Polisi Prancis Selidiki Pembunuhan Sadis 5 Bayi
A
A
A
PARIS - Kepolisian Prancis menemukan lima jenazah bayi di sebuah rumah di wilayah barat daya Prancis.
Polisi menyelidiki kemungkinan ayah dan ibu bayi yang melakukan pembunuhan. Tragedi ini merupakan kasus pembunuhan anak terburuk selama lima tahun terakhir. Di dalam rumah yang terletak di Louchats dekat kota Bordeaux, polisi awalnya menemukan seorang bayi dalam sebuah tas.
Setelah melakukan pencarian, polisi menemukan lagi empat bayi lain di dalam lemari pendingin. Lelaki berusia 40 tahun segera ditahan polisi, sementara wanita berusia 35 tahun dilarikan ke rumah sakit. Orang yang pertama kali menemukan bayi pertama itu adalah ayah dari bayi itu.
Dia menemukan bayi yang baru dilahirkan itu pada Kamis dini hari di rumahnya. Menurut keterangan polisi kepada AFP, wanita yang diketahui sebagai ibu dari bayi pertama yang ditemukan, ternyata melahirkan bayinya seorang diri di dalam rumah. ”Ibu dari bayi itu dilarikan ke rumah sakit di Bordeaux untuk pemeriksaan ginekologi dan pemeriksaan kejiwaan,” kata sumber kepolisian itu.
Adapun, wanita itu tidak memperlihatkan adanya sejarah kelainan mental. Autopsi terhadap kelima bayi akan dilakukan kemarin untuk mengetahui apakah mereka dilahirkan dalam keadaan bernyawa atau tidak. Laporan dari pihak kepolisian juga menyatakan bahwa pasangan ini telah memiliki dua orang putri berusia 13 dan 15 tahun.
Kasus pembunuhan anak ini merupakan yang terburuk dalam sejarah Prancis, sejak 2010, saat itu seorang ibu mengakui telah membunuh delapan bayinya dengan cara menghentikan pernafasan sang bayi sesaat setelah melahirkan.
Kasus terkenal lainnya terjadi pada 2009, di mana seorang ibu diam-diam membunuh dua bayi dengan cara membuatnya sesak napas di Korea Selatan.
Arvin
Polisi menyelidiki kemungkinan ayah dan ibu bayi yang melakukan pembunuhan. Tragedi ini merupakan kasus pembunuhan anak terburuk selama lima tahun terakhir. Di dalam rumah yang terletak di Louchats dekat kota Bordeaux, polisi awalnya menemukan seorang bayi dalam sebuah tas.
Setelah melakukan pencarian, polisi menemukan lagi empat bayi lain di dalam lemari pendingin. Lelaki berusia 40 tahun segera ditahan polisi, sementara wanita berusia 35 tahun dilarikan ke rumah sakit. Orang yang pertama kali menemukan bayi pertama itu adalah ayah dari bayi itu.
Dia menemukan bayi yang baru dilahirkan itu pada Kamis dini hari di rumahnya. Menurut keterangan polisi kepada AFP, wanita yang diketahui sebagai ibu dari bayi pertama yang ditemukan, ternyata melahirkan bayinya seorang diri di dalam rumah. ”Ibu dari bayi itu dilarikan ke rumah sakit di Bordeaux untuk pemeriksaan ginekologi dan pemeriksaan kejiwaan,” kata sumber kepolisian itu.
Adapun, wanita itu tidak memperlihatkan adanya sejarah kelainan mental. Autopsi terhadap kelima bayi akan dilakukan kemarin untuk mengetahui apakah mereka dilahirkan dalam keadaan bernyawa atau tidak. Laporan dari pihak kepolisian juga menyatakan bahwa pasangan ini telah memiliki dua orang putri berusia 13 dan 15 tahun.
Kasus pembunuhan anak ini merupakan yang terburuk dalam sejarah Prancis, sejak 2010, saat itu seorang ibu mengakui telah membunuh delapan bayinya dengan cara menghentikan pernafasan sang bayi sesaat setelah melahirkan.
Kasus terkenal lainnya terjadi pada 2009, di mana seorang ibu diam-diam membunuh dua bayi dengan cara membuatnya sesak napas di Korea Selatan.
Arvin
(ftr)