Meninggal Setelah Melahirkan Bayi Kembar Empat
A
A
A
Menjadi ibu adalah impian semua perempuan. Untuk menjadi seorang ibu, membutuhkan pengorbanan termasuk nyawa taruhannya.
Carlos Morales, 29, warga Arizona, Amerika Serikat (AS) harus kehilangan istri tercintanya setelah melahirkan bayi kembar empat (quadruplet).
Kebahagiaan Morales menjadi ayah dari bayi quadruplet berubah menjadi tragedi ketika mendapati istrinya, Erica, 36, mengembuskan napas terakhirnya sesaat setelah meninggalkan Rumah Sakit Banner Good Samaritan di Phoenix. “Dia terlihat baik-baik saja ketika melahirkan, namun belum sempat melihat wajah anak-anaknya, istri saya sudah pergi begitu saja,” kenang Morales, dilansir News.com.au. Erica dirawat di rumah sakit sebulan sebelum tanggal melahirkan.
Dia berhasil melahirkan tiga bayi perempuan dan satu bayi lakilaki. Sayangnya, 24 jam kemudian, perempuan berusia 36 tahun ini mengalami syok hipovolemik, kondisi darurat ketika seseorang mengalami kehilangan darah berlebih hingga akhirnya nyawanya tak tertolong beberapa saat kemudian. “Saya memiliki hari terbaik dalam hidup, namun keesokan harinya mengalami hari terburuk dalam hidup. Empat bayi datang ke dunia, kemudian istri saya meninggal,” ungkap Morales dengan nada sedih.
Morales sempat bingung harus melakukan apa tanpa kehadiran sang istri di sampingnya. Dia tidak punya pengalaman merawat bayi apalagi membesarkannya. Belum lagi dia juga harus mencari nafkah untuk menyuapi empat bayinya tersebut. Morales semakin bimbang dan merasa tidak akan sanggup mengurus keempat bayinya sebab kematian Erica berarti juga ia harus kehilangan pendapatan. Selama ini kebutuhan keluarga ditopang dari penghasilan dia dan Erica.
Kini dengan kesibukannya mengasuh empat anak, Morales yang bekerja di perusahaan manufaktur di Phoenix, Arizona, tidak yakin bisa bekerja dengan baik. Sementara ini Morales hanya bisa mengandalkan bantuan dari para donatur untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Beruntung, mertua dan saudara-saudaranya terus mendukung dan membantu merawat empat bayi Morales.
Dua bayinya, Carlos Jr dan Tracey, sudah pulang dari rumah sakit dan kini tinggal di rumah ibunda Erica. Sementara dua bayi lainnya, Paisley dan Erica (nama yang sama dengan mendiang sang ibu), masih menjalani perawatan di rumah sakit. Setiap hari Morales mengunjungi keduanya di rumah sakit sembari mengikuti kelas perawatan bayi gratis yang ditawarkan pihak rumah sakit.
“Saya belajar cara memandikan bayi, memberi makan, serta mengelola jadwal tidurnya. Semua yang saya lakukan sekarang adalah untuk anakanak,” kata Morales. Nicole Todman, sepupu Erica, menjadi sosok yang paling berperan penting dalam mendatangkan bantuan untuk Morales.
Dialah yang menyiapkan halaman di situs GoFoundMe untuk menggalang dana bantuan bagi Morales. Kini jumlah bantuan yang masuk sudah mencapai USD252.000 (sekitar Rp3,2 miliar).
Carlos Morales, 29, warga Arizona, Amerika Serikat (AS) harus kehilangan istri tercintanya setelah melahirkan bayi kembar empat (quadruplet).
Kebahagiaan Morales menjadi ayah dari bayi quadruplet berubah menjadi tragedi ketika mendapati istrinya, Erica, 36, mengembuskan napas terakhirnya sesaat setelah meninggalkan Rumah Sakit Banner Good Samaritan di Phoenix. “Dia terlihat baik-baik saja ketika melahirkan, namun belum sempat melihat wajah anak-anaknya, istri saya sudah pergi begitu saja,” kenang Morales, dilansir News.com.au. Erica dirawat di rumah sakit sebulan sebelum tanggal melahirkan.
Dia berhasil melahirkan tiga bayi perempuan dan satu bayi lakilaki. Sayangnya, 24 jam kemudian, perempuan berusia 36 tahun ini mengalami syok hipovolemik, kondisi darurat ketika seseorang mengalami kehilangan darah berlebih hingga akhirnya nyawanya tak tertolong beberapa saat kemudian. “Saya memiliki hari terbaik dalam hidup, namun keesokan harinya mengalami hari terburuk dalam hidup. Empat bayi datang ke dunia, kemudian istri saya meninggal,” ungkap Morales dengan nada sedih.
Morales sempat bingung harus melakukan apa tanpa kehadiran sang istri di sampingnya. Dia tidak punya pengalaman merawat bayi apalagi membesarkannya. Belum lagi dia juga harus mencari nafkah untuk menyuapi empat bayinya tersebut. Morales semakin bimbang dan merasa tidak akan sanggup mengurus keempat bayinya sebab kematian Erica berarti juga ia harus kehilangan pendapatan. Selama ini kebutuhan keluarga ditopang dari penghasilan dia dan Erica.
Kini dengan kesibukannya mengasuh empat anak, Morales yang bekerja di perusahaan manufaktur di Phoenix, Arizona, tidak yakin bisa bekerja dengan baik. Sementara ini Morales hanya bisa mengandalkan bantuan dari para donatur untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Beruntung, mertua dan saudara-saudaranya terus mendukung dan membantu merawat empat bayi Morales.
Dua bayinya, Carlos Jr dan Tracey, sudah pulang dari rumah sakit dan kini tinggal di rumah ibunda Erica. Sementara dua bayi lainnya, Paisley dan Erica (nama yang sama dengan mendiang sang ibu), masih menjalani perawatan di rumah sakit. Setiap hari Morales mengunjungi keduanya di rumah sakit sembari mengikuti kelas perawatan bayi gratis yang ditawarkan pihak rumah sakit.
“Saya belajar cara memandikan bayi, memberi makan, serta mengelola jadwal tidurnya. Semua yang saya lakukan sekarang adalah untuk anakanak,” kata Morales. Nicole Todman, sepupu Erica, menjadi sosok yang paling berperan penting dalam mendatangkan bantuan untuk Morales.
Dialah yang menyiapkan halaman di situs GoFoundMe untuk menggalang dana bantuan bagi Morales. Kini jumlah bantuan yang masuk sudah mencapai USD252.000 (sekitar Rp3,2 miliar).
(ars)