TNI Bangga Memiliki Prajurit Serba Bisa
A
A
A
JAKARTA - TNI telah mengirimkan ribuan personel pengemban misi perdamaian PBB yang diterjunkan di wilayah konflik. Hal itu merupakan komitmen dalam rangka turut serta menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.
Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan, TNI dalam pasukan perdamaian PBB terbukti mampu mengemban berbagai macam tugas. Berbeda dengan tentara dari negara lain yang memiliki tugas spesifik.
"Sekarang udah banyak ya kita. Ada di Libanon, Sudan, Kongo, Haiti, semua daerah-daerah yang diminta PBB kita ada. Kita sudah ada 2.000 pasukan di negara luar," kata Fuad di Pusat Penerangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (17/9/2014).
Fuad memaparkan, bila tentara negara lain melakukan tugas berdasarkan spesialisasi, justru tentara Indonesia melakukan banyak fungsi.
"Itu perbedaan kita dengan negara lain. Mereka kalau tugasnya observer ya hanya observer saja, peace keeping ya hanya peace keeping saja. Kalau kita tidak, disamping kita peace keeping kita membina warga setempat. Ada yang mengajar, ada yang mengajar olahraga dan lain-lain," kata Fuad.
Tentara Indonesia yang multifungsi itu, kata Fuad, merupakan pengejawantahan dari semangat tentara profesional dan tentara rakyat. Kemampuan yang beragam itu, lanjut dia, selama ini telah mendapatkan banyak apresiasi.
"Di mana pun TNI ada, kita selalu mendapat apresiasi. Karena kita tentara pejuang profesional," kata Fuad.
Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan, TNI dalam pasukan perdamaian PBB terbukti mampu mengemban berbagai macam tugas. Berbeda dengan tentara dari negara lain yang memiliki tugas spesifik.
"Sekarang udah banyak ya kita. Ada di Libanon, Sudan, Kongo, Haiti, semua daerah-daerah yang diminta PBB kita ada. Kita sudah ada 2.000 pasukan di negara luar," kata Fuad di Pusat Penerangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (17/9/2014).
Fuad memaparkan, bila tentara negara lain melakukan tugas berdasarkan spesialisasi, justru tentara Indonesia melakukan banyak fungsi.
"Itu perbedaan kita dengan negara lain. Mereka kalau tugasnya observer ya hanya observer saja, peace keeping ya hanya peace keeping saja. Kalau kita tidak, disamping kita peace keeping kita membina warga setempat. Ada yang mengajar, ada yang mengajar olahraga dan lain-lain," kata Fuad.
Tentara Indonesia yang multifungsi itu, kata Fuad, merupakan pengejawantahan dari semangat tentara profesional dan tentara rakyat. Kemampuan yang beragam itu, lanjut dia, selama ini telah mendapatkan banyak apresiasi.
"Di mana pun TNI ada, kita selalu mendapat apresiasi. Karena kita tentara pejuang profesional," kata Fuad.
(kri)