Demokrat Yakin Kongres Berjalan Lancar Tak Ada Pecah Belah
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan Kongres Partai Demokrat yang akan digelar pada tahun 2015 ini, dibayang-bayangi kabar perpecahan. Sejumlah pendiri Demokrat menghendaki adanya calon ketua umum (ketum) lain asalkan bukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Saan Mustopa menyatakan, manuver para pendiri partai tersebut bukan upaya memecah belah partai berlambang bintang ini.
Belajar dari Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Saan mengatakan, seluruh kader Demokrat bertekad bulat meminta SBY kembali maju sebagai ketua umum.
"Kami masih butuh figur pemersatu. Secara apapun Pak SBY tetap ketum. Kalau tidak di posisi ketum, bagaimana mau menyatukan kita," kata Saan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2015).
Saan pun menyampaikan harapan besar kader Partai Demokrat ketika kembali dipimpin oleh SBY. Demokrat bercita-cita memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) serempak tahun 2015 dan memenangkan Pemilu 2019.
"Intinya bagaimana Demokrat bisa memenangkan sebanyak-banyaknya Pilkada 2015 dan bangkit di Pemilu 2019," ucap Saan.
"Kita akan jadikan momentum Kongres Demokrat sebagai upaya memperkokoh partai dan meminimalisir perpecahan," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Saan Mustopa menyatakan, manuver para pendiri partai tersebut bukan upaya memecah belah partai berlambang bintang ini.
Belajar dari Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Saan mengatakan, seluruh kader Demokrat bertekad bulat meminta SBY kembali maju sebagai ketua umum.
"Kami masih butuh figur pemersatu. Secara apapun Pak SBY tetap ketum. Kalau tidak di posisi ketum, bagaimana mau menyatukan kita," kata Saan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2015).
Saan pun menyampaikan harapan besar kader Partai Demokrat ketika kembali dipimpin oleh SBY. Demokrat bercita-cita memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) serempak tahun 2015 dan memenangkan Pemilu 2019.
"Intinya bagaimana Demokrat bisa memenangkan sebanyak-banyaknya Pilkada 2015 dan bangkit di Pemilu 2019," ucap Saan.
"Kita akan jadikan momentum Kongres Demokrat sebagai upaya memperkokoh partai dan meminimalisir perpecahan," imbuhnya.
(maf)