sol warna merah.

Dailymail, mengutip laman Christian Louboutin, menyatakan sepatu yang dikenakan Raabiatul berharga 2.495 poundsterling atau setara dengan Rp 47,2 juta, salah satu sepatu termahal dari Loubutin. ”Saya tidak berpikir ada negara ASEAN lainnya yang telah menarik begitu banyak perhatian seperti Brunei. Ada sesuatu yang unik tentang negara ini, ” kata warga Thailand Tossapol Chaisamritpol menggambarkan kekagumannya pada upacara pernikahan itu di Bandar Seri Begawan.

”Saya belum pernah ke sebuah upacara di mana orangorang berpakaian dengan baik dan hormat. Tidak semua orang diundang ke istana sehingga untuk melihat semua orang berseragam dalam satu warna dan berperilaku anggun adalah sesuatu yang baru bagi saya.” Belum diketahui berapa dana yang dikeluarkan kerajaan untuk pernikahan ini. Namun, sebagai gambaran, ketika putri Sultan Hassanal Bolkiah, Hafizah Sururul Bolkiah, melangsungkan pernikahan pada 2012, sedikitnya USD20 juta dianggarkan untuk upacara akbar itu.

Brunei dikenal sebagai negara makmur berkat penghasilan minyak dan gasnya. Sultan Hassanal Bolkiah juga salah satu orang terkaya di dunia. Kemegahan pernikahan keluarga kerajaan sebelumnya tersemat di Inggris ketika Pangeran William mengikrarkan janji suci pada Kate Middleton, April 2011. ”Diperkirakan resepsi itu menghabiskan dana USD24 juta,” kata Dailymail. Mereka menyebut pernikahan ahli waris monarki Inggris itu sebagai terbesar abad ini.

Upacara pernikahan Pangeran Abdul Malik dimulai Minggu (5/4) saat berlangsung lamaran. Ada beberapa prosesi yang tak berbeda dengan tradisi di negara lain, terutama Timur Tengah, dalam upacara ini seperti hiasan pacar (inai). Di masa lalu upacara berinai (menghias dengan pacar) dilakukan di atas ranjang pengantin. Namun karena perubahan situasi, upacara disesuaikan. Sekarang dilakukan di pendapa rumah.

Pernikahan kerajaan ini menggabungkan adat istiadat Brunei dan tata cara agama Islam. Penggabungan kedua tradisi itu begitu khidmat, termasuk dalam pembacaan puisi, nasyid, dan masrahiah Arabiah yang berhubungan dengan pernikahan kerajaan. Sejumlah pejabat negara hadir sebagai tamu undangan, di antaranya Sultan Ahmad Shah al-Musta’in Billah dari Pahang, Tuanku Syed Sirajuddin (Perlis), dan Sultan Nazrin Shah Muizzuddin (Perak).

Dari Arab Saudi, Pangeran Saud bin Abdul Mohsen bin Abdul Aziz turut hadir. Pernikahan Pangeran Malik menjadi kegembiraan warga Brunei. Mereka turut bersukacita dan mendoakan mempelai langgeng dalam menjalani bahtera rumah tangga.

Ananda nanarya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0882 seconds (0.1#10.140)