Gedung Restoran Terbuat dari Garam
A
A
A
SHIRAZ - Garam biasanya dipakai sebagai bumbu dapur agar sajian masakan terasa lezat. Namun di Shiraz, wilayah selatan Iran, garam digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan.
Dinding, bar, meja dan kursi, seluruhanya terbuat dari mineral berwarna putih itu. Bahkan anak tangga pun terbuat dari lapisan benda yang rasanya asin ini sehingga lembut ketika diinjak. Pembangunan restoran unik ini merupakan ide dari perusahaan Iran, Emtiaz Designing Group (EDG), yang menggunakan garam sebagai bahan konstruksi utama.
Desain ini akan ikut ambil bagian dalam program konstruksi ramah lingkungan. Mereka membuat bangunan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan, sumber lokal berupa garam yang mudah didapat, bubuk, dan batu. “Dalam proyek ini, dinding, patung struktural dan langitlangit semuanya terbuat dari garam yang bersumber dari tambang garam tak jauh dari sini, dan juga dari danau garam di Shiraz. Proses pengerasannya dicampur dengan karet alam,” ujar juru bicara EDG, seperti dilansir ArchitectureLab.
Awalnya para arsitek melakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengetahui jenis garam lokal apa yang tepat dipadukan dengan getah alam. Restoran seluas 150 meter persegi ini terletak di dekat tambang garam dan danau garam.
Terinspirasi dari gua garam, para desainer ingin memastikan bahwa interior bangunan restoran tampak memutar dan berliku seperti yang terbentuk pada gua-gua garam alami.
Arvin
Dinding, bar, meja dan kursi, seluruhanya terbuat dari mineral berwarna putih itu. Bahkan anak tangga pun terbuat dari lapisan benda yang rasanya asin ini sehingga lembut ketika diinjak. Pembangunan restoran unik ini merupakan ide dari perusahaan Iran, Emtiaz Designing Group (EDG), yang menggunakan garam sebagai bahan konstruksi utama.
Desain ini akan ikut ambil bagian dalam program konstruksi ramah lingkungan. Mereka membuat bangunan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan, sumber lokal berupa garam yang mudah didapat, bubuk, dan batu. “Dalam proyek ini, dinding, patung struktural dan langitlangit semuanya terbuat dari garam yang bersumber dari tambang garam tak jauh dari sini, dan juga dari danau garam di Shiraz. Proses pengerasannya dicampur dengan karet alam,” ujar juru bicara EDG, seperti dilansir ArchitectureLab.
Awalnya para arsitek melakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengetahui jenis garam lokal apa yang tepat dipadukan dengan getah alam. Restoran seluas 150 meter persegi ini terletak di dekat tambang garam dan danau garam.
Terinspirasi dari gua garam, para desainer ingin memastikan bahwa interior bangunan restoran tampak memutar dan berliku seperti yang terbentuk pada gua-gua garam alami.
Arvin
(ars)