Zulkifli Hasan Tak Cukup Andalkan Dukungan Amien
A
A
A
JAKARTA - Persaingan memperebutkan posisi ketua umum dalam kongres Partai Amanat Nasional (PAN) nanti diprediksi bakal sengit.
Meski Zulkifli Hasan mendapatkan sokongan dari Amien Rais, kekuatan Hatta Rajasa sebagai calon petahana juga dinilai tak bisa diremehkan, bahkan bisa jadi lebih kuat. ”Dari segi pendanaan dan jaringan, keduanya sama-sama kuat. Pasti bakal sengit,” kata analis politik dari CSIS Arya Fernandes kepada KORAN SINDO kemarin.
Dia menjelaskan, kekuatan kedua calon ketua umum PAN tersebut di tingkat DPP, DPW, bahkan DPD bisa dikatakan beda tipis. Karenanya, menurut dia, meski didukung Amien, tak mudah bagi Zulkifli untuk mengalahkan Hatta. ”Kemampuan lobi dan diplomasi menjadi kekuatan tersendiri bagi Hatta untuk meyakinkan para pemilik suara di kongres nanti,” ujarnya.
Menurut Arya, DPW dan DPD pemilik suara tak akan begitu saja memberikan dukungan berdasarkan kefiguran semata. Mereka kemungkinan juga akan bernegosiasi secara politis dalam kaitan menjelang pilkada. ”Menjelang pilkada langsung, saya kira DPWdan DPD akan melakukan negosiasi dengan kedua kandidat dan kandidat yang dapat menggaransi akan memberikan tiket pencalonan kemungkinanbakaldidukung. Di situlah faktor lobi menjadi sangat menentukan,” ucapnya.
Sementara itu, kedua kandidat terus menggencarkan konsolidasinya. Kemarin Amien Rais dan Zulkifli Hasan menghadiri pertemuan dengan pengurus PAN se-Sumatera Utara. Dua kandidat ketua umum PAN, yakni Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa, mulai bergerilya ke daerah-daerah untuk menarik dukungan dari pemilik suara saat Kongres IV PAN di Bali pada 28 Januari-2 Februari mendatang.
”Saya rasa kunjungan ke daerah-daerah memang penting untuk mencari dukungan dari para pemilik suara. Salah satunya lewat sosialisasi calon ketua umum PAN. Ini perlu ditradisikan supaya ada tanggung jawab ketua umum dengan pengurus dan kader-kadernya,” ujar Totok Daryanto, salah satu anggota tim sukses calon ketua umum Zulkifli Hasan, kemarin. Dengan pendekatan ke daerah-daerah, kata Totok, bila calon ketua umum tersebut nanti terpilih dalam kongres, semua program yang disosialisasi akan ditagih para kader.
Totok menyebutkan ada beberapa strategi atau program unggulan yang ditawarkan Zulkifli Hasan, salah satunya regenerasi kepemimpinan. ”Ketua umum satu periode selama lima tahun sudah cukup, kalau di dewan pimpinan wilayah (DPW) sampai dua kali, itu ya memang berbeda,” katanya. Kedua , konsep melayani, yaitu ketua umum nantinya harus menjadi pelayan bagi seluruh kader PAN sehingga tidak sulit bagi kader partai untuk berkomunikasi dengan pimpinan.
”Jadi lebih melayani, tidak sulit diajak berkomunikasi dan mau mengangkat telepon ketika dihubungi,” ujarnya. Adapun anggota tim sukses Hatta Rajasa, Didi Supriyanto, mengatakan Kongres IV PAN akan diikuti dua kandidat, Hatta dan Zulkifli, dengan jumlah pemilih dari provinsi, kabupaten, dan kota sebanyak 585 suara.
”Jadi dalam rangka menarik dukungan, sosialisasi ke daerahdaerah diperlukan seperti di Pekan Baru saat ini di mana sebanyak 119 pemilih dari kabupaten/ kota dan 10 pengurus tingkat provinsi di Sumatera hadir. Total ada 129 yang punya hak suara kumpul hadir mendukung Pak Hatta,” jelasnya.
Menurut Didi, program yang diunggulkan terkait dengan pengembangan PAN ke depan adalah penguatan daerah-daerah dan partai menghadapi Pemilu 2019 mendatang.
”Penguatan di daerah- daerah yang dimaksud dengan memberikan kewenangan kepada daerah menentukan calon-calonnya untuk menjadi gubernur atau bupati, sedangkan pusat sifatnya hanya koordinasi dan supervisi,” kata Didi.
Rahmat sahid
Meski Zulkifli Hasan mendapatkan sokongan dari Amien Rais, kekuatan Hatta Rajasa sebagai calon petahana juga dinilai tak bisa diremehkan, bahkan bisa jadi lebih kuat. ”Dari segi pendanaan dan jaringan, keduanya sama-sama kuat. Pasti bakal sengit,” kata analis politik dari CSIS Arya Fernandes kepada KORAN SINDO kemarin.
Dia menjelaskan, kekuatan kedua calon ketua umum PAN tersebut di tingkat DPP, DPW, bahkan DPD bisa dikatakan beda tipis. Karenanya, menurut dia, meski didukung Amien, tak mudah bagi Zulkifli untuk mengalahkan Hatta. ”Kemampuan lobi dan diplomasi menjadi kekuatan tersendiri bagi Hatta untuk meyakinkan para pemilik suara di kongres nanti,” ujarnya.
Menurut Arya, DPW dan DPD pemilik suara tak akan begitu saja memberikan dukungan berdasarkan kefiguran semata. Mereka kemungkinan juga akan bernegosiasi secara politis dalam kaitan menjelang pilkada. ”Menjelang pilkada langsung, saya kira DPWdan DPD akan melakukan negosiasi dengan kedua kandidat dan kandidat yang dapat menggaransi akan memberikan tiket pencalonan kemungkinanbakaldidukung. Di situlah faktor lobi menjadi sangat menentukan,” ucapnya.
Sementara itu, kedua kandidat terus menggencarkan konsolidasinya. Kemarin Amien Rais dan Zulkifli Hasan menghadiri pertemuan dengan pengurus PAN se-Sumatera Utara. Dua kandidat ketua umum PAN, yakni Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa, mulai bergerilya ke daerah-daerah untuk menarik dukungan dari pemilik suara saat Kongres IV PAN di Bali pada 28 Januari-2 Februari mendatang.
”Saya rasa kunjungan ke daerah-daerah memang penting untuk mencari dukungan dari para pemilik suara. Salah satunya lewat sosialisasi calon ketua umum PAN. Ini perlu ditradisikan supaya ada tanggung jawab ketua umum dengan pengurus dan kader-kadernya,” ujar Totok Daryanto, salah satu anggota tim sukses calon ketua umum Zulkifli Hasan, kemarin. Dengan pendekatan ke daerah-daerah, kata Totok, bila calon ketua umum tersebut nanti terpilih dalam kongres, semua program yang disosialisasi akan ditagih para kader.
Totok menyebutkan ada beberapa strategi atau program unggulan yang ditawarkan Zulkifli Hasan, salah satunya regenerasi kepemimpinan. ”Ketua umum satu periode selama lima tahun sudah cukup, kalau di dewan pimpinan wilayah (DPW) sampai dua kali, itu ya memang berbeda,” katanya. Kedua , konsep melayani, yaitu ketua umum nantinya harus menjadi pelayan bagi seluruh kader PAN sehingga tidak sulit bagi kader partai untuk berkomunikasi dengan pimpinan.
”Jadi lebih melayani, tidak sulit diajak berkomunikasi dan mau mengangkat telepon ketika dihubungi,” ujarnya. Adapun anggota tim sukses Hatta Rajasa, Didi Supriyanto, mengatakan Kongres IV PAN akan diikuti dua kandidat, Hatta dan Zulkifli, dengan jumlah pemilih dari provinsi, kabupaten, dan kota sebanyak 585 suara.
”Jadi dalam rangka menarik dukungan, sosialisasi ke daerahdaerah diperlukan seperti di Pekan Baru saat ini di mana sebanyak 119 pemilih dari kabupaten/ kota dan 10 pengurus tingkat provinsi di Sumatera hadir. Total ada 129 yang punya hak suara kumpul hadir mendukung Pak Hatta,” jelasnya.
Menurut Didi, program yang diunggulkan terkait dengan pengembangan PAN ke depan adalah penguatan daerah-daerah dan partai menghadapi Pemilu 2019 mendatang.
”Penguatan di daerah- daerah yang dimaksud dengan memberikan kewenangan kepada daerah menentukan calon-calonnya untuk menjadi gubernur atau bupati, sedangkan pusat sifatnya hanya koordinasi dan supervisi,” kata Didi.
Rahmat sahid
(ars)