Selisih 6 Suara, Zulkifli Pimpin PAN

Senin, 02 Maret 2015 - 11:05 WIB
Selisih 6 Suara, Zulkifli...
Selisih 6 Suara, Zulkifli Pimpin PAN
A A A
NUSA DUA - Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya berhasil memilih ketua umum baru untuk lima tahun mendatang. Zulkifli Hasan terpilih secara demokratis sebagai ketua umum setelah mampu mengungguli 6 suara dari calon petahana, Hatta Rajasa.

Ketatnya persaingan suara antara Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa menggambarkan kompetisi yang sangat dinamis di internal partai tersebut. Kemenangan Zulkifli menunjukkan kesuksesan regenerasi kepemimpinan partai yang lahir dari rahim reformasi itu .

“Dari perhitungan suara yang telah dilaksanakan, hasil yang telah diperoleh Saudara Hatta Rajasa 286 suara, kemudian Saudara Zulkifli Hasan meraih 292 suara dan 4 suara dinyatakan rusak. Dengan demikian, saudaraku Zulkifli unggul 6 suara,” kata Ketua SC Taufik Kurniawan saat membacakan hasil rekapitulasi suara di Hotel Westin , Bali, tadi malam. Kemenangan Ketua MPR tersebut langsung disambut gegap gempita oleh para pendukungnya.

Takbir dan nyanyian Indonesia Raya pun langsung berkumandang bergantian. Hatta yang duduk bersebelahan dengan Zulkifli langsung mendekat dan mengucapkan selamat atas kemenangan rivalnya tersebut. Seperti tak kuasa menahan emosi, Zulkifli yang dianggap sebagai adik oleh Hatta pun menyambut salam itu dan mendekap Hatta dengan mata berkaca-kaca. Kongres IV PAN kali ini memang berlangsung tegang dan panas.

Itu berbeda dengan kongres-kongres sebelumnya yang cenderung berlangsung mulus. Pada Kongres III, persaingan terjadi antara Hatta Rajasa dan Dradjad Wibowo. Namun, menjelang pemungutan suara, ekonom Dradjad Wibowo lebih memilih tidak melanjutkan proses pencalonan sehingga Hatta Rajasa pun terpilih secara aklamasi. Dalam Kongres IV ini kompetisi berlangsung lebih keras dan diselesaikan melalui voting. Keunggulan Zulkifli oleh banyak pihak memang dianggap lumrah.

Maklum, pendiri PAN, Amien Rais, lebih condong ke Zulkifli. Alasannya, Amien ingin mentradisikan bahwa ketua umum cukup satu periode seperti yang telah dicontohkan dirinya. Seusai terpilih, Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas proses pemilihan yang berlangsung demokratis. Menurut dia, agenda kongres kali ini yang paling menyita energi selama proses berlangsung.

“Ini bukan kemenangan saya, tapi ini kemenangan partai,” ujarnya. Selain itu, Zulkifli mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PAN di Tanah Air. Baginya kemenangan ini merupakan kemenangan seluruh kader. “Kemenangan proses demokrasi Tanah Air. Kita menyambut tradisi baru,” tutupnya. Hatta Rajasa juga mengapresiasi proses kongres dan juga para peserta yang telah menjunjung tinggi demokrasi. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada peserta yang telah menerima secara aklamasi laporan pertanggungjawaban selama memimpin.

“Saya memberikan selamat kepada Zulkifli untuk memimpin partai. Saya menyerukan kader bersatu kembali. Dan tidak ada sedih berkepanjangan, besok kita bekerja lagi,” seru Hatta. Hatta juga berpesan kepada Zulkifli bahwa ada amanat dalam kongres. Amanat itu menjadi tugas baru kepada pengurus yang terbentuk nanti. Salah satunya memenangkan PAN pada Pemilu 2019.

Menurut Hatta, meskipun ada selisih yang tipis, tapi bagaimanapun ini adalah hasil dari kongres yang demokratis. Karena itu, dia menegaskan bahwa tidak ada istilah tidak legowo dalam dirinya. “Saya berterima kasihkepadakawan-kawanyang sudah mendukung,” ujarnya.

Pemilihan Dipercepat

Kongres PAN IV kali ini lebih dinamis dari kongres-kongres sebelumnya. Menjelang pemungutan suara ketua umum PAN, suasana kongres sangat tegang. Dinamika dan intrik politik sangat kental terasa di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali tempat berlangsungnya sukses kepemimpinan partai. Ketegangan sudah terasa sejak sidang pembacaan tata tertib pada pukul 11.00 waktu setempat setelah tertunda dari waktu yang dijadwalkan pada pukul 09.30.

Akibat berebut interupsi dan aspirasi, sidang berlangsung rusuh dan mengakibatkan satu orang peserta luka parah dengan kondisi kepala berdarah-darah. Setelah ditelusuri, peserta itu adalah Ketua DPD PAN Tanah Karo M Rafi Ginting. Rafi merupakan pendukung Zulkifli Hasan yang bersaing ketat dengan calon Hatta Rajasa. Lantaran kerusuhan yang terjadi, kedua belah pihak menyepakati untuk memajukan jadwal voting ketua umum dimajukan menjadi minggu sore, padahal sebelumnya dijadwalkan pada hari ini.

“Semua terbelah baik OC maupun SC pada sidang-sidang di mana ada sedikit saja masalah menjadi besar. Makanya kita ubah dari pemilihan dulu baru rapat komisi-komisi,” kata anggota SC Tjatur Sapto Edy. Menurutnya, kedua belah pihak telah menyepakati hal ini demi kelancaran agenda kongres. Laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan Hatta Rajasa sudah diserahkan kepada SC tanpa kritikan ataupun catatan.

“Karena kita ingin yang lebih simpel maka yang terjadi kesepakatan-kesepakatan baru,” jelasnya.

Kiswondari
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0934 seconds (0.1#10.140)