GAPKI Gelar Konferensi Sawit Internasional
A
A
A
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) akan kembali menyelenggarakan Konferensi Kelapa Sawit Internasional atau 10th Indonesian Palm Oil Conference and 2015 Price Outlook (IPOC).
Konferensi internasional kesepuluh ini diselenggarakan selama tiga hari pada 26-28 November 2014 di The Trans Luxury Hotel, Bandung Jawa Barat.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan kelapa sawit Indonesia, meningkatkan perdagangan kelapa sawit, serta mengetahui perkembangan in dustri kelapa sawit terkini,” ujar Ketua Penyelenggara IPOC Mona Surya.
Mona Surya menjelaskan 10th Indonesian Palm Oil Conference and 2015 Price Outlook ini merupakan ajang bagi para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan (stakeholders), the owner, CEO dan eksekutif, dan para pengambil kebijakan baik tingkat nasional maupun internasional, untuk bersama- sama membahas isu-isu strategis di seputar industri kelapa sawit dari hulu sampai ke hilir.
Rencananya acara ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Panitia juga akan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri Pertanian sebagai pembicara kunci untuk memberikan pandangan ter hadap perekonomian Indonesia terkait de ngan industri kelapa sawit.
Konferensi tahun ini akan membahas perkembangan industri kelapa sawit berkelanjutan dengan mengusung tema “Transforming Palm Oil Industry, Enhancing Competitiveness” atau Transformasi Industri Sawit, Meningkatkan Daya Saing.
Transformasi industri yang dimaksud adalah transformasi dalam regulasi pe merin tah terkait dengan industri sawit mulai dari regulasi penggunaan lahan, tenaga kerja sampai pada perdagangan. Selain itu juga dibahas tentang teknologi untuk meningkatkan produksi, pengembangan infrastruktur dan perkembangan peng guna an bahan bakar nabati berbasis minyak sawit.
“Dan yang tidak kalah pentingnya ada lah pembahasan perkembangan permintaan dan pasokan serta tren harga minyak kelapa sawit,” kata Mona Surya.
Acara IPOC ini merupakan acara yang ditunggu- tunggu kalangan pengusaha terkait dengan minyak sawit baik dari da lam negeri maupun luar negeri. Seperti kita ketahui Indonesia saat ini adalah ne gara penghasil minyak sawit terbesar di dunia sehingga perkembangan industri minyak sawit Indonesia menjadi perhatian khusus bagi pelaku usaha dan stakeholders nasional dan internasional.
Setiap tahun IPOC selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk dihadiri karena IPOC selalu menghadirkan isu-isu terkini di industri sawit dalam negeri maupun luar negeri dengan menghadirkan pembicara kaliber dunia yang ahli di bidangnya yang membedah isu-isu secara detail. Dan yang paling menjadi primadona acara ini adalah ramalan harga minyak sawit global pada tahun berikutnya yang tentunya di sampai kan pembicara yang sudah sangat ter kenal di dunia yaitu Dorab Mistry (Godrej International Ltd), James Fry (LMC International Ltd) dan Thomas Mielke (Oil World).
“IPOC juga merupakan tempat berkum pulnya para pemilik dan pimpinan perusahaan kelapa sawit sehingga meru pakan kesempatan yang baik bagi para traders untuk membuat deal bisnis secara langsung” ungkap Mona.
Kesempatan inilah yang membuat IPOC menjadi semakin ramai dan menarik, dimana para pengusaha ataupun traders bisa memperluas jaringan usaha dan melebarkan bisnis karena dapat ber tatap muka langsung dengan pemilik pe rusahaan. Tentu saja ini merupakan ke sempatan langka sehingga tidak disia-siakan oleh pihak-pihak berkepentingan.
Kegiatan lain yang cukup banyak menyedot perhatian adalah Pameran yang dilak sanakan secara bersamaan dan bera da di lokasi yang sama. Setiap tahun antusias para pengusaha untuk menjual produk perusahaannya sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan selalu penuhnya boothbooth pameran IPOC. Bahkan booth telah habis terjual tiga bulan sebelum acara.
“Tahun ini kami kebanjiran peminat untuk membeli booth pameran. Sampai saat ini waiting list kami masih sangat panjang. Tahun lalu hal yang sama juga terjadi. Karena ruangan yang terbatas kami tidak bisa menambah booth. Kami berharap tahun depan kami dapat me nam bah booth pameran sehingga pelanggan tidak ada yang kecewa” ujar Mona.
Para peserta pameran mewakili semua industri yang relevan, termasuk perusahaan desain, konstruksi dan teknik sipil, industri lingkungan dan ramah lingkungan, serta organisasi pengembangan sumber daya manusia. Peserta pameran itu juga diikuti perusahaan konsultan, lembaga keuangan dan perbankan, perusahaan pengolahan minyak dan distribusi, telekomunikasi, teknologi informasi, transportasi dan logistik, pengelolaan lingkungan, limbah dan pengelolaan air.
“Selain kegiatan di atas, kami juga menyelenggarakan kegiatan Golf Tournament sebagai acara pembuka dari rangkaian acara selama tiga hari. Golf Tournament ini akan diadakan di Mountain View Golf Club,” lanjut Mona.
Golf tournament GAPKI dilaksanakan dengan tujuan untuk member kesempatan kepada para peserta untuk memperluas networknya melalui kegiatan yang santai sambil berolah raga. Setiap tahun golf tournament diikuti lebih dari 100 peserta.
“Kami mengajak semua orang yang tidak ingin ketinggalan untuk mengetahui perkembangan industri sawit serta perkembangan harga dan perdagangan global minyak sawit untuk hadir pada acara IPOC ini,” ajak Mona dengan senyum simpulnya yang khas.
Jika anda tertarik mengetahui lebih lanjut acara IPOC yang diselenggarakan GAPKI dapat mengunjungi website acara di www.gapkiconference.org.
Ichsan amin/Info
Konferensi internasional kesepuluh ini diselenggarakan selama tiga hari pada 26-28 November 2014 di The Trans Luxury Hotel, Bandung Jawa Barat.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan kelapa sawit Indonesia, meningkatkan perdagangan kelapa sawit, serta mengetahui perkembangan in dustri kelapa sawit terkini,” ujar Ketua Penyelenggara IPOC Mona Surya.
Mona Surya menjelaskan 10th Indonesian Palm Oil Conference and 2015 Price Outlook ini merupakan ajang bagi para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan (stakeholders), the owner, CEO dan eksekutif, dan para pengambil kebijakan baik tingkat nasional maupun internasional, untuk bersama- sama membahas isu-isu strategis di seputar industri kelapa sawit dari hulu sampai ke hilir.
Rencananya acara ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Panitia juga akan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri Pertanian sebagai pembicara kunci untuk memberikan pandangan ter hadap perekonomian Indonesia terkait de ngan industri kelapa sawit.
Konferensi tahun ini akan membahas perkembangan industri kelapa sawit berkelanjutan dengan mengusung tema “Transforming Palm Oil Industry, Enhancing Competitiveness” atau Transformasi Industri Sawit, Meningkatkan Daya Saing.
Transformasi industri yang dimaksud adalah transformasi dalam regulasi pe merin tah terkait dengan industri sawit mulai dari regulasi penggunaan lahan, tenaga kerja sampai pada perdagangan. Selain itu juga dibahas tentang teknologi untuk meningkatkan produksi, pengembangan infrastruktur dan perkembangan peng guna an bahan bakar nabati berbasis minyak sawit.
“Dan yang tidak kalah pentingnya ada lah pembahasan perkembangan permintaan dan pasokan serta tren harga minyak kelapa sawit,” kata Mona Surya.
Acara IPOC ini merupakan acara yang ditunggu- tunggu kalangan pengusaha terkait dengan minyak sawit baik dari da lam negeri maupun luar negeri. Seperti kita ketahui Indonesia saat ini adalah ne gara penghasil minyak sawit terbesar di dunia sehingga perkembangan industri minyak sawit Indonesia menjadi perhatian khusus bagi pelaku usaha dan stakeholders nasional dan internasional.
Setiap tahun IPOC selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk dihadiri karena IPOC selalu menghadirkan isu-isu terkini di industri sawit dalam negeri maupun luar negeri dengan menghadirkan pembicara kaliber dunia yang ahli di bidangnya yang membedah isu-isu secara detail. Dan yang paling menjadi primadona acara ini adalah ramalan harga minyak sawit global pada tahun berikutnya yang tentunya di sampai kan pembicara yang sudah sangat ter kenal di dunia yaitu Dorab Mistry (Godrej International Ltd), James Fry (LMC International Ltd) dan Thomas Mielke (Oil World).
“IPOC juga merupakan tempat berkum pulnya para pemilik dan pimpinan perusahaan kelapa sawit sehingga meru pakan kesempatan yang baik bagi para traders untuk membuat deal bisnis secara langsung” ungkap Mona.
Kesempatan inilah yang membuat IPOC menjadi semakin ramai dan menarik, dimana para pengusaha ataupun traders bisa memperluas jaringan usaha dan melebarkan bisnis karena dapat ber tatap muka langsung dengan pemilik pe rusahaan. Tentu saja ini merupakan ke sempatan langka sehingga tidak disia-siakan oleh pihak-pihak berkepentingan.
Kegiatan lain yang cukup banyak menyedot perhatian adalah Pameran yang dilak sanakan secara bersamaan dan bera da di lokasi yang sama. Setiap tahun antusias para pengusaha untuk menjual produk perusahaannya sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan selalu penuhnya boothbooth pameran IPOC. Bahkan booth telah habis terjual tiga bulan sebelum acara.
“Tahun ini kami kebanjiran peminat untuk membeli booth pameran. Sampai saat ini waiting list kami masih sangat panjang. Tahun lalu hal yang sama juga terjadi. Karena ruangan yang terbatas kami tidak bisa menambah booth. Kami berharap tahun depan kami dapat me nam bah booth pameran sehingga pelanggan tidak ada yang kecewa” ujar Mona.
Para peserta pameran mewakili semua industri yang relevan, termasuk perusahaan desain, konstruksi dan teknik sipil, industri lingkungan dan ramah lingkungan, serta organisasi pengembangan sumber daya manusia. Peserta pameran itu juga diikuti perusahaan konsultan, lembaga keuangan dan perbankan, perusahaan pengolahan minyak dan distribusi, telekomunikasi, teknologi informasi, transportasi dan logistik, pengelolaan lingkungan, limbah dan pengelolaan air.
“Selain kegiatan di atas, kami juga menyelenggarakan kegiatan Golf Tournament sebagai acara pembuka dari rangkaian acara selama tiga hari. Golf Tournament ini akan diadakan di Mountain View Golf Club,” lanjut Mona.
Golf tournament GAPKI dilaksanakan dengan tujuan untuk member kesempatan kepada para peserta untuk memperluas networknya melalui kegiatan yang santai sambil berolah raga. Setiap tahun golf tournament diikuti lebih dari 100 peserta.
“Kami mengajak semua orang yang tidak ingin ketinggalan untuk mengetahui perkembangan industri sawit serta perkembangan harga dan perdagangan global minyak sawit untuk hadir pada acara IPOC ini,” ajak Mona dengan senyum simpulnya yang khas.
Jika anda tertarik mengetahui lebih lanjut acara IPOC yang diselenggarakan GAPKI dapat mengunjungi website acara di www.gapkiconference.org.
Ichsan amin/Info
(ars)