Akbar: Agung Laksono Sepakat Bubarkan Presidium
A
A
A
JAKARTA - Konflik internal antara kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie dengan tim penyelamat partai Agung Laksono terkait dengan penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas) IX Partai Golkar mulai ada titik temu.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, dari mediasi yang dilakukannya, kedua belah pihak akhirnya bersepakat untuk berdamai dan bersama-sama menyelenggarakan munas pada 2015 mendatang.
"ARB bersedia munas dilakukan pada 2015 mendatang tapi tidak di bulan Januari, sementara Agung Laksono tetap Januari. Sekarang masalahnya adalah, kesepakatan itu pada bulan apa? Ini yang masih perlu disepakati," tutur Akbar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat 28 November 2014.
Menurut Akbar, tugasnya saat ini adalah mempertemukan waktu yang tepat antara kedua belah pihak untuk bersama-sama menggelar munas.
"Saudara Agung Laksono juga mengatakan kesediaannya untuk membubarkan sebuah organisasi yang mereka dirikan, yaitu presidium," kata Akbar.
Ketua Tim Penyelemat Partai Agung Laksono mengatakan tidak menginginkan perpecahan di Partai Golkar.
"Kami semua enggak ingin pecah, islah akan lebih bermakna apalagi ada banyak waktu yang tepat untuk terselenggaranya munas," katanya. (sucipto)
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, dari mediasi yang dilakukannya, kedua belah pihak akhirnya bersepakat untuk berdamai dan bersama-sama menyelenggarakan munas pada 2015 mendatang.
"ARB bersedia munas dilakukan pada 2015 mendatang tapi tidak di bulan Januari, sementara Agung Laksono tetap Januari. Sekarang masalahnya adalah, kesepakatan itu pada bulan apa? Ini yang masih perlu disepakati," tutur Akbar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat 28 November 2014.
Menurut Akbar, tugasnya saat ini adalah mempertemukan waktu yang tepat antara kedua belah pihak untuk bersama-sama menggelar munas.
"Saudara Agung Laksono juga mengatakan kesediaannya untuk membubarkan sebuah organisasi yang mereka dirikan, yaitu presidium," kata Akbar.
Ketua Tim Penyelemat Partai Agung Laksono mengatakan tidak menginginkan perpecahan di Partai Golkar.
"Kami semua enggak ingin pecah, islah akan lebih bermakna apalagi ada banyak waktu yang tepat untuk terselenggaranya munas," katanya. (sucipto)
(dam)