Pemilihan Calon Ketum Golkar Digelar Terbuka
A
A
A
BALI - Pemilihan calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar digelar secara terbuka, tidak secara tertutup.
Stering Comite Munas Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, Untuk menjadi calon ketua umum harus memiliki suara 30 persen suara.
"Kalau suaranya kader itu lebih dari 30 (persen), secara otomatis akan menjadi calon ketua umum. Hingga saat ini belum ada calon ketua umum, sekarang ini masih penjaringan," kata Nurdin Halid, di Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014).
Menurutnya, apabila nanti hanya ada satu orang calon ketum, maka akan dilakukan aklamasi. Bila terjadi sebaliknya, akan dilakukan pemilihan secara tertutup.
"Kalau calon ketua umumnya lebih dari satu, maka akan dilakukan votting secara tertutup," jelasnya.
Nurdin mengatakan, tata tertib (tatib) Munas Partai Golkar sudah diketok. Sementara untuk tatib pencalonan saat ini masih belum dibahas.
"Tatib pemilihan ketua umum akan dibahas dalam komisi organisasi," terangnya.
Stering Comite Munas Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, Untuk menjadi calon ketua umum harus memiliki suara 30 persen suara.
"Kalau suaranya kader itu lebih dari 30 (persen), secara otomatis akan menjadi calon ketua umum. Hingga saat ini belum ada calon ketua umum, sekarang ini masih penjaringan," kata Nurdin Halid, di Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014).
Menurutnya, apabila nanti hanya ada satu orang calon ketum, maka akan dilakukan aklamasi. Bila terjadi sebaliknya, akan dilakukan pemilihan secara tertutup.
"Kalau calon ketua umumnya lebih dari satu, maka akan dilakukan votting secara tertutup," jelasnya.
Nurdin mengatakan, tata tertib (tatib) Munas Partai Golkar sudah diketok. Sementara untuk tatib pencalonan saat ini masih belum dibahas.
"Tatib pemilihan ketua umum akan dibahas dalam komisi organisasi," terangnya.
(maf)