Pro-Barat Menang, Rakyat Ingin Perdamaian

Selasa, 28 Oktober 2014 - 14:15 WIB
Pro-Barat Menang, Rakyat...
Pro-Barat Menang, Rakyat Ingin Perdamaian
A A A
KIEV - Partai pro-Barat dan nasionalis menyapu bersih parlemen Ukraina pada pemilihan umum (pemilu) sela yang digelar Minggu (26/10).

Hasil jajak pendapat menunjukkan adanya dukungan kepada Presiden Petro Poroshenko atas program reformasi antikorupsi serta janjinya untuk mewujudkan perdamaian dengan pemberontak pro-Rusia. Hasil pemilu ini mengindikasikan konsensus Ukraina untuk berubah aliran ke pro- Barat. “Lebih dari tiga perempat suara yang memberikan hak pilihnya mendukung arah Ukraina ke Eropa,” ungkap Poroshenko kepada televisi nasional seperti dilansir Channel News Asia.

Dia mengatakan, mayoritas pemilih juga memberikan dukungannya untuk mengakhiri perang di negara industri timur ini. Kubu Petro Poroshenko memimpin perolehan suara dengan selisih 23%. Artinya Poroshenko masih harus mencari mitra koalisi yang mengarah kepada People Front yang dipimpin Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk yang berada di posisi kedua dengan meraih lebih dari 21% suara. Poroshenko mengatakan, waktu 10 hari sudah cukup untuk membentuk pemerintahan.

Pemungutan suara diadakan delapan bulan setelah terjadinya aksi pemberontakan menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych yang didukung Moskow. Peristiwa tersebut menciptakan konflik dengan Rusia dan terjadi krisis hubungan antara Kremlin dan aliansi Barat pendukung Ukraina. Pemilu sela diadakan untuk membersihkan sisa-sisa rezim Yanukovych dan untuk masa depan Ukraina. Untuk pertama kalinya sejak runtuhnya Uni Soviet, Partai Komunis yang merupakan eks pendukung Yanukovych gagal mencapai batas minimum suara untuk memasuki parlemen dan mengusung perwakilannya secara proporsional.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kekuatan anti- Ukraina tidak berada dalam parlemen,” ungkap Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko yang merupakan mantan petinju juara kelas berat dunia dan pendukung Poroshenko. Perang di Ukraina yang telah menewaskan 3.700 korban jiwa membayangi para pemilih di Crimea dan penguasaan wilayah timur Lugansk dan Donetsk.

Arvin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)