WNI dan Malaysia Diduga Pelaku Pemenggalan

Kamis, 05 Maret 2015 - 11:25 WIB
WNI dan Malaysia Diduga...
WNI dan Malaysia Diduga Pelaku Pemenggalan
A A A
KUALA LUMPUR - Seorang warga negara Indonesia (WNI) dan dua warga negara Malaysia diduga kuat terlibat sebagai pelaku pemenggalan tawanan sekaligus terdakwa mata-mata tentara Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Mereka terekam bersama belasan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam video eksekusi mati seorang tawanan. Identitas WNI yang diduga terlibat sebagai pelaku pemenggalan belum jelas, sementara identitas dua pemuda Malaysia tersebut sudah diketahui. Asisten Senior Komisioner Divisi Kontra-Terorisme Bukit Aman, Malaysia, Ayub Khan Mydin Pitchay, mengatakan, dua pemuda Malaysia tersebut bernama Mohd Faris bin Anuar, 20, dari Kedah. Satunya lagi bernama Muhamad Wanndy bin Muhamad Jedi dari Melaka.

Keterlibatan dua pemuda itu cukup besar dalam kelompok ekstremis. Sebelumnya mereka diyakini menjadi bagian dari kelompok militan baru bernama Majmuah al Arkhabiliy. Agen intelijen Malaysia mengungkapkan keberadaan kelompok itu tahun lalu. “Mereka memiliki sekitar 100 anggota yang terdiri atas orang Malaysia dan Indonesia,” kata Ayub Khan, dikutip The Straits Times, kemarin. Menurut Ayub Khas, Faris dan Wanndy diyakini berangkat ke Suriah dalam waktu berdekatan. Faris berangkat pada 23 September 2014, sedangkan Wanndy pada 26 Januari 2015.

Wanndy diyakini berangkat ke Suriah dengan membawa istrinya, Nor Mahmudah Ahmad, 26, yang juga berasal dari Kedah. Dalam video eksekusi tersebut, Wanndy yang memakai jaket sweater terlihat berjongkok di samping jasad sambil mengacungkan jari telunjuk ke depan kamera. Video berdurasi 30 menit itu diunggah ke dalam akun jejaring sosial Facebook bernama Abu Hamzah Al Fateh pada 22 Februari lalu.

“Akun itu milik Wanndy,” kata Ayub Khan kepada para wartawan, dikutip Sinar Harian. “Video itu menayangkan pemenggalan lelaki Suriah karena didakwa menjadi mata-mata pemerintah,” sambungnya. Akun tersebut diyakini masih aktif karena timeline -nya masih sering diperbaharui (up date ). Sejauh ini sekitar 67 warga Malaysia ikut berperang bersama ISIS di Timur Tengah. Namun, baru kali ini ada bukti rekaman video yang menunjukkan keterlibatan langsung warga Malaysia.

Sebelumnya militan asal Inggris juga pernah muncul sebagai pelaku pemenggalan. Seorang militan yang ikut memegang kepala terdakwa diidentifikasi otoritas terkait Malaysia merupakan WNI. “Salah satu lelaki yang memegang dan mengangkat kepala korban dipercaya berasal dari Indonesia,” sebut Ayub Khan. Ayub Khan mengatakan, sepuluh keluarga rakyat Malaysia bergabung bersama ISIS melawan pemerintah di Suriah.

“Mereka terdiri atas 61 orang,” pungkas Ayub Khan, dilansir Utusan Malaysia. Pihak keamanan Malaysia juga mencatat ada 120 orang yang diduga memiliki relasi dan bersimpati terhadap ISIS dari Malaysia, baik laki-laki ataupun perempuan. Kepolisian Malaysia menangkap tiga tersangka simpatisan ISIS. Salah satunya perempuan di Johor, Kuala Lumpur, dan Perak selama tiga hari operasi, Selasa (3/2).

Kepala Polisi Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan, tiga tersangka merupakan warga asli wilayah tersebut. Tersangka pertama bekerja sebagai ibu rumah tangga berusia 29 tahun. “Kami menangkap dia karena terbukti menghasut seorang gadis lokal untuk mendukung ISIS pada akhirakhir ini bulan lalu,” tuturnya.

Tersangka kedua merupakan seorang pedagang yang memberikan sumbangan dana kepada rakyat Malaysia yang ingin berperang bersama ISIS di Suriah. Tersangka ketiga, 39, berperan sebagai kaki tangan ISIS dengan menyediakan jasa pendaftaran. Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) Arrmanatha Nasir belum bisa mengonfirmasi keterlibatan WNI di dalamvideoitu. Kebenaranvideo itu juga masih perlu diklarifikasi.

“Berita itu diambil dari dalam Facebook yang kebenarannya masih dipertanyakan. Perwakilan kita di Malaysia sedang mencoba memeriksanya,” katanya kepada KORAN SINDO.

Muh shamil
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8999 seconds (0.1#10.140)