ITB Jadi Tuan Rumah Seminar Internasional
A
A
A
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menyisihkan 15 negara lain, dalam pengajuan menjadi tuan rumah konferensi energi tingkat internasional bertajuk Internationnal Student Energy Summit (ISES) 2015 mendatang di Bali.
Wakil Rektor ITB, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Kadarsah Suryadi, mengungkapkan event rutin berskala internasional ini diinisiasi oleh mahasiswa Student Energy dari Kanada.
Dalam pemilihan tempat penyelenggaraanya, ISES memilih berdasarkan 15 proposal mengenai energi yang dikumpulkan dari 15 negara.
"Mereka bersaing membuat proposal dengan 15 negara untuk memperebutkan tuan rumah seminar ini. Negara-negara tersebut diantaranya Amerika Serikat, Kanada, Rumania, Saudi Arabia, Belanda, Pakistan, India, Brazil, Turki, Taiwan, Philipina, Denmark, Kenya, Trinidad dan Tobago,," paparnya saat konferensi pers di Gedung Rektorat ITB (10/10/2014).
Menurutnya, terpilihnya mahasiswa ITB sebagai penyelenggara ini merupakan latihan bagi mahasiswa bagaimana mengaktualisasikan diri di event internasional, membangun jaringan secara global, dann mengasah isu energi ke tingkat yang lebih tinggi.
Proses pengajuan proposal ini pun melalui proses yang cukup panjang. Pada Desember 2013 masing-masing negara mengajukan proposal berupa pengumpulan data, tema, latar belakang isu energi yang korelasinya dengan isu global, dan ide kreatif.
Baru di akhir Desember 2013 dari 15 negara tersebut dipilih 8 negara nominasi seperti AS, Kanada, Belanda,, Indonesia, Brazil, Saudi Arabia, Brazil, dan Rumania.
Baru, pada akhir Januari 2014 tinggal menyisihkan 2 negara nominasi, yakni Belanda dan Indonesia.
Ketua Penyelenggara ISES sekaligus mahasiswa Teknik Geologi ITB, Hilman Syahri Fathoni, mennyebutkan ISES 2015 akan diikuti sedikitnya 800 orang peserta yang berasal lebih dari 50 negara.
"Panitianya pun tidak hanya melibatkan mahasiswa ITB saja, melainkan juga para dosen dan dekat ITB, dan stake holder dari beberapa kementrian," bebernya.
Pada ISES 2015 nanti, Hilman menambahkan diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut di Nusa Dua Bali. Kegiatannya pun berupa konferensi, lokakarya, paper competition, field trip, dan berbagai kegiatan sosial.
Ia mengatakan sebelum ISES 2015 dari pihak Studet Energy juga telah menggelar konferensi regional di 5 benua dalam waktu bersamaan di Skotlandia, Afrika Selatan, AS, dan Mexico.
Wakil Rektor ITB, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Kadarsah Suryadi, mengungkapkan event rutin berskala internasional ini diinisiasi oleh mahasiswa Student Energy dari Kanada.
Dalam pemilihan tempat penyelenggaraanya, ISES memilih berdasarkan 15 proposal mengenai energi yang dikumpulkan dari 15 negara.
"Mereka bersaing membuat proposal dengan 15 negara untuk memperebutkan tuan rumah seminar ini. Negara-negara tersebut diantaranya Amerika Serikat, Kanada, Rumania, Saudi Arabia, Belanda, Pakistan, India, Brazil, Turki, Taiwan, Philipina, Denmark, Kenya, Trinidad dan Tobago,," paparnya saat konferensi pers di Gedung Rektorat ITB (10/10/2014).
Menurutnya, terpilihnya mahasiswa ITB sebagai penyelenggara ini merupakan latihan bagi mahasiswa bagaimana mengaktualisasikan diri di event internasional, membangun jaringan secara global, dann mengasah isu energi ke tingkat yang lebih tinggi.
Proses pengajuan proposal ini pun melalui proses yang cukup panjang. Pada Desember 2013 masing-masing negara mengajukan proposal berupa pengumpulan data, tema, latar belakang isu energi yang korelasinya dengan isu global, dan ide kreatif.
Baru di akhir Desember 2013 dari 15 negara tersebut dipilih 8 negara nominasi seperti AS, Kanada, Belanda,, Indonesia, Brazil, Saudi Arabia, Brazil, dan Rumania.
Baru, pada akhir Januari 2014 tinggal menyisihkan 2 negara nominasi, yakni Belanda dan Indonesia.
Ketua Penyelenggara ISES sekaligus mahasiswa Teknik Geologi ITB, Hilman Syahri Fathoni, mennyebutkan ISES 2015 akan diikuti sedikitnya 800 orang peserta yang berasal lebih dari 50 negara.
"Panitianya pun tidak hanya melibatkan mahasiswa ITB saja, melainkan juga para dosen dan dekat ITB, dan stake holder dari beberapa kementrian," bebernya.
Pada ISES 2015 nanti, Hilman menambahkan diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut di Nusa Dua Bali. Kegiatannya pun berupa konferensi, lokakarya, paper competition, field trip, dan berbagai kegiatan sosial.
Ia mengatakan sebelum ISES 2015 dari pihak Studet Energy juga telah menggelar konferensi regional di 5 benua dalam waktu bersamaan di Skotlandia, Afrika Selatan, AS, dan Mexico.
(ysw)