Perang ISIS Memanas, Menhan AS Mundur

Rabu, 26 November 2014 - 10:52 WIB
Perang ISIS Memanas, Menhan AS Mundur
Perang ISIS Memanas, Menhan AS Mundur
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Chuck Hagel, Senin (24/11) waktu setempat menyatakan mengundurkan diri ketika kebijakan Gedung Putih dalam perang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghadapi kritikan tajam.

Mantan senator Partai Republik yang menjabat sebagai menhan kurang dari dua tahun itu mampu memimpin militer AS dengan anggaran pertahanan yang semakin kecil. Hagel juga membawa AS kembali ke medan perang lagi dengan musuh utama ISIS di Irak dan Suriah. Ketika tugas berat itu belum selesai, Hagel memilih untuk mundur.

“Pada bulan lalu Chuck berdiskusi dengan saya membahas bahwa departemennya telah melalui transisi itu. Saat ini waktu yang tepat baginya untuk menyelesaikan tugasnya,” tutur Obama, dikutip AFP. Dalam keterangan Gedung Putih, Hagel mengucapkan terima kasih kepada Obama atas “pertemanan” dan “kepemimpinan”. “Militer dan bangsa ini dalam jalur yang kuat menuju stabilitas,” tutur Hagel.

Veteran perang dan mantan senator Partai Republik ini mengatakan, saat ini “kesempatan istimewa terbesar” dalam kehidupannya. Namun, para kritikus memaparkan, Hagel, 68, semakin frustrasi dengan kebijakan pertahanan yang diusung Obama. Banyak pihak yang menduga dia dipaksa untuk mengundurkan diri.

“Hagel berselisih (pandangan) dengan pemerintahan (Obama),” kata pejabat senior yang enggan disebutkan namanya. Nasib Hagel sama dengan pendahulunya, Robert Gates dan Leon Panetta, yang mengeluhkan perbedaan pendapat tentang kebijakan pertahanan. Senator Partai Republik John McCain mengaku telah menghubungi Hagel pada Senin.

“Saya tahu, dia (Hagel) sangat, sangat frustrasi,” kata McCain. Dia mengkritik pemerintahan Obama yang tidak memiliki strategi dalam memerangi ISIS. Hingga kemarin Gedung Putih belum mengumumkan siapa yang akan memimpin Pentagon berikutnya.

Namun, ada tiga kandidat yang disebut-sebut akan menggantikan Hagel seperti mantan Wakil Menteri Pertahanan Michele Flournoy. Jika Flournoy menjadi menhan, dia akan menjadi perempuan pertama yang memimpin Pentagon. Pilihan lainnya adalah mantan deputi Menhan Ashton Carter dan Senator Jack Reed yang merupakan mantan pilot.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5177 seconds (0.1#10.140)