BNN Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Bahaya Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengajak mahasiswa menjadi agen perubahan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi penyambung lidah pemerintah dalam menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Kasi Media Dunia Maya, Radio, dan Televisi, Deputi Bidang Pencegahan BNN M Affan Ekobudi saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Perkumpulan Mahasiswa Bengkalis, Riau, yang sedang menjalani pendidikan di wilayah Jabodetabek, di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (11/9/2014) siang.
"Kepedulian mahasiswa untuk berbagi informasi penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat sangat membantu BNN dalam mencegah penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
BNN, lanjut Affan, tidak dapat bekerja sendiri dalam menangani persoalan penyalahgunaan narkoba yang semakin kompleks. Harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
"Lakukan apa yang bisa kita lakukan. Penyalahgunaan narkoba semakin subur karena belum banyak masyarakat yang mau terlibat dalam perang melawan narkoba. Saya kurang tahu kenapa masyarakat seolah acuh terhadap permalahan narkoba," paparnya.
Menurut Affan, apapun jenisnya narkoba sangat berbahaya untuk dikomsumsi di luar petunjuk dokter. Apalagi saat ini, beredar narkoba jenis baru yang sulit untuk dideteksi karena disamarkan dalam bentuk multivitamin, produk kosmetik, makanan dan jajanan anak-anak.
"Oleh karena itu perlu kewaspadaan yang tinggi dari masyarakat agar tidak tertipu dengan modus sindikat mengedarkan narkoba," tegas Affan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Perkumpulan Mahasiswa Bengkalis Riau Zulfahmi mengatakan pentingnya menggugah semangat masyarakat agar peduli terhadap penyalahgunaan narkoba.
"Harus ada satu semangat yang mempersatukan kita untuk bersama-sama mengatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba," tandas Zulfahmi.
Hal itu disampaikan Kasi Media Dunia Maya, Radio, dan Televisi, Deputi Bidang Pencegahan BNN M Affan Ekobudi saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Perkumpulan Mahasiswa Bengkalis, Riau, yang sedang menjalani pendidikan di wilayah Jabodetabek, di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (11/9/2014) siang.
"Kepedulian mahasiswa untuk berbagi informasi penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat sangat membantu BNN dalam mencegah penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
BNN, lanjut Affan, tidak dapat bekerja sendiri dalam menangani persoalan penyalahgunaan narkoba yang semakin kompleks. Harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
"Lakukan apa yang bisa kita lakukan. Penyalahgunaan narkoba semakin subur karena belum banyak masyarakat yang mau terlibat dalam perang melawan narkoba. Saya kurang tahu kenapa masyarakat seolah acuh terhadap permalahan narkoba," paparnya.
Menurut Affan, apapun jenisnya narkoba sangat berbahaya untuk dikomsumsi di luar petunjuk dokter. Apalagi saat ini, beredar narkoba jenis baru yang sulit untuk dideteksi karena disamarkan dalam bentuk multivitamin, produk kosmetik, makanan dan jajanan anak-anak.
"Oleh karena itu perlu kewaspadaan yang tinggi dari masyarakat agar tidak tertipu dengan modus sindikat mengedarkan narkoba," tegas Affan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Perkumpulan Mahasiswa Bengkalis Riau Zulfahmi mengatakan pentingnya menggugah semangat masyarakat agar peduli terhadap penyalahgunaan narkoba.
"Harus ada satu semangat yang mempersatukan kita untuk bersama-sama mengatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba," tandas Zulfahmi.
(kri)