Pers Harus Terus Dorong Persatuan Bangsa

Selasa, 10 Februari 2015 - 10:06 WIB
Pers Harus Terus Dorong Persatuan Bangsa
Pers Harus Terus Dorong Persatuan Bangsa
A A A
BATAM - Pers sangat berperan dalam menumbuhkan optimisme masyarakat, juga mendorong persatuan dan mendamaikan bangsa.

“Tentu kita berharap pers yang mempersatukan bangsa ini, mendamaikan bangsa ini, bukan pers yang ‘mengipasngipasi’ bangsa ini, membuat bangsa terpecah-pecah,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Batam, Kepulauan Riau, kemarin. JK mengatakan, peran pers sangat penting bagi suatu bangsa.

Pers bisa mendorong kemajuan suatu bangsa serta menginspirasi masyarakat untuk optimistis menyongsong masa depan yang lebih baik. Namun, pers pun dapat menimbulkan pesimisme bila terus menerus memberitakan halhal negatif kepada masyarakat. JK menambahkan bahwa pers merupakan mata, telinga, dan mulut bangsa.

“Tanpa media sebuah bangsa tidak memiliki mata, tidak memiliki telinga dan tidak memiliki mulut,” katanya. Komentar senada dilontarkan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Andri Hadi. Dia menyatakan pers berperan besar memberi kontribusi dalam membangun bangsa Indonesia.

“Kami berharap sekali media terus berkiprah untuk membangun bangsa Indonesia dan memberi kontribusi besar dalam membuka wacana masyarakat Indonesia,” papar Andri saat menyambut wartawan peserta HPN di Kedutaan RI di Singapura, Minggu (8/1). Dubes Andri juga menilai bahwa pers Indonesia sudah sangat dewasa dan menjadi bagian elemen yang membangun pendidikan bangsa. Pada kesempatan tersebut, dia bahkan membandingkan bahwa pers Indonesia lebih memiliki kemerdekaan bila dibandingkan dengan Singapura.

Setelah bertemu duta besar, peserta HPN 2015 mengunjungi kantor redaksi surat kabar The Straits Times yang merupakan bagian dari Singapore Press Holdings Group. Sementara itu di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), wartawan menanggalkan kamera dan alat tulis. Momen HPN dimanfaatkan untuk turut membantu melakukan fogging (pengasapan).

Sejak pagi, para wartawan media cetak, elektronik, dan online sudah sibuk menyiapkan peralatan fogging di Balai Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Bersama dengan petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, mereka menyiapkan sedikitnya sembilan alat fogging . Alat-alat itu dioperasikan di empat dusun endemis demam berdarah dengue (DBD).

Dengan pengarahan dari petugas Dinkes, para awak media itu memulai pengasapan yang dilakukan di rumah-rumah warga di Dusun Bakalan. Tak hanya menyemprot rumah, sejumlah selokan juga menjadi sasaran pengasapan.

Tritus julan/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9792 seconds (0.1#10.140)
pixels