Puan Ajak Muhammadiyah Perkuat Gotong Royong

Selasa, 24 Februari 2015 - 11:06 WIB
Puan Ajak Muhammadiyah Perkuat Gotong Royong
Puan Ajak Muhammadiyah Perkuat Gotong Royong
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani terus menyebarkan gagasan dan semangat revolusi mental ke masyarakat, terutama generasi muda yang akan memimpin Indonesia pada masa mendatang.

”Tidak mungkin Indonesia punya masa depan kalau kita tidak bergotong royong membangun bangsa,” kata Puan saat menjadi pembicara kunci dalam kuliah umum bertajuk ”Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Berbudaya dan Berwawasan Internasional” di Kantor Pusat Muhammadiyah, Jakarta, kemarin.

Dalam acara itu, Puan yang merupakan salah satu tokoh muda nasional memberikan semangat dan motivasi kepada peserta yang kebanyakan berlatar belakang mahasiswa dan pemuda Muhammadiyah. Dia meminta generasi muda Indonesia dan secara khusus kaum muda Muhammadiyah untuk ikut terlibat membangun negeri.

”Kalau kita ingin menjadi pemimpin maka kita harus menjalankan setiap tugas yang diberikan sekuat tenaga, apa pun hasilnya. Saya selalu berusaha dan berjuang untuk menjadi dan mendapatkan sesuatu. Saya yakin adik-adik akan menjadi pemimpin masa depan,” ujar Puan.

Oleh karena itu, kata Puan, generasi muda saat ini harus menyiapkan diri yang dimulai salah satunya dengan cara mengubah mental. Menurut Puan, jati diri bangsa Indonesia saat ini mulai luruh. Kebanyakan warga, lanjut Puan, ragu-ragu menyatakan diri sebagai bangsa Indonesia.

Menurut Puan, revolusi mental yang digelorakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat ini begitu sangat penting. ”Tujuan Revolusi Mental adalah bagaimana nantinya manusia-manusia Indonesia berbudaya, bisa berkompetisi tidak hanya di Indonesia, tapi juga berdaya saing global,” ujar Puan.

Di samping itu, Puan juga mengajak generasi muda untuk belajar menghadapi perbedaan. Menurutnya, perbedaan jangan sampai menghancurkan bangsa Indonesia. ”Jangan sampai kita ini sepertinya musuhan. Semua bisa dilakukan secara musyawarah. Ap pun yang kita lakukan jangan sampai NKRI terpecah-pecah. Boleh kita berseberangan, berbeda, tapi ada konstitusi yang menyatukan bangsa ini,” ujar Puan.

Secara khusus, Puan mengajak generasi muda Muhammadiyah membantu pemerintah ikut serta membangun Republik Indonesia melalui sembilan program Nawacita.

Sebelumnya, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menganggarkan dana Rp149 miliar. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk program manajemen dan pelaksanaan dukungan teknis.

Khoirul m/okezone
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6271 seconds (0.1#10.140)