Ikuti Keinginan Agung dkk, Golkar Merugi
A
A
A
JAKARTA - Posisi Partai Golkar akan merugi jika keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), sebagaimana desakan kubu Agung Laksono dkk.
Pengamat politik Said Salahudin mengatakan saat ini Golkar menjadi pemimpin koalisi.
"Mereka (Golkar) adalah pemilik kursi terbesar di parlemen dari blok KMP," ujar Said dalam keterangan tertulis, Senin (5/1/2015).
Sebagai pemimpin koalisi dari kelompok penyeimbang pemerintah, kata dia, Partai Golkar justru dapat memainkan peran politik yang jauh lebih besar.
"Bersama KMP, Golkar bisa berperan optimal dalam pengambilan keputusan di parlemen, seperti dalam penyusunan undang-undang, APBN, pemilihan pejabat negara, termasuk dalam mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara," tuturnya.
Menurut dia, Golkar akan mati gaya jika harus bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau diarahkan menjadi pendukung pemerintah seperti keinginan faksi Agung Laksono.
"Mengapa? Sebab posisi politik Partai Golkar akan berada di bawah PDIP yang menjadi penyokong utama pemerintah, sekaligus pemimpin KIH. Golkar juga akan dibayang-bayangi oleh partai pendukung pemerintah lainnya seperti Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura," ungkapnya.
Pengamat politik Said Salahudin mengatakan saat ini Golkar menjadi pemimpin koalisi.
"Mereka (Golkar) adalah pemilik kursi terbesar di parlemen dari blok KMP," ujar Said dalam keterangan tertulis, Senin (5/1/2015).
Sebagai pemimpin koalisi dari kelompok penyeimbang pemerintah, kata dia, Partai Golkar justru dapat memainkan peran politik yang jauh lebih besar.
"Bersama KMP, Golkar bisa berperan optimal dalam pengambilan keputusan di parlemen, seperti dalam penyusunan undang-undang, APBN, pemilihan pejabat negara, termasuk dalam mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara," tuturnya.
Menurut dia, Golkar akan mati gaya jika harus bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau diarahkan menjadi pendukung pemerintah seperti keinginan faksi Agung Laksono.
"Mengapa? Sebab posisi politik Partai Golkar akan berada di bawah PDIP yang menjadi penyokong utama pemerintah, sekaligus pemimpin KIH. Golkar juga akan dibayang-bayangi oleh partai pendukung pemerintah lainnya seperti Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura," ungkapnya.
(dam)