ISIS Segera Luncurkan Mata Uang dari Emas

Jum'at, 14 November 2014 - 12:53 WIB
ISIS Segera Luncurkan...
ISIS Segera Luncurkan Mata Uang dari Emas
A A A
MOSUL - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana memperkenalkan mata uangnya sendiri beberapa pekan ke depan, sebagai upaya untuk menyatukan kontrol terhadap wilayah yang mereka taklukkan.

Dilaporkan Al Arabiya, mereka akan meluncurkan kembali mata uang dinar dengan emas murni dan dirham perak sebagai alat transaksi, menggantikan mata uang lira dan dinar yang ada saat ini. Namun, belum dipastikan kapan waktu pasti peluncurannya. Dinar mulanya digunakan di Semenanjung Arab saat penyebaran Islam sekitar tahun 634 silam.

Dalam laporan yang muncul pada Oktober lalu, kelompok militan yang diduga melakukan kejahatan perang serta tindakan kriminal oleh beberapa organisasi hak asasi manusia termasuk PBB ini, diketahui mempunyai pendapatan harian sebesar USD1 juta atau sekitar Rp12 miliar yang dihasilkan dari penjualan minyak di pasar gelap.

Minyak yang mereka miliki diduga hasil pemerasan di wilayah Suriah dan Irak yang mereka jual kepada para penyelundup. Kelompok ini juga menerima beberapa juta dolar AS tiap bulannya dari para pendukungnya yang kaya raya, serta diduga melakukan aktivitas kriminal seperti merampok bank di kota-kota yang mereka kuasai.

Sebagai tambahan, tahun ini mereka juga berhasil mengumpulkan uang tebusan dari beberapa aksi penculikan yang mencapai USD20 juta (sekitar Rp243.915.994.000). Kepala Departemen Keuangan Inggris David Cohen mengatakan, Inggris berusaha membatasi pergerakan keuangan gerilyawan ISIS.

Cohen menambahkan, ISIS yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi, memperoleh sebagian besar pendapatan melalui kegiatan kriminal dan teroris lokal. Uang koin emas dinar yang digunakan pada masa Khalifah Ummayah terbuat dari emas murni seberat 4,3 gram. Sementara uang koin perak dirham terbuat dari perak murni seberat 3 gram.

Keduanya berbentuk bundar satu sisi koin bertuliskan pesan-pesan islami seperti kalimat “Laailaha illallah“ dan “Alhamdulillah “. Sementara sisi lain menampilkan tanggal dicetaknya koin dan nama penguasa (khalifah). Koin emas dan perak menjadi mata uang resmi hingga jatuhnya kekhalifahan Turki dan kesultanan-kesultanan muslim lainnya.

Arvin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6688 seconds (0.1#10.140)