Gurih-Sedap Nasi Lemak Hijau
A
A
A
Anda tentu pernah menyantap nasi lemak. Panganan berbasis nasi putih yang lebih dikenal dengan sebutan nasi uduk ini sudah menjadi menu keseharian. Tapi, bagaimana dengan nasi lemak hijau? Ini boleh jadi model terbaru nasi lemak.
Sebagai panganan khas Melayu, nasi lemak tentu sudah tak asing lagi bagi kita orang Indonesia. Berbahan utama nasi dengan tambahan santan, makanan yang di Jakarta dinamakan nasi uduk ini punya cita rasa yang lebih gurih dibandingkan nasi biasa. Penjual yang menjajakan nasi lemak juga mudah sekali ditemukan. Tapi, tidak demikian halnya dengan nasi lemak hijau.
Nasi lemak hijau ini, sesuai namanya, jelas berwarna hijau. Tambahan lauknya bukan telur balado, semur, bihun, atau orek tempe, melainkan ikan lele goreng. Inilah nasi lemak yang merupakan hasil eksperimen terbaru pengelola restoran Lele Crispy. Supaya pengunjung restoran tidak sekadar menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok, maka hadirlah menu seharga Rp16.000 ini.
Sekilas warnanya seperti menggunakan daun pandan. Namun, rupanya menu nasi ini diolah menggunakan bahan utama daun bayam. Dengan racikan bumbu spesial, nasi lemak ini berbeda dari kebanyakan nasi uduk yang sudah ada. Walau sama-sama gurih, dominasi rasa rempah dan santannya tidak begitu kuat. Apalagi, dipadukan dengan rasa daun bayam, yang membuat nasi lemak hijau terasa pas kombinasinya.
Tentu selain rasa, Anda bakal penasaran bagaimana bentuk rupa menu ini. Jauh berbeda dengan penyajian nasi lemak di restoran lain yang hanya dicetak menggunakan mangkuk kecil. Nasi lemak hijau yang telah matang dihidangkan dalam balutan daun pisang yang sudah dibakar. Kemudian, dimasukkan ke dalam bambu dan langsung disajikan kepada pengunjung. Unik, bukan?
Nah, sebagai lauk pendamping, restoran yang memiliki tagline “The Best Kremes in Town” ini memiliki beragam pilihan. Beberapa di antaranya adalah ikan lele, nila, bawal, ayam, dan bebek. Masing-masing menu diolah dalam beberapa varian seperti goreng crispy atau kremes, cabe hijau, dan juga bakar. Anda tentu boleh memilih menurut selera masing-masing. Namun, sesuai dengan nama restorannya, sudah pasti lelecrispy menjadi hidangan pelengkap favorit para pengunjung untuk menyantap nasi lemak hijau.
Melihat animo ini, sang pemilik restoran, Fajar Alam Setiabudi, sampai perlu menyiapkan 100 ekor lele setiap hari untuk satu outlet. Konon, ada cara pengolahan yang berbeda pada lele saat melalui proses pemasakan. Jika biasanya lele hanya dikerat atau disayat untuk membersihkannya, di sini lele dibelah sepanjang punggung seperti penyajian filet.
Tujuannya agar semua bumbu dapat menyerap dengan baik. Setelah dibelah, lele ditaburi garam, jahe, dan bawang putih. Dengan begitu, bau amis dan lumpur mudah hilang. Kemudian, lele harus direndam dalam bumbu selama 30 menit sebelum “maju” ke tahap penggorengan.
Dengan begitu, hasilnya nanti akan sempurna. Lele menjadi sedap, crispy, dan dapat dinikmati sampai ke bagian tulang. Tak lupa, sebagai pelengkap hidangan, tentu ada sambal serta lalapan segar sebagai side dish lain. Sambal pun dibuat dengan takaran spesial.
Bahan baku cabai merah, kacang mede, dan terasi diolah menjadi sambal merah yang nikmat. Begitu pula dengan komposisi untuk sambal hijaunya yang diracik dari cabai hijau, daun serai, dan jeruk nipis.
Rabia edra
Sebagai panganan khas Melayu, nasi lemak tentu sudah tak asing lagi bagi kita orang Indonesia. Berbahan utama nasi dengan tambahan santan, makanan yang di Jakarta dinamakan nasi uduk ini punya cita rasa yang lebih gurih dibandingkan nasi biasa. Penjual yang menjajakan nasi lemak juga mudah sekali ditemukan. Tapi, tidak demikian halnya dengan nasi lemak hijau.
Nasi lemak hijau ini, sesuai namanya, jelas berwarna hijau. Tambahan lauknya bukan telur balado, semur, bihun, atau orek tempe, melainkan ikan lele goreng. Inilah nasi lemak yang merupakan hasil eksperimen terbaru pengelola restoran Lele Crispy. Supaya pengunjung restoran tidak sekadar menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok, maka hadirlah menu seharga Rp16.000 ini.
Sekilas warnanya seperti menggunakan daun pandan. Namun, rupanya menu nasi ini diolah menggunakan bahan utama daun bayam. Dengan racikan bumbu spesial, nasi lemak ini berbeda dari kebanyakan nasi uduk yang sudah ada. Walau sama-sama gurih, dominasi rasa rempah dan santannya tidak begitu kuat. Apalagi, dipadukan dengan rasa daun bayam, yang membuat nasi lemak hijau terasa pas kombinasinya.
Tentu selain rasa, Anda bakal penasaran bagaimana bentuk rupa menu ini. Jauh berbeda dengan penyajian nasi lemak di restoran lain yang hanya dicetak menggunakan mangkuk kecil. Nasi lemak hijau yang telah matang dihidangkan dalam balutan daun pisang yang sudah dibakar. Kemudian, dimasukkan ke dalam bambu dan langsung disajikan kepada pengunjung. Unik, bukan?
Nah, sebagai lauk pendamping, restoran yang memiliki tagline “The Best Kremes in Town” ini memiliki beragam pilihan. Beberapa di antaranya adalah ikan lele, nila, bawal, ayam, dan bebek. Masing-masing menu diolah dalam beberapa varian seperti goreng crispy atau kremes, cabe hijau, dan juga bakar. Anda tentu boleh memilih menurut selera masing-masing. Namun, sesuai dengan nama restorannya, sudah pasti lelecrispy menjadi hidangan pelengkap favorit para pengunjung untuk menyantap nasi lemak hijau.
Melihat animo ini, sang pemilik restoran, Fajar Alam Setiabudi, sampai perlu menyiapkan 100 ekor lele setiap hari untuk satu outlet. Konon, ada cara pengolahan yang berbeda pada lele saat melalui proses pemasakan. Jika biasanya lele hanya dikerat atau disayat untuk membersihkannya, di sini lele dibelah sepanjang punggung seperti penyajian filet.
Tujuannya agar semua bumbu dapat menyerap dengan baik. Setelah dibelah, lele ditaburi garam, jahe, dan bawang putih. Dengan begitu, bau amis dan lumpur mudah hilang. Kemudian, lele harus direndam dalam bumbu selama 30 menit sebelum “maju” ke tahap penggorengan.
Dengan begitu, hasilnya nanti akan sempurna. Lele menjadi sedap, crispy, dan dapat dinikmati sampai ke bagian tulang. Tak lupa, sebagai pelengkap hidangan, tentu ada sambal serta lalapan segar sebagai side dish lain. Sambal pun dibuat dengan takaran spesial.
Bahan baku cabai merah, kacang mede, dan terasi diolah menjadi sambal merah yang nikmat. Begitu pula dengan komposisi untuk sambal hijaunya yang diracik dari cabai hijau, daun serai, dan jeruk nipis.
Rabia edra
(ars)