PDIP Pasrahkan Nasib BG di Tangan Jokowi
![PDIP Pasrahkan Nasib...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/02/13/14/964177/pdip-pasrahkan-nasib-bg-di-tangan-jokowi-0GL-thumb.jpg)
PDIP Pasrahkan Nasib BG di Tangan Jokowi
A
A
A
SOLO - PDIP menyerahkan nasib pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). PDIP tidak akan melakukan penekanan terkait nasib Budi Gunawan.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden dapat menentukan nasib Jenderal bintang tiga tersebut secara konstitusi maupun secara undang-undang. PDIP yakin Jokowi mampu mengambil keputusan yang baik terkait hal itu.
"Kita serahkan semuanya kepada Pak Presiden, kami yakin semua bisa diselesaikan dengan baik," kata Hasto ketika ditemui di kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, Jumat (13/2/2015).
Meskipun menyerahkan semuanya kepada Jokowi, dia menyebutkan keputusan itu diambil setelah proses praperadilan Budi Gunawan selesai dilakukan. Menurutnya, hal itu sesuai dengan instruksi yang dilontarkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Sembari menunggu keputusan hukum tersebut, pihaknya berharap agar semua pihak bersabar dan menahan diri. Hal itu penting dilakukan agar suasana perpolitikan di Indonesia tidak terus memanas.
"Kami harap agar berbagai pihak untuk menahan diri, tidak melakukan provokasi yang menimbulkan ketegangan di masyarakat," tegasnya. (ico)
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden dapat menentukan nasib Jenderal bintang tiga tersebut secara konstitusi maupun secara undang-undang. PDIP yakin Jokowi mampu mengambil keputusan yang baik terkait hal itu.
"Kita serahkan semuanya kepada Pak Presiden, kami yakin semua bisa diselesaikan dengan baik," kata Hasto ketika ditemui di kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, Jumat (13/2/2015).
Meskipun menyerahkan semuanya kepada Jokowi, dia menyebutkan keputusan itu diambil setelah proses praperadilan Budi Gunawan selesai dilakukan. Menurutnya, hal itu sesuai dengan instruksi yang dilontarkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Sembari menunggu keputusan hukum tersebut, pihaknya berharap agar semua pihak bersabar dan menahan diri. Hal itu penting dilakukan agar suasana perpolitikan di Indonesia tidak terus memanas.
"Kami harap agar berbagai pihak untuk menahan diri, tidak melakukan provokasi yang menimbulkan ketegangan di masyarakat," tegasnya. (ico)
(kur)