Veteran yang Memiliki Kemampuan Mengelola Andal

Sabtu, 24 Januari 2015 - 12:53 WIB
Veteran yang Memiliki...
Veteran yang Memiliki Kemampuan Mengelola Andal
A A A
Raja baru Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz melambaikan tangan saat mengunjungi Universitas Waseda di Tokyo pada Februari 2014 lalu. Raja Salman menggantikan posisi Raja Abdullah yang wafat kemarin.

Salman bin Abdulaziz al- Saud naik sebagai raja Arab Saudi setelah wafatnya Raja Abdullah yang tak lain adalah kakak tirinya. Pria berusia 79 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan sejak 2011.

Veteran kelahiran 1935 itu merupakan salah satu dari keturunan raja yang mendapatkan julukan “Sudairi Seven “ atau tujuh anak laki-laki yang lahir dari istri favorit Abdul Aziz bin al-Saud, yaitu Hussa binti Ahmad Sudairi. Al-Saud merupakan penemu Arab Saudi modern. Seperti dilaporkan Al Jazeera, karier politik Salman dimulai saat usianya masih sangat muda, sekitar 19 tahun.

Dia pernah menjabat sebagai gubernur Riyadh pada 1963. Selama hampir 50 tahun, dia mengawasi perkembangan ibu kota Arab Saudi, mulai kota di gurun kecil sampai perkotaan. Ia ditunjuk menjadi menteri pertahanan pada 2011 dan menjadi pewaris calon putra mahkota pada 2012 ketika dua kakak kandungnya, putra mahkota Sultan dan Nayef, wafat di tahun yang sama.

Selama menjabat sebagai menteri pertahanan, Arab Saudi menggelontorkan dana cukup besar untuk pembelian senjata modern dan canggih. Hal ini dilakukan demi meningkatkan hubungan erat dengan negara aliansi seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Raja Salman diketahui mempunyai hubungan yang baik dengan para pemimpin suku di Arab Saudi.

Pengaruh Salman semakin luas melalui jaringan bisnis keluarga yang dia kendalikan. Termasuk kepemilikan saham atas surat kabar Al-Sharq Al-Awsat. Salman dikenal luas mempunyai pemikiran yang konservatif dan memegang teguh nilai-nilai tradisional terkait dengan reformasi politik dan perubahan sosial. Sayangnya, di usianya yang sudah hampir 80 tahun, banyak isu terkait kondisi kesehatannya dan kemampuannya untuk bertahan lama bekerja di kantor.

Dia dilaporkan pernah mengalami serangan jantung yang mengakibatkan pergerakan tangan kirinya terbatas. Takhta Kerajaan Arab Saudi sudah beberapa dekade dikuasai keturunan Al-Saud. Beberapa anak Raja Salman menduduki jabatan bergengsi dan posisi yang kuat.

Pangeran Abdul Aziz menjadi wakil menteri sumber daya (perminyakan), Pangeran Faisal menjabat sebagai gubernur Madinah, sementara Pangeran Sultan yang menjadi astronot pertama dari Arab menjadi kepala otoritas pariwisata.Anak lain yang memiliki pengaruh besar adalah Pangeran Mohammed. Dia merupakan anak tertua dari istri ketiga Abdulaziz bin al-Saud. Pada usia 30-an, Pangeran Mohammed menjadi kepala rumah tangga istana Raja Abdullah. Putra mahkota termuda adalah Pangeran Muqrin yang merupakan adik tiri paling muda dari Salman.

Muqrin merupakan mantan kepala intelijen yang ditunjuk menjadi wakil putra mahkota pada Maret 2014. Profesor Bernard Haykel dari Universitas Princeton, Amerika Serikat, yang mendalami masalah Timur Tengah, mengatakan ada cukup banyak tantangan yang dihadapi Raja Salman. Karena itu, dia dimungkinkan tidak akan melakukan perubahan kebijakan yang mendadak.

“Diperlukan keberlanjutan kebijakan, khususnya ketika harga minyak dunia anjlok dan terjadi banyak kekacauan di wilayah itu,” tutur Haykel, dikutip New York Times. Belum jelas bagaimana Raja Salman akan menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi Arab Saudi. Sebagai putra mahkota, dia telah banyak mengambil alih tugas Raja Abdullah, ketika kakak tirinya itu mulai jatuh sakit.

Robert Jordan, mantan duta besar AS untuk Arab Saudi, mengatakan bahwa Salman mempunyai sejarah bagus sebagai seorang pengelola yang baik. Hal itu ditunjukkan ketika dirinya menjabat sebagai gubernur Riyadh. “Dia dianggap sebagai pemimpin yang lurus, tidak korupsi, dan berpendidikan baik. Dia sangat konservatif seperti halnya anggota kerajaan lainnya. Saya rasa dia tidak akan mengubah reformasi yang telah digagas Raja Abdullah,” ungkap Jordan.

ARVIN
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7723 seconds (0.1#10.140)