Gencarkan Inovasi Layanan Digital

Senin, 29 Desember 2014 - 13:34 WIB
Gencarkan Inovasi Layanan...
Gencarkan Inovasi Layanan Digital
A A A
Persaingan industri telekomunikasi di Indonesia semakin ketat. Setiap provider berlomba menawarkan layanan menarik, mulai dari perang harga, jangkauan jaringan, hingga diversifikasi paket (baik paket telepon dan SMS maupun internet).

Ada tiga provider telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT XL Axiata Tbk, dan PT Indosat Tbk. Di antara tiga provider tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia atau yang biasa disebut Telkom merupakan yang tertua. Di tengah gempuran sejumlah provider baru, Telkom tetap mendapat tempat di konsumen Indonesia. Jaringan dan jangkauan luas yang dibangun sejak lama menjadi unggulan utama .

Tidak heran jika Telkom tetap mengalami pertumbuhan bagus walaupun gempuran dan promosi provider kompetitor semakin gencar . Pada sembilan bulan pertama 2014, Telkom berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp65,841 triliun. Angka ini lebih besar dibanding priode yang sama tahun lalu sebesar Rp61,5 triliun.

Sejak beberapa hari lalu, Telkom mempunyai Direktur Utama baru yaitu Alex J Sinaga menggantikan Arief Yahya yang diangkat menjadi menteri pariwisata. Usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Telkom pada Jumat (19/12) lalu, Alex menyebutkan bahwa Telkom bertekad menjadi pemain global.

Saat ini salah satu strategi yang dilakukannya adalah inovasi layanan digital melalui percepatan pembangunan infrastruktur. Layanan ini dilakukan oleh anak usahanya PT Telkomsel. “Telkomsel juga sudah mengkomersialkan layanan seluler 4G LTE yang pertama di Indonesia. Ini menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara lain di dunia yang mengadopsi teknologi 4G,” ujar Alex dilansir Antara(19/12).

Program kedua yang dikembangkannya adalah Indonesia Digital Network (IDN) yang siap menggelar infrastruktur jaringan serat optik menghubungkan berbagai belahan dunia.”Telkom juga sudah mengantongi rencana pembangunan jaringan kabel laut yang diberi nama “Indonesia Global Gateway” guna menghubungkan SEA-ME-WE 5 dengan SEA-US, proyek besar kabel laut berskala dunia ini melengkapi infrastruktur internasional yang telah dimiliki sebelumnya,” tambah Alex.

Program ketiga yang dilakukannya adalah melanjutkan pengembangan bisnis internasional melalui ekspansi ke 10 negara, di mana hingga kini telah dilakukan di Singapura, Hongkong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, Macau, USA dan Saudi Arabia.

Islahuddin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6883 seconds (0.1#10.140)