Warna-warni Bunga
A
A
A
Bermacam warna memesona dari bunga tak pelak akan sangat indah diabadikan ke dalam foto. Namun, terkadang hasil foto tak seindah bunga yang terlihat oleh mata. Tak harus melengkapi diri dengan kamera profesional level atas untuk mendapatkan foto bunga yang indah.
Kita bisa menyiasatinya dengan memotret bunga di luar ruangan, misalnya di taman atau di toko bunga. Sedikit tips bisa dipraktikkan untuk mendapatkan pesona bunga yang kita foto. Pertama, manfaatkan fitur kompensasi pencahayaan pada kamera. Terlebih dahulu pilihlah latar belakang yang tidak terlalu riuh agar bunga terlihat menonjol dalam komposisi.
Kontras warna antara latar belakang dengan objek juga perlu diperhatikan, misalnya jika memotret bunga berwarna putih, pilihlah latar belakang yang gelap. Kompensasi pencahayaan haruslah diperhatikan, terutama jika memotret menggunakan shooting mode otomatis. Pengukuran otomatis dari kamera akan menghitung nilai pencahayaan yang cenderung over exposure karena bagian latar belakang yang gelap.
Untuk mengatasinya, turunkan kompensasi pencahayaan hingga -1 EV (exposure value) agar warna putih bunga tidaklah terlalu terang dan gelapnya latar belakang tetap terjaga. Cara ini dilakukan oleh fotografer Aziz Indra yang memotret setangkai mawar berwarna jingga muda dengan latar belakang tumpukan mawar merah.
Kebanyakan kamera compact digital keluaran terbaru mempunyai fitur ini untuk membantu pengguna mengatur pencahayaan secara manual. Kedua, gunakan fitur makro. Fitur makro akan membuat lensa kamera mencari jarak fokus terdekat dengan objek sekaligus memaksimalkan focal length dari lensa.
Hal ini akan memudahkan kita untuk memotret bunga pada lokasi dengan latar belakang riuh. Komposisi padat yang akan diciptakan oleh fitur ini membuat latar belakang tidak akan terlihat. Pun terkadang kita hanya ingin memotret satu dari kumpulan bunga yang ada, di sini penggunaan fitur ini bisa dimaksimalkan.
Hasil dari penggunaan fitur makro bisa dilihat pada foto mawar merah. Ketiga, gunakan diafragma besar. Selain penggunaan fitur makro untuk mengatasi latar belakang riuh, menggunakan diafragma besar (f/4 ke bawah) juga bisa dilakukan untuk membuat latar belakang riuh menjadi tidak terlalu jelas dalam foto.
Semakin besar diafragma, semakin tipis ruang tajam fokus yang akan tercipta, dan bidang komposisi di luar fokus akan semakin kabur terlihat (blur area). Keempat, waktu pemotretan. Untuk mendapatkan pencahayaan yang baik saat memotret bunga di luar ruang, waktu yang baik adalah saat golden hour berlangsung, yaitu ketika matahari terbit hingga jam 9 pagi dan mulai jam 4 sore hingga matahari terbenam. Sudut kemiringan cahaya matahari di dua periode waktu tersebut akan menghasilkan kedalaman dimensi yang baik pada objek.
Arie yudhistira
Kita bisa menyiasatinya dengan memotret bunga di luar ruangan, misalnya di taman atau di toko bunga. Sedikit tips bisa dipraktikkan untuk mendapatkan pesona bunga yang kita foto. Pertama, manfaatkan fitur kompensasi pencahayaan pada kamera. Terlebih dahulu pilihlah latar belakang yang tidak terlalu riuh agar bunga terlihat menonjol dalam komposisi.
Kontras warna antara latar belakang dengan objek juga perlu diperhatikan, misalnya jika memotret bunga berwarna putih, pilihlah latar belakang yang gelap. Kompensasi pencahayaan haruslah diperhatikan, terutama jika memotret menggunakan shooting mode otomatis. Pengukuran otomatis dari kamera akan menghitung nilai pencahayaan yang cenderung over exposure karena bagian latar belakang yang gelap.
Untuk mengatasinya, turunkan kompensasi pencahayaan hingga -1 EV (exposure value) agar warna putih bunga tidaklah terlalu terang dan gelapnya latar belakang tetap terjaga. Cara ini dilakukan oleh fotografer Aziz Indra yang memotret setangkai mawar berwarna jingga muda dengan latar belakang tumpukan mawar merah.
Kebanyakan kamera compact digital keluaran terbaru mempunyai fitur ini untuk membantu pengguna mengatur pencahayaan secara manual. Kedua, gunakan fitur makro. Fitur makro akan membuat lensa kamera mencari jarak fokus terdekat dengan objek sekaligus memaksimalkan focal length dari lensa.
Hal ini akan memudahkan kita untuk memotret bunga pada lokasi dengan latar belakang riuh. Komposisi padat yang akan diciptakan oleh fitur ini membuat latar belakang tidak akan terlihat. Pun terkadang kita hanya ingin memotret satu dari kumpulan bunga yang ada, di sini penggunaan fitur ini bisa dimaksimalkan.
Hasil dari penggunaan fitur makro bisa dilihat pada foto mawar merah. Ketiga, gunakan diafragma besar. Selain penggunaan fitur makro untuk mengatasi latar belakang riuh, menggunakan diafragma besar (f/4 ke bawah) juga bisa dilakukan untuk membuat latar belakang riuh menjadi tidak terlalu jelas dalam foto.
Semakin besar diafragma, semakin tipis ruang tajam fokus yang akan tercipta, dan bidang komposisi di luar fokus akan semakin kabur terlihat (blur area). Keempat, waktu pemotretan. Untuk mendapatkan pencahayaan yang baik saat memotret bunga di luar ruang, waktu yang baik adalah saat golden hour berlangsung, yaitu ketika matahari terbit hingga jam 9 pagi dan mulai jam 4 sore hingga matahari terbenam. Sudut kemiringan cahaya matahari di dua periode waktu tersebut akan menghasilkan kedalaman dimensi yang baik pada objek.
Arie yudhistira
(bbg)