Mitt Romney Pertimbangkan Kembali Maju Sebagai Capres AS
A
A
A
WASHINGTON - Mitt Romney berpotensi kembali maju sebagai kandidat presiden Amerika Serikat (AS) pada Pemilu 2016. Sebelumnya Romney maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Republik pada Pemilu 2012, namun kalah dari Obama.
Pada 2008 dia juga pernah memperebutkan tiket sebagai capres dari Partai Republik, namun kalah dari John McCain. Kemungkinan majunya kembali Romney itu disampaikan pada pertemuan dengan sekelompok donor di Kota New York pada Jumat (9/1) waktu setempat. “Orang bertanya apakah saya benar-benar ingin menjadi seorang presiden,” kata Romney.
“Ya, saya memang ingin menjadi presiden,” tegasnya, dikutip MSNBC. Sebelumnya mantan Gubernur Florida Jeb Bush mengungkapkan keinginan untuk maju dalam perebutan tiket capres dari Partai Republik. Selain itu, Romney juga mendapatkan dukungan dari istrinya, Ann, tetapi tidak mendapatkan dukungan dari putranya. “Saya akan menampilkan kampanye yang berbeda pada masa lalu,” kata mantan Gubernur Massachusetts itu.
Berbeda dengan Jeb Bush, Romney lebih memiliki donatur setia karena dia pernah maju sebagai capres ketika melawan Obama. “Romney telah menyatakan keinginan maju sebagai kandidat presiden kepada sekelompok kecil donatur di New York,” kata Spencer Zwick, yang pernah menjadi manajer keuangan Romney saat maju sebagai capres pada 2012.
Sumber CNN mengungkapkan, Romney bertemu sekitar 30 orang. Dia meminta para donor untuk menceritakan kepada donatur lainnya tentang keinginan Romney maju pada pemilu mendatang. “Romney mempertimbangkan maju menuju Gedung Putih,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya. Sayangnya, publik telah mengetahui retorika yang diungkap Romney pada Januari tahun lalu.
Dia berulang mengatakan tidak maju lagi sebagai capres. “Tidak. Tidak. Tidak. Tidak,” kata Romney kepada The New York Times. Istrinya, Ann Romney, bahkan mengungkapkan kepada ABC News, keluarganya ingin “moved on” dan tidak mempertimbangkan lagi untuk maju sebagai capres.
Namun, beberapa kelompok pendukung Romney tetap menyarankan dia untuk mempertimbangkan maju pada Pemilu 2016. “Dia (Romney) lebih terbuka. Dia mendengarkan semua dorongan dan saran,” kata salah satu sumber yang dekat dengan Romney.
Meski pernah kalah melawan Presiden Barack Obama, Romney tetap menjadi figur penting dalam Partai Republik. Namun, dalam beberapa jajak pendapat terakhir, dia bukan tokoh yang populer. Tokoh Republik yang dianggap populer adalah Jeb Bush dan Chris Christie. Keduanya juga mendapatkan dukungan donor yang kuat.
Andika hendra m
Pada 2008 dia juga pernah memperebutkan tiket sebagai capres dari Partai Republik, namun kalah dari John McCain. Kemungkinan majunya kembali Romney itu disampaikan pada pertemuan dengan sekelompok donor di Kota New York pada Jumat (9/1) waktu setempat. “Orang bertanya apakah saya benar-benar ingin menjadi seorang presiden,” kata Romney.
“Ya, saya memang ingin menjadi presiden,” tegasnya, dikutip MSNBC. Sebelumnya mantan Gubernur Florida Jeb Bush mengungkapkan keinginan untuk maju dalam perebutan tiket capres dari Partai Republik. Selain itu, Romney juga mendapatkan dukungan dari istrinya, Ann, tetapi tidak mendapatkan dukungan dari putranya. “Saya akan menampilkan kampanye yang berbeda pada masa lalu,” kata mantan Gubernur Massachusetts itu.
Berbeda dengan Jeb Bush, Romney lebih memiliki donatur setia karena dia pernah maju sebagai capres ketika melawan Obama. “Romney telah menyatakan keinginan maju sebagai kandidat presiden kepada sekelompok kecil donatur di New York,” kata Spencer Zwick, yang pernah menjadi manajer keuangan Romney saat maju sebagai capres pada 2012.
Sumber CNN mengungkapkan, Romney bertemu sekitar 30 orang. Dia meminta para donor untuk menceritakan kepada donatur lainnya tentang keinginan Romney maju pada pemilu mendatang. “Romney mempertimbangkan maju menuju Gedung Putih,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya. Sayangnya, publik telah mengetahui retorika yang diungkap Romney pada Januari tahun lalu.
Dia berulang mengatakan tidak maju lagi sebagai capres. “Tidak. Tidak. Tidak. Tidak,” kata Romney kepada The New York Times. Istrinya, Ann Romney, bahkan mengungkapkan kepada ABC News, keluarganya ingin “moved on” dan tidak mempertimbangkan lagi untuk maju sebagai capres.
Namun, beberapa kelompok pendukung Romney tetap menyarankan dia untuk mempertimbangkan maju pada Pemilu 2016. “Dia (Romney) lebih terbuka. Dia mendengarkan semua dorongan dan saran,” kata salah satu sumber yang dekat dengan Romney.
Meski pernah kalah melawan Presiden Barack Obama, Romney tetap menjadi figur penting dalam Partai Republik. Namun, dalam beberapa jajak pendapat terakhir, dia bukan tokoh yang populer. Tokoh Republik yang dianggap populer adalah Jeb Bush dan Chris Christie. Keduanya juga mendapatkan dukungan donor yang kuat.
Andika hendra m
(bbg)