Parkir Liar, Puluhan Mobil Dinas Kemenhan Dikempesi

Selasa, 03 Maret 2015 - 11:21 WIB
Parkir Liar, Puluhan Mobil Dinas Kemenhan Dikempesi
Parkir Liar, Puluhan Mobil Dinas Kemenhan Dikempesi
A A A
JAKARTA - Penertiban kendaraan yang diparkir sembarang terus dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mulai dari derek, cabut pentil, hingga kempes ban.

Kemarin sedikitnya 10 kendaraan Dinas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) digembosi Sudin Perhubungan Jakarta Pusat. Puluhan kendaraan tersebut terparkir sembarangan di Jalan Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat Muslim menyayangkan masih banyak pemilik mobil pribadi atau dinas yang tidak peka terhadap larangan parkir. Padahal di lokasi tempat mereka parkir terlihat jelas papan larangan parkir.

“Kita tidak pandang bulu, mau itu kendaraan pribadi ataupun dinas, tetap kita tertibkan. Mereka jelas melanggar di area larangan berhenti,” katanya kepada wartawan kemarin. Dari hasil razia kemarin ada 56 kendaraan terjaring. Tujuh mobil diderek, 21 ditilang, 10 kendaraan milik Kemenhan dikempesi, dan 18 sepeda motor juga dikempesi. “Kendaraan terjaring di Jalan KH Mas Mansyur, Abdul Muis, Tanah Abang, Kebon Sirih, dan Menteng,” sebutnya.

Muslim mengatakan, razia dilakukan agar pemilik kendaraan tidak lagi parkir sembarangan. Jalan raya berfungsi untuk lalu lintas kendaraan. Area parkir sudah disediakan di tiap gedung. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen TNI Djundan Eko Bintoro menjelaskan, dari laporan yang diperoleh, jumlah kendaraan yang digembosi tidak sampai 10 unit. “Permasalahannya Kemenhan tidak punya lahan parkir karena di dalam ada pembangunan gedung baru sehingga parkir bus terpaksa di luar,” ujarnya saat dihubungi tadi malam.

Selain karena keterbatasan lahan, saat kejadian kendaraan tersebut tengah menunggu penumpang untuk melayat ke rumah keluarga pegawai Kemenhan. Djundan menjelaskan, selama ini pihaknya sudah bekerja sama dengan sejumlah kantor di sekitar Gedung Kemenhan untuk parkir kendaraan. Agar hal tersebut tidak terulang kembali, lanjut Djundan, Kemenhan akan berkomunikasi dengan instansi terkait.

“Kami juga sudah peringatkan agar menghindari ihwal seperti itu. Kita akan komunikasikan dengan sudin terkait karena memang keterbatasan lahan,” ucapnya.

Ridwansyah/sucipto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8493 seconds (0.1#10.140)