Setelah Menembak Dokter, Pelaku Bunuh Diri

Kamis, 08 Januari 2015 - 11:51 WIB
Setelah Menembak Dokter, Pelaku Bunuh Diri
Setelah Menembak Dokter, Pelaku Bunuh Diri
A A A
HOUSTON - Insiden penembakan terjadi di Pusat Kesehatan Veteran Militer di El Paso, Texas, Amerika Serikat (AS), Selasa (6/1) waktu setempat. Dua orang tewas dalam insiden tersebut.

Pejabat militer setempat mengatakan bahwa seorang dokter tertembak dan tewas di tempat, sementara satu orang lain yang diduga sebagai pelaku penembakan juga tewas setelah menembak dirinya sendiri. Pimpinan rumah sakit Mayor Jenderal Stephen Twitty kepada wartawan mengatakan, pihaknya menerima laporan insiden penembakan tersebut sekitar pukul 15.10 waktu setempat.

“Semua pasien lainnya dan para pekerja rumah sakit dalam keadaan aman. Semuanya dapat dikendalikan dengan baik dan tidak ada ancaman langsung terhadap Pangkalan Fort Bliss dan juga warga sekitar,” ungkap Twitty, dikutip Washington Post. Pihak militer menyampaikan belasungkawa terkait insiden tersebut, namun tidak memberikan detail identitas korban maupun penembak.

Twitty mengatakan, klinik veteran tersebut segera memberlakukan tindakan darurat dan meminta semua orang untuk berlindung. Senator Texas Beto ORourke yang mewakili Kota Houston mengaku mendapatkan laporan dari stafnya bahwa korban tewas adalah seorang dokter di klinik militer El Paso. Badan Investigasi AS (FBI) masih menyelidiki kasus penembakan tersebut.

Doug Lindquist dari FBI mengatakan, saat kejadian berlangsung terdapat banyak saksi mata sehingga mereka perlu diwawancarai. “Mereka di sini untuk mendapatkan bantuan kesehatan,” ungkap Lindquist. Pusat Medis Angkatan Darat William Beaumont yang lokasinya berdekatan dengan Klinik Veteran El Paso langsung dijaga ketat setelah adanya insiden penembakan tersebut.

Jalan-jalan di sekitar fasilitas ini juga ditutup dan beberapa helikopter terlihat berpatroli di wilayah sekitarnya. Media lokal, El Paso Times , melaporkan, warga di sekitar lokasi mengunggah foto-foto kejadian lewat akun Twitter dan mengirimkan ke wartawan setempat. Mereka menulis bahwa situasi masih mencekam dan dalam penjagaan ketat. Tak seorang pun boleh masuk ataupun keluar di sekitar lokasi kejadian.

Lindquist juga menambahkan tindakan cepat terhadap situasi penembakan sudah seharusnya dilakukan. “Kami telah mempersiapkan kapan waktunya bertindak pada situasi seperti ini, sambung Lindquist. Untuk sementara, Klinik Veteran El Paso ditutup. Bagi calon pasien yang sudah membuat janji pemeriksaan kesehatan, pihak klinik akan menghubungi mereka untuk membuat jadwal pertemuan baru.

“Kami merasa sangat sedihatasperistiwatragis yangterjadidiEl Paso. Kamitelah bekerja sama dengan mitra di Fort Bliss untuk menyelidiki kasus ini,” ungkap juru bicara Departemen Urusan Veteran. “Kami terus bekerja sama dengan pihak militer. Keamanan dan kembalinya layanan kesehatan bagi para veteran dan pekerja merupakan fokus utama selama situasi ini,” katanya.

Arvin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5916 seconds (0.1#10.140)