Zulkifli Pastikan Loyalis Hatta Tak Digusur
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan kembali menegaskan komitmennya untuk tidak menggeser atau mencopot pendukung loyal Hatta Rajasa dari posisinya di kepengurusan partai.
Kebijakan tersebut termasuk berlaku di struktur Fraksi PAN DPR. Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPR Tjatur Sapto Edy menyatakan niatnya mengundurkan diri. Pernyataan tersebut diungkapkan sesaat setelah Hatta dinyatakan kalah di Kongres IV PAN di Bali. “Tidak ada yang digeser- geser atau diganti, berjalan seperti biasa. Bekerja saja dengan baik, enggak ada yang mundur insya Allah,” ujarnya di Gedung DPR Jakarta Kamis (5/3).
Zulkifli bahkan berjanji akan melibatkan Hatta dalam proses penyusunan kepengurusan DPP PAN untuk lima tahun ke depan. Menurutnya, diperlukan kerja sama yang kompak guna mencapai harapan dan cita-cita PAN lima tahun ke depan. “Ya saya nanti akan duduk bersama dengan Pak Hatta, Mas Tris (Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir) untuk membentuk kepengurusan yang kompak. Soalnya kita akan menghadapi tantangan yang tidak ringan, pemilu serentak,” ujarnya.
Zulkifli menargetkan, tim formatur bisa menyelesaikan susunan kepengurusan dalam waktu dua pekan. Jumlah formatur yang akan menyusun kepengurusan DPP tetap seperti sebelumnya, yakni 12 orang. Mengenai program pascakongres, konsolidasi dinilai hal terpenting. PAN dalam waktu dekat juga akan mengadakan musyawarah wilayah (muswil) dan musyawarah daerah (musda).
Sementara itu, kubu Hatta Rajasa mengakui ditawari lima posisi dalam formatur DPP PAN. Namun Hatta menolak karena dia ingin agar kepengurusan di DPP diisi pihak pemenang saja. Hatta meminta agar kepengurusan yang ada tidak diganggu gugat. “Bang Zul (Zulkifli Hasan) menawarkan ke Pak Hatta lima posisi DPP. Tapi Pak Hatta mengatakan mereka kan pemenang, jadi biarkan saja menentukan DPP-nya,” kata mantan tim sukses Hatta di kongres, Didi Supriyanto, kemarin.
Namun, menurut Didi, pihaknya meminta sejumlah syarat jika Zulkifli benar-benar mengajak pihak Hatta untuk bersatu kembali dalam PAN. Syarat tersebut adalah tidak ada pergantian antarwaktu (PAW) terhadap legislator PAN dan tidak ada pengangkatan pelaksana tugas (plt) di tingkat DPW dan DPD sampai musyawarah wilayah (muswil) dan musyawarah daerah (musda) terselenggara di daerah masingmasing.
Selain itu, pihaknya meminta agar kepengurusan di Fraksi DPR dan MPR tidak diganti selama satu tahun ke depan.
Kiswondari
Kebijakan tersebut termasuk berlaku di struktur Fraksi PAN DPR. Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPR Tjatur Sapto Edy menyatakan niatnya mengundurkan diri. Pernyataan tersebut diungkapkan sesaat setelah Hatta dinyatakan kalah di Kongres IV PAN di Bali. “Tidak ada yang digeser- geser atau diganti, berjalan seperti biasa. Bekerja saja dengan baik, enggak ada yang mundur insya Allah,” ujarnya di Gedung DPR Jakarta Kamis (5/3).
Zulkifli bahkan berjanji akan melibatkan Hatta dalam proses penyusunan kepengurusan DPP PAN untuk lima tahun ke depan. Menurutnya, diperlukan kerja sama yang kompak guna mencapai harapan dan cita-cita PAN lima tahun ke depan. “Ya saya nanti akan duduk bersama dengan Pak Hatta, Mas Tris (Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir) untuk membentuk kepengurusan yang kompak. Soalnya kita akan menghadapi tantangan yang tidak ringan, pemilu serentak,” ujarnya.
Zulkifli menargetkan, tim formatur bisa menyelesaikan susunan kepengurusan dalam waktu dua pekan. Jumlah formatur yang akan menyusun kepengurusan DPP tetap seperti sebelumnya, yakni 12 orang. Mengenai program pascakongres, konsolidasi dinilai hal terpenting. PAN dalam waktu dekat juga akan mengadakan musyawarah wilayah (muswil) dan musyawarah daerah (musda).
Sementara itu, kubu Hatta Rajasa mengakui ditawari lima posisi dalam formatur DPP PAN. Namun Hatta menolak karena dia ingin agar kepengurusan di DPP diisi pihak pemenang saja. Hatta meminta agar kepengurusan yang ada tidak diganggu gugat. “Bang Zul (Zulkifli Hasan) menawarkan ke Pak Hatta lima posisi DPP. Tapi Pak Hatta mengatakan mereka kan pemenang, jadi biarkan saja menentukan DPP-nya,” kata mantan tim sukses Hatta di kongres, Didi Supriyanto, kemarin.
Namun, menurut Didi, pihaknya meminta sejumlah syarat jika Zulkifli benar-benar mengajak pihak Hatta untuk bersatu kembali dalam PAN. Syarat tersebut adalah tidak ada pergantian antarwaktu (PAW) terhadap legislator PAN dan tidak ada pengangkatan pelaksana tugas (plt) di tingkat DPW dan DPD sampai musyawarah wilayah (muswil) dan musyawarah daerah (musda) terselenggara di daerah masingmasing.
Selain itu, pihaknya meminta agar kepengurusan di Fraksi DPR dan MPR tidak diganti selama satu tahun ke depan.
Kiswondari
(ars)