MS Hidayat Calon Terkuat Ketua Harian Partai Golkar

Kamis, 04 Desember 2014 - 02:22 WIB
MS Hidayat Calon Terkuat Ketua Harian Partai Golkar
MS Hidayat Calon Terkuat Ketua Harian Partai Golkar
A A A
BALI - Partai Golkar menambah jabatan Ketua Harian dalam struktur kepengurusan mendatang. Penambahan tersebut tidak hanya dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tapi juga di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I dan 2.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menghormati sikap yang diambil tersebut. Sebab tidak sedikit ketua Golkar di daerah yang juga merangkap jabatan sebagai gubernur, wali kota, dan bupati. Dengan diputuskan dalam Munas, maka pembentukkannya telah memiliki payung hukum.

"Kalau diperlukan, maka ketua umum bisa menetapkan menunjuk ketua harian. Tidak hanya dipusat tapi juga di daerah. Dengan demikian, kalau membutuhkan bisa (dibentuk). Artinya payung hukumnya sudah diberikan dan diputuskan dalam munas ini," kata Akbar saat Munas IX Golkar, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu.

Akbar menilai, orang yang tepat menduduki posisi strategis tersebut adalah yang memahami soal organisasi dan mempunyai rekam jejak yang
cukup dikenal sebagai tokoh Golkar.

“Ketua Harian juga harus orang yang cocok dengan Aburizal ada chemistry-nya dengan demikian dalam menjalankan tugas sehari-hari bisa bekerja secara efektif dan optimal. Terkait nama-nama tersebut kita serahkan kepada Aburizal,” jelasnya.

Ketua Organizing Committee (OC) Munas IX Partai Golkar Ahmadi Noor Supit mengatakan, sejauh ini calon kuat yang akan menduduki posisi sebagai Ketua Harian Partai Golkar adalah MS. Hidayat.

Mantan Menteri Perindustrian (Menperin) ini, sambung Ahmadi, paling santer dibicarakan oleh para peserta munas. Namun demikian, penentuan siapa yang bakal duduk diposisi tersebut adalah Ical.

"Kepengurusan akan disusun oleh formatur dan finalnya diputuskan oleh Pak Ical selaku ketua formatur," ujarnya.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, pembentukan ketua harian merupakan kesepakatan. “Nanti wakil ketua umum yang terpilih, nanti tergantung ketua umum menunjuk siapa dari lima wakil ketua umum. Perkiraan saya MS. Hidayat,” paparnya.

Kuatnya dukungan terhadap MS. Hidayat karena yang bersangkutan merupakan kader partai yang cukup senior dan tidak memiliki jabatan structural di pemerintahan. Selain itu, Hidayat juga memiliki jam terbang yang tinggi untuk merangkul semua pihak.

“Nantinya Pak Ical focus pada tugsa-tugas di Koalisi Merah Putih (KMP) menghandle masalah-masalah besar nasional dan ketua harian lebih kepada konsolidasi internal seluruh Indonesia,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum demisioner MS. Hidayat mengaku, belum bisa berkomentar banyak soal itu. “No comment karena saya belum dapat permintaan,” ujarnya.

MS. Hidayat menilai, perlunya pembentukan ketua harian untuk mengantisipasi hal-hal yang kurang efektif dalam menjalankan organisasi.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7954 seconds (0.1#10.140)