Sutrisno Bachir Perkuat Zulkifli Hasan

Kamis, 19 Februari 2015 - 10:08 WIB
Sutrisno Bachir Perkuat Zulkifli Hasan
Sutrisno Bachir Perkuat Zulkifli Hasan
A A A
JAKARTA - Calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, terus bersaing menggalang dukungan menjelang kongres.

Pendekatan intens tidak hanya dilakukan kepada DPW dan DPD selaku pemilik suara, tetapi juga kepada tokoh partai. Kemarin Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan tokoh PAN yang juga mantan ketua umum DPP periode 2005- 2010, Sutrisno Bachir. Pertemuan yang diadakan di kediaman Sutrisno di Jakarta ini, juga sekaligus menjadi ajang deklarasi dukungan untuk Zulkifli.

Namun, dukungan para tokoh PAN menjelang kongres di Bali pada 28 Februari hingga 2 Maret 2015 dinilai tidak akan berpengaruh signifikan. Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio dan Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto menilai pengaruh tokoh senior partai ini tidak akan memengaruhi peta dukungan.

Kemenangan calon ketua umum lebih dipengaruhi oleh sejauh mana komitmen yang sudah mereka bangun dengan DPW dan DPD selaku pemilik suara. Khusus Sutrisno, meskipun pernah menjadi orang nomor 1 di partai, pengaruhnya dinilai sudah melemah. “Memang Sutrisno pernah jadi ketua umum, tapi dia kurang mengakar.

Orang-orangnya di kepengurusan juga sudah diganti saat Hatta Rajasa menjabat. Saya menduga dukungan seperti itu tidak akan mengubah drastis konstelasi di kongres,” ujarnya kemarin. Begitu pun dengan Amien Rais, ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) tersebut juga sudah tidak sepopuler dulu ketika PAN pertama kali didirikan. Menurutnya, Amien bukan lagi magnet yang bisa menjadi pemersatu.

“Tokoh sekaliber Pak Amien sekalipun tidak bisa lagi memberi pengaruh politik yang kuat di PAN. Amien lebih tepat jadi penjaga moral di partai, terutama saat partai mengalami krisis. Tapi sekarang kan situasi sedang tidak krisis,” ujarnya. Mengenai alasan kembalinya Sutrisno dan mendukung Zulkifli, Agung menduga itu didasari kekecewaan dengan kepemimpinan Hatta selama ini.

Namun, bisa juga karena ada prinsip-prinsip yang mendekatkannya dengan Zulkifli yang justru tidak ditemukannya pada sosok Hatta. Hal yang sama diungkapkan Heri Budianto. Menurutnya, Sutrisno tidak lagi berada dalam struktur kepengurusan PAN sehingga dukungannya tidak akan berpengaruh signifikan di kongres. Heri mengatakan, alasan dukungan Sutrisno kepada Zulkifli bisa jadi karena ada agenda yang ingin diperjuangkannya.

“Bisa jadi menurutnya di bawah Hatta, PAN berjalan tidak sesuai konsepnya. Atau bisa jadi dukungan ini menjadi jalan masuk baginya kembali ke panggung politik,” ujarnya. Sementara itu, Sutrisno mengaku tertarik dengan program Zulkifli mengenai desentralisasi partai di mana kader di daerah akan diberi kebebasan tanpa diintervensi lagi oleh DPP.

Selain itu, model konvensi untuk penentuan calon presiden dari PAN sebagaimana yang diusung Zulkifli juga dinilai ide yang baik. Gagasan itu dinilai mendobrak kebiasaan lama di mana seorang ketua umum partai akan memonopoli pencalonan di pemilihan presiden. Menurut Sutrisno , jika terpilih, Zulkifli diyakini akan membuat kepengurusan yang lebih terbuka dengan mengajak elemen bangsa lain untuk bergabung dengan partai berlambang matahari ini.

“Mudahmudahan suara saya ini didengar di daerah agar mereka memilih Zulkifli,” ujarnya. Sutrisno juga mengaku terpanggil dan siap berkiprah kembali di PAN. Dia mengaku selama ini tidak pernah pindah ke partai lain, meski banyak yang menawari. Dia juga mengajak tokoh lain yang juga pendiri PAN, seperti Goenawan Mohamad dan Faisal Basri, untuk kembali bersama-sama membangun partai.

Zulkifli Hasan mengatakan, pertemuan dengan Sutrisno dilakukan karena politikus berlatar belakang pengusaha tersebut merupakan tokoh partai sekaligus ketua umum DPP periode lalu, meskipun dia juga mengakui sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan Sutrisno tersebut. Zulkifli mengaku pembicaraan bukan hanya soal dukungan kepadanya, melainkan lebih luas menyangkut kongres.

Menurut Zulkifli, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan menjelang kongres dan membiarkannya mengalir. Mantan sekjen DPP PAN ini juga menolak mengklaim jumlah dukungan DPW dan DPP yang sudah diperolehnya. “Tapi pertemuan kami (dengan DPW dan DPD) di Surabaya, Lombok, bisa dilihat. Kami mengalir saja. Saya tidak mau bilang, nanti dikira mengklaim, lihat fakta saja,” ujarnya.

Di lain pihak, Ketua DPP PAN sekaligus tim sukses Hatta Rajasa, Didi Supriyanto menilai dukungan tokoh PAN, termasuk Sutrisno Bachir, ke kubu Zulkifli hal yang wajar dalam kompetisi menjelang kongres. Kubunya sama sekali tidak khawatir dengan hal itu. “Dia (Sutrisno ) kan tidak intens lagi berhubungan dengan pemilik suara di daerah, jadi enggak akan berpengaruh apa-apa lah ,” ujarnya.

kiswondari
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2871 seconds (0.1#10.140)