Yenny Wahid Tolak Tawaran Waketum PAN

Kamis, 12 Maret 2015 - 10:40 WIB
Yenny Wahid Tolak Tawaran Waketum PAN
Yenny Wahid Tolak Tawaran Waketum PAN
A A A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan jabatan wakil ketua umum (waketum) DPP kepada putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. Namun Yenny menolak tawaran tersebut dengan pertimbangan tidak ingin terlibat politik partisan.

Yenny mengatakan jabatan waketum tersebut ditawarkan langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Sutrisno Bachir. Dia diminta bergabung untuk mendampingi Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan yang baru terpilih di Kongres IV PAN di Bali pada awal Maret lalu. ”Pak Sutrisno Bachir sendiri yang telepon saya, tapi saya menolak,” ujar Direktur Wahid Institute ini kepada KORAN SINDO di Jakarta kemarin.

Menurut Yenny, bukanhanya PAN yang mengajak dirinya bergabung, tapi ada delapan partai politik (parpol) yang pernah menawarkan hal serupa. Posisi yang ditawarkan juga umumnya waketum. ”Semua saya tolak karena saat inisaya berpolitiknonpartai, saya fokus ke politik kebangsaan,” ujar perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini.

Sementara itu, Zulkifli Hasan berharap Yenny bisa bergabung memperkuat kepengurusan partai berlambang matahari terbit itu. ”Insya Allah, doakan saja,” ujar Ketua MPR itu kemarin. Sementara itu, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy menyatakan secara resmi mundur dari jabatannya kemarin. Menurut elite PAN yang mendukung pencalonan Hatta Rajasa di kongres ini, dia sudah memikirkan pengunduran dirinya tersebut.

Bahkan keinginannya untuk meletakkan jabatan sudah disampaikan ke pimpinan PAN sejak setahun lalu. ”Saya sudah menyampaikan surat resmi pengunduran diri saya, sudah di tangan ketua umum baru. Kita tunggu saja episode berikutnya,” kata Tjatur pada konferensi pers di ruang Fraksi PAN kemarin. Menurutnya, alasan lain dirinya mundur lantaran dia merupakan ketua fraksi terpanjang sepanjang sejarah PAN.

”Ketua fraksi paling senior lainnya Ahmad Muzani (Ketua Fraksi Partai Gerindra) saja, sedangkan yang lain sudah di tempat lain. Perlu suasana baru dan penyegaran,” jelasnya. Kendati demikian, alasan mundurnyaTjatur ini diduga memiliki keterkaitan dengan kekalahan Hatta di kongres lalu.

Bahkan Tjatur mengatakan kader PAN yang saat ini ada di pimpinan komisi juga akan mengundurkan diri. Mengenai kabar penolakan Zulkifli Hasan atas pengunduran dirinya, Tjatur mengaku belum mengetahui. ”Kita tunggu jawaban beliau. Jangan berandai- andai,” ujarnya.

Saat dimintai konfirmasi kemarin, Zulkifli Hasan mengakui sudah menerima surat permintaan mundur Tjatur, tetapi belum memutuskan apakah menolak atau menyetujui. ”Tenaganya masih kita butuhkan,” ujarnya.

Kiswondari
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6613 seconds (0.1#10.140)