10 Tanaman Paling Bermanfaat Sebagai Obat
A
A
A
Indonesia tak hanya terkenal dengan kekayaan seni dan budayanya, sumber daya alam juga menjadi keunggulan yang tak ternilai. Sebagai negara agraris, negara kita dianugerahi beragam tanaman herbal atau obat-obatan yang berkhasiat menyegarkan badan bahkan ampuh mengobati berbagai penyakit, baik berat maupun ringan.
Sebagian masyarakat secara turun temurun terbiasa meracik berbagai tanaman tersebut sebagai pengobatan alternatif warisan nenek moyang. Saat ini, banyak tersebar taman herbal atau apotek hidup di mana masyarakat melakukan budidaya tanaman obat. Berikut 10 jenis tanaman yang lazim dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan tradisional berdasarkan hasil jajak pendapat KORAN SINDO.
1. JAHE
Jahe merupakan tanaman rempah-rempah yang mengandung banyak khasiat. Rasa hasil olahannya yang menyegarkan membuat sebagian kalangan masyarakat Indonesia sering mengonsumsi jahe dalam bentuk minuman. Wedang jahe, bandrek, teh jahe, serta ronde adalah beberapa minuman tradisional yang menggunakan jahe sebagai bahan dasar. Di luar negeri, minuman hasil olahan jahe bisa pula berupa bir dan ale. Jahe juga dapat diolah menjadi kue bahkan permen. Untuk pengobatan, berdasarkan riset American Society of Clinical Oncology, jahe sangat efektif mengurangi rasa mual akibat kemoterapi, mabuk perjalanan, serta mual di saat hamil. Kandungan jahe pun berfungsi melancarkan aliran darah, meningkatkan sirkulasi energi dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, dan menambah nafsu makan.
2. KUNYIT
Kunyit biasa digunakan sebagai pewarna makanan dan bahan jamu. Kunyit juga mengandung manfaat herbal yakni meredakan sakit perut dan nyeri otot. Kandungan zat kurkumin pada kunyit diyakini dapat mencegah serangan jantung dan diabetes. Kunyit juga banyak digunakan sebagai bahan kosmetik tradisional seperti menghilangkan jerawat, penghalus kulit, dan pelindung efek sinar matahari.
3. DAUN SIRIH
Daun sirih sudah banyak digunakan di Indonesia sejak dahulu. Menurut Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, mengunyah daun sirih dapat mencegah bau mulut serta menjaga kesehatan gigi dan gusi. Sedangkan batang sirih dapat mengobati gangguan pencernaan, penyakit asma, dan batuk. Namun yang paling populer, daun sirih banyak digunakan oleh berbagai perusahaan kosmetik sebagai bahan pembersih daerah kewanitaan dan pencegah terjadinya keputihan. Daun Sirih juga dapat dipakai untuk mengantisipasi hidung berdarah atau epistaksis/mimisan.
4. KENCUR
Kencur dikenal masyarakat Indonesia sebagai bahan dasar jamu tradisional. Kandungan minyak atsiri dapat dimanfaatkan sebagai pembersih tenggorokan, menghangatkan badan, dan berkhasiat pelangsing tubuh. Jamu beras kencur biasanya dijual oleh penjual jamu gendong. Rasanya yang manis serta mujarab menghangatkan tubuh membuat beras kencur menjadi minuman favorit banyak orang.
5. DAUN SIRSAK
Daun sirsak sering dikonsumsi untuk pengobatan penyakit kanker. Kandungan senyawa saponin, polifenol, dan bioflavonoid yang terdapat pada daun sirsak mampu membunuh sel kanker. Daun sirsak juga ampuh untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meredakan asam urat.
6. MAHKOTA DEWA
Bagian daun, daging, dan kulit buah mahkota dewa mujarab digunakan sebagai obat. Kandungan alkaloidnya dapat mengeluarkan racun dalam tubuh. Sedangkan senyawa flavonoid berperan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Kandungan lainnya yaitu polifenol dapat mencegah timbulnya kanker, diabetes, asam uarat, ginjal, dan lever
7. LIDAH BUAYA
Lidah buaya tak hanya berfungsi sebagai tanaman hias di halaman rumah. Lidah buaya juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan rambut. Kandungan lidah buaya terbukti efektif untuk mengurangi kerontokan dan merangsang pertumbuhan rambut. Tanaman ini juga berfungsi untuk mengobati luka bakar ringan, mengobati sariawan, mengobati luka kecil akibat teriris pisau, serta sebagai pelembap kulit.
8. TEMULAWAK
Temulawak dikenal sebagai obat penambah nafsu makan. Banyak orang tua memberikan temulawak kepada anaknya yang kehilangan nafsu makan. Temulawak mengandung kurkumin yang dapat melindungi organ hati dari serangan penyakit akibat virus hepatitis. Untuk penyajian, banyak orang mengombinasikan temulawak dengan madu dan jeruk nipis agar lebih nikmat rasanya.
9. DAUN BINAHONG
Di Indonesia, daun binahong sering disebut gondola. Kandungan zat antimikroba yang terdapat dalam daun binahong berkhasiat mengobati luka bakar dan luka akibat teriris. Senyawa alkaloidnya sudah teruji mampu menurunkan kadar gula darah penderita diabetes. Banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan daun binahong ini karena perawatannya cukup mudah.
10. MENGKUDU
Di balik baunya yang tak sedap, mengkudu ternyata menyimpan banyak khasiat. Pertama, kandungan antioksidan dalam buah mengkudu dapat menangkal radikal bebas yang membahayakan tubuh. Kedua, buah ini kaya akan senyawa selenium, xeronine, glikosida, scopoletin, terpine, limonene, dan antrakuinon yang dipercaya mampu mengendalikan sel tumor dan kanker.
Jajak Pendapat ini Diselenggaran Oleh Litbang KORAN SINDO
Waktu Penelitian : 30 September – 10 Oktober 2014
Metode Pengumpulan Data : Wawancara via telepon
Responden : 400 responden yang berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Makassar, Manado & Medan
Sebagian masyarakat secara turun temurun terbiasa meracik berbagai tanaman tersebut sebagai pengobatan alternatif warisan nenek moyang. Saat ini, banyak tersebar taman herbal atau apotek hidup di mana masyarakat melakukan budidaya tanaman obat. Berikut 10 jenis tanaman yang lazim dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan tradisional berdasarkan hasil jajak pendapat KORAN SINDO.
1. JAHE
Jahe merupakan tanaman rempah-rempah yang mengandung banyak khasiat. Rasa hasil olahannya yang menyegarkan membuat sebagian kalangan masyarakat Indonesia sering mengonsumsi jahe dalam bentuk minuman. Wedang jahe, bandrek, teh jahe, serta ronde adalah beberapa minuman tradisional yang menggunakan jahe sebagai bahan dasar. Di luar negeri, minuman hasil olahan jahe bisa pula berupa bir dan ale. Jahe juga dapat diolah menjadi kue bahkan permen. Untuk pengobatan, berdasarkan riset American Society of Clinical Oncology, jahe sangat efektif mengurangi rasa mual akibat kemoterapi, mabuk perjalanan, serta mual di saat hamil. Kandungan jahe pun berfungsi melancarkan aliran darah, meningkatkan sirkulasi energi dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, dan menambah nafsu makan.
2. KUNYIT
Kunyit biasa digunakan sebagai pewarna makanan dan bahan jamu. Kunyit juga mengandung manfaat herbal yakni meredakan sakit perut dan nyeri otot. Kandungan zat kurkumin pada kunyit diyakini dapat mencegah serangan jantung dan diabetes. Kunyit juga banyak digunakan sebagai bahan kosmetik tradisional seperti menghilangkan jerawat, penghalus kulit, dan pelindung efek sinar matahari.
3. DAUN SIRIH
Daun sirih sudah banyak digunakan di Indonesia sejak dahulu. Menurut Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, mengunyah daun sirih dapat mencegah bau mulut serta menjaga kesehatan gigi dan gusi. Sedangkan batang sirih dapat mengobati gangguan pencernaan, penyakit asma, dan batuk. Namun yang paling populer, daun sirih banyak digunakan oleh berbagai perusahaan kosmetik sebagai bahan pembersih daerah kewanitaan dan pencegah terjadinya keputihan. Daun Sirih juga dapat dipakai untuk mengantisipasi hidung berdarah atau epistaksis/mimisan.
4. KENCUR
Kencur dikenal masyarakat Indonesia sebagai bahan dasar jamu tradisional. Kandungan minyak atsiri dapat dimanfaatkan sebagai pembersih tenggorokan, menghangatkan badan, dan berkhasiat pelangsing tubuh. Jamu beras kencur biasanya dijual oleh penjual jamu gendong. Rasanya yang manis serta mujarab menghangatkan tubuh membuat beras kencur menjadi minuman favorit banyak orang.
5. DAUN SIRSAK
Daun sirsak sering dikonsumsi untuk pengobatan penyakit kanker. Kandungan senyawa saponin, polifenol, dan bioflavonoid yang terdapat pada daun sirsak mampu membunuh sel kanker. Daun sirsak juga ampuh untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meredakan asam urat.
6. MAHKOTA DEWA
Bagian daun, daging, dan kulit buah mahkota dewa mujarab digunakan sebagai obat. Kandungan alkaloidnya dapat mengeluarkan racun dalam tubuh. Sedangkan senyawa flavonoid berperan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Kandungan lainnya yaitu polifenol dapat mencegah timbulnya kanker, diabetes, asam uarat, ginjal, dan lever
7. LIDAH BUAYA
Lidah buaya tak hanya berfungsi sebagai tanaman hias di halaman rumah. Lidah buaya juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan rambut. Kandungan lidah buaya terbukti efektif untuk mengurangi kerontokan dan merangsang pertumbuhan rambut. Tanaman ini juga berfungsi untuk mengobati luka bakar ringan, mengobati sariawan, mengobati luka kecil akibat teriris pisau, serta sebagai pelembap kulit.
8. TEMULAWAK
Temulawak dikenal sebagai obat penambah nafsu makan. Banyak orang tua memberikan temulawak kepada anaknya yang kehilangan nafsu makan. Temulawak mengandung kurkumin yang dapat melindungi organ hati dari serangan penyakit akibat virus hepatitis. Untuk penyajian, banyak orang mengombinasikan temulawak dengan madu dan jeruk nipis agar lebih nikmat rasanya.
9. DAUN BINAHONG
Di Indonesia, daun binahong sering disebut gondola. Kandungan zat antimikroba yang terdapat dalam daun binahong berkhasiat mengobati luka bakar dan luka akibat teriris. Senyawa alkaloidnya sudah teruji mampu menurunkan kadar gula darah penderita diabetes. Banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan daun binahong ini karena perawatannya cukup mudah.
10. MENGKUDU
Di balik baunya yang tak sedap, mengkudu ternyata menyimpan banyak khasiat. Pertama, kandungan antioksidan dalam buah mengkudu dapat menangkal radikal bebas yang membahayakan tubuh. Kedua, buah ini kaya akan senyawa selenium, xeronine, glikosida, scopoletin, terpine, limonene, dan antrakuinon yang dipercaya mampu mengendalikan sel tumor dan kanker.
Jajak Pendapat ini Diselenggaran Oleh Litbang KORAN SINDO
Waktu Penelitian : 30 September – 10 Oktober 2014
Metode Pengumpulan Data : Wawancara via telepon
Responden : 400 responden yang berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Makassar, Manado & Medan
(bhr)