10 Makanan Paling Dihindari

Kamis, 05 Februari 2015 - 10:41 WIB
10 Makanan Paling Dihindari
10 Makanan Paling Dihindari
A A A
Budayakan hidup sehat. Slogan ini menjadi semakin booming akhir-akhir ini. Kekhawatiran terhadap penyakit tertentu, membuat banyak orang sadar dan bersedia merubah pola hidup untuk membuat badan tetap fit. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah mengatur menu makan. Berikut 10 makanan yang paling dihindari versi jajak pendapat KORAN SINDO.

1.JEROAN
Jeroan adalah istilah dari organ dalam tubuh hewan. Jenis jeroan yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah otak, hati, usus, babat, lidah dan paruparu. Kandungan lemak yang ada di dalam jeroan dapat mengakibatkan kolesterol tinggi. Selain itu, jeroan juga mengandung kadar purin tinggi, dan ini tidak baik untuk penderita asam urat.

2.JUNKFOOD
Makanan lain yang harus dihindari pilihan pembaca adalah makanan cepat saji atau junkfood. Jenis makanan ini sering disebut makanan “sampah” karena tingginya kandungan lemak jenuh yang didapat dari proses penggorengan. Mengkonsumsi junkfood secara berlebihan berpotensi meningkatkan resiko penyakit jantung bahkan stroke. Selain itu, terlalu sering mengonsumsi makanan ini juga dapat memicu obesitas atau kegemukan.

3.KEPITING
Makanan laut identik dengan kadar protein tinggi, salah satunya adalah kepiting. Banyak orang yang menghindari kepiting karena kolesterol tinggi. Kandungan tembaga dalam kepiting pun cukup tinggi dan hampir memenuhi kebutuhan mineral harian. Mengonsumsi kepiting secara berlebihan dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan.

4.GORENGAN
Siapa yang tak menyukai gorengan? Rasanya yang gurih, renyah dan harga pas di kantong membuat makanan jenis ini digemari. Namun, makanan yang biasa dijual pedagang kaki lima ini ternyata mengandung banyak lemak yang bisa menyebabkan obesitas dan kolesterol tinggi.

5.DAGING MERAH
Kolesterol tinggi, darah tinggi bahkan risiko terkena penyakit kanker adalah akibat dari mengkonsumsi daging merah secara berlebihan. Daging merah di sini adalah daging yang dihasilkan oleh sapi, kambing, babi dan domba. Kandungan lemak jenuhnya yang tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit-penyakit kardiovaskular. Bentuknya yang menawan dan menggoda, seringkali menjadikan cokelat makanan favorit semua orang. Manis dan pahit bercampur jadi satu. Meski sebenarnya cokelat banyak mengandung manfaat, namun jika dikonsumsi berlebih akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Kandungan lemak, gula dan kalorinya dapat mengakibatkan obesitas.

6.COKELAT
Bentuknya yang menawan dan menggoda, seringkali menjadikan cokelat makanan favorit semua orang. Manis dan pahit bercampur jadi satu. Meski sebenarnya cokelat banyak mengandung manfaat, namun jika dikonsumsi berlebih akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Kandungan lemak, gula dan kalorinya dapat mengakibatkan obesitas.

7.MI INSTANT
Siapa yang tak kenal makanan cepat saji ini? Rasanya yang enak, proses pembuatannya mudah dan dapat dimakan dimana saja menjadi kelebihan dari produk ini. Hanya saja, Anda perlu berhati-hati dengan resiko yang ditimbulkan jika menikmati mie instant secara berlebihan. Bisa-bisa penyakit seperti ginjal, kanker, usus buntu dan obesitas mendekat. Kandungan pengawet dan MSG-nya sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi terus menerus.

8.ES KRIM
Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat es krim disukai oleh semua kalangan. Tidak hanya anakanak, tetapi juga orang dewasa. Namun bagi 4% responden, makanan ini dirasa perlu dihindari lantaran dapat mengakibatkan kegemukan karena didalamnya mengandung gula, lemak dan karbohidrat

9.UDANG
Jika Anda penyuka seafood jenis ini ada baiknya berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Dari hasil jajak pendapat, kandungan kolesterolnya yang tinggi membuat 4% responden memilih menghindari udang untuk dikonsumsi. Selain kolesterol tinggi, udang juga bahaya bagi Anda yang memiliki alergi.

10.KEJU
Makanan berbahan dasar susu ini selain menyehatkan ternyata juga mengandung bahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebanyak 3% responden mengaku menghindari makanan ini karena menghindari obesitas. Makanan ini juga dihindari sebagian orang karena efek mual yang ditimbulkan. Dalam kondisi tertentu, beberapa orang menghindari makanan ini karena alergi


Penyakit Akibat Makanan Tak Tepat


Berdasarkan statistik World Health Association and American Cancer Society, hampir 80% orang dalam masyarakat modern akan meninggal dunia karena faktor makanan. Beberapa dokter serta ahli gizi terkemuka mengatakan bahwa 90% hingga 95% penyakit akibat makanan yang tidak tepat.

Diare
Diare adalah buang air besar yang ditandai dengan feses lembek sampai encer/berair dan terjadi berulangkali lebih dari 3 kali dalam kurun waktu 24 jam. Jenis makanan yang dapat mengakibatkan diare antara lain produk susu (susu, keju, yoghurt, biskuit, roti, puding susu, makanan pedas, terlalu asam, dan makanan bersantan

Obesitas/Kegemukan
kegemukan terjadi karena tidak terkontrolnya konsumsi karbohidrat dan lemak, sehingga oleh tubuh kelebihan karbohidrat dan lemak disimpan sebagai cadangan lemak tubuh. Jenis makanan kaya karbohidrat serta lemak yang jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu obesitas antara lain daging merah dan produk olahannya (sosis, daging asap, salami), produk susu dan olahannya, makanan manis-manis (permen, permen coklat, cake, sereal), makanan cepat saji , dan gorengan

Migren
Sakit kepala nyeri berdenyut di seluruh kepala maupun salah satu sisi kepala dan disertai perasaan muntah atau mual serta peka terhadap cahaya, suara, dan bau. Jenis makanan/minuman yang bisa memicu maupun memperburuk kondisi migren antara lain kacangkacangan, produk fermentas kopi, coklat, makanan yang mengandung penguat rasa MSG (monosodium glutamat), makanan berpengawet (sosis, daging asap, bakso dll dan pemanis buatan (Aspartame).

Asam Urat
Jenis radang sendi yang disebabkan oleh kelebihan zat asam urat dalam darah karena ginjal tidak mampu membuang zat asam urat yang berlebih dalam tubuh Jenis makanan yang dapat mengakibatkan asam urat antara lain makanan laut, kacang-kacangan, jeroan, daging unggas, kaldu daging, olahan daging, daging merah, makanan dan minuman yang mengandung ragi.

Diabetes
Gangguan serius pada pankreas di mana kadar glukosa darah (gula darah) berada di atas normal, yang terjadi karena ketidakmampuan glukosa masuk ke sel-sel tubuh Penderita diabetes harus hindari makanan tinggi karbohidrat seperti tepung roti atau roti putih, nasi putih, jagung putih, kentang, gula putih, sirup jagung. Hindari juga makanan yang rendah serat seperti wortel dan labu manis, serta makanan berlemak tinggi kalori seperti es krim, pasta, keju tebal, mentega, dan gorengan.

Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal antara lain batu ginjal, hematuria/kencing darah, proteinuria/protein dalam urin, pielonefritis kronis/cedera ginjal akibat infeksi berulang, dan kanker ginjal yang terjadi karena menurunnya fungsi ginjal Jenis makanan yang dapat menurunkan fungsi ginjal antara lain konsumsi berlebihan makanan berprotein tinggi seperti daging dan produk susu, makanan mengandung pengawet sodium, makanan berlemak, makanan mengandung dan minumal beralkohol

Jantung dan Stroke
Kolesterol tinggi/jahat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke Makanan kolesterol tinggi antara lain semua produk susu, semua jenis krim termasuk krim keju, mentega, es krim, beberapa kerang-kerangan seperti udang, semua jenis jeroan, bebek dan angsa

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Kondisi di mana tekanan darah arteri secara konsisten di atas kisaran normal (terjadi di tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas) Makanan dan minuman yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi antara lain makanan asin-asin, makanan diasap, keju keras, lemak hewani (daging dan telur), minuman beralkohol dan minuman mengandung kafein seperti kopi, teh, soda.

Ambeien
Dikenal juga dengan istilah wasir yaitu pembengkakan pembuluh darah yang berada di dalam maupun di luar anus, salah satunya disebabkan oleh konstipasi atau sembelit Makanan penyebab sembelit seperti daging, pizza, kentang, dan keju serta kurang serat

Kanker Usus Besar
Orang yang dalam menu santapan hariannya minim kandungan serat sedangkan kandungan protein dan lemaknya jauh lebih tinggi, bisa terkena resiko kanker usus besar Metode memasak pada temperatur tinggi termasuk metode masak dengan cara dibakar potensial menyebabkan kanker usus besar serta batasi mengkonsumsi makanan kaya lemak seperti burger, kentang goreng, gorengan, daging

Litbang Koran SINDO
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1210 seconds (0.1#10.140)