Bank Desa Kuasai Kota

Senin, 29 Desember 2014 - 13:15 WIB
Bank Desa Kuasai Kota
Bank Desa Kuasai Kota
A A A
Siapa bilang, bank yang kegiatan inti bisnisnya banyak di pedesaan tidak bisa menguasai perkotaan.

Tengok saja keberhasilan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan strateginya bank desa mengepung kota, membuat perseroan berhasil mempertahankan diri sebagai bank dengan laba bersih terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kiprah BRI di perkotaan sangat terlihat jelas dengan menjamurnya ATM milik perseroan. Hingga saat ini ATM BRI telah berjumlah lebih dari 19.000 unit di seluruh Indonesia.

BRI juga berencana memiliki satelit yang bisa dipergunakan untuk menunjang kegiatan bisnis perbankannya. Jika ini terwujud, maka BRI akan menjadi satusatunya bank di Indonesia yang memiliki satelit. Hingga September 2014, BRI membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp18,12 triliun meningkat sebesar 19% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp15,23 triliun.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit yang terjadi di seluruh segmen bisnis. Total kredit yang sudah disalurkan mencapai Rp464,19 triliun pada akhir September 2014 atau meningkat 12,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp413,27 triliun.

Dari semua segmen kredit, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,8% yoy menjadi Rp148,43 triliun atau meningkat sebesar Rp20,2 triliun, dengan jumlah nasabah yang meningkat menjadi 7,1 juta nasabah dari 6,2 juta nasabah di triwulan III/2013.

Penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) BRI juga menunjukkan trend positif. Secara keseluruhan realisasi outstanding KUR yang disalurkan BRI mencapai Rp32,03 triliun, atau meningkat 21,94% dengan jumlah nasabah yang meningkat menjadi 3 juta nasabah dari 2,5 juta nasabah di triwulan III/2013. Upaya BRI dalam membina nasabah KUR juga membuahkan hasil menggembirakan.

Per akhir September 2014 ini, tercatat sebanyak 966.000 nasabah KUR hasil binaan BRI dengan plafond sebesar Rp17,77 triliun berhasil hijrah ke kredit komersil. Dari sisi pendanaan, per akhir September 2014 total Dana Pihak Ketiga BRI mencapai Rp544,27 triliun atau tumbuh 19,7% year on year. Dengan rekening tabungan mencapai 46,52 juta atau meningkat 10 juta dari triwulan III/2013 yang sebesar 36,96 juta nasabah.

Pertumbuhan tabungan BRI juga secara konsisten selalu di atas rata–rata industri, dengan presentase sebesar 13,5% atau lebih tinggi jika dibandingkan rata – rata pertumbuhan tabungan industry perbankan nasional yang sebesar 8,6% per Agustus 2014.

Selain pertumbuhan kredit, BRI juga terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi terkini untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, transaksi e channeldan e banking memberikan andil bagi kinclong-nya kinerja bisnis BRI melalui pertumbuhan fee based income.

Fee Based IncomeBRI meningkat 23,8% secara yoy, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi ebankingyang tumbuh sebesar 51,3% secara year on year.

Rakhmat Baihaqi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6886 seconds (0.1#10.140)
pixels