BNN Gandeng Pamdal MPR Berantas Narkoba

Rabu, 01 April 2015 - 17:08 WIB
BNN Gandeng Pamdal MPR...
BNN Gandeng Pamdal MPR Berantas Narkoba
A A A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memberikan penyuluhan mengenai bahaya narkoba. Kali ini Deputi Bidang Pencegahan BNN mensosialisasikan bahaya narkoba kepada personel pengamanan dalam (Pamdal) MPR di Gedung GBHN Nusantara V MPR.

Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Yunis Farida mengatakan, hal ini dilakukan mengingat banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di lembaga pemerintahan dan juga swasta.

Hasil survei BNN menunjukkan bahwa 70 persen penyalahguna narkoba berada di lingkungan kerja. Oleh karena itu, setiap lembaga harus memiliki kebijakan agar melindungi pekerja dan juga keluarganya dari penyalahgunaan narkoba.

“Pecandu narkoba cenderung mencari pengguna-pengguna baru. Oleh karena itu harus ada tindakan untuk mengantisipasi hal itu," kata Yunis, di Gedung GBHN Nusantara, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR Edi Siregar mengatakan, apabila ada salah satu pegawai atau pamdal menjadi penyalahguna narkoba, maka sangat mungkin yang bersangkutan akan mengajak temannya untuk ikut menjadi pemakai narkoba.

“Kami tidak ingin ada pegawai dan pamdal MPR yang menjadi penyalahguna narkoba," terang Edi.

Saat ini, hampir semua lapisan sudah ada pecandu narkoba. Lembaga pemerintah maupun lembaga swasta ada oknum pecandu narkoba. Menurut Edi, yang perlu diantisipasi adalah jangan sampai yang bersangkutan menjalar di lingkungan kerjanya.

"Bagi oknum yang sudah terlanjur menjadi penyalahguna narkoba kita dorong untuk menjalani rehabilitasi di BNN, untuk kemudian menjadi pola hidup yang normal dalam masyarakat," tuturnya.

"Yang tidak kalah penting, penyalahguna narkoba jangan sampai diasingkan atau kucilkan. Mereka harus tetap dilibatkan dalam aktivitas perkantoran. Berikan juga mereka tanggung jawab," imbuhnya.

Sedangkan Kabag Pamdal MPR, Riskandar mengatakan, sebagai pengaman gedung parlemen semua anak buahnya harus steril dari penyalahgunaan narkoba.

"Jangan ada kompromi dengan penyalahguna narkoba. Pamdal harus selalu sigap dalam kondisi apapun," tutur Riskandar.

“Saya mendorong agar Pamdal menjadi penyambung lidah negara dalam penyampaikan bahaya narkoba kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Apalagi kepala negara sudah menyatakan bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam darurat narkoba," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)