HUT ke-25, RCTI Bangun Jembatan di Ujung Kulon

Jum'at, 15 Agustus 2014 - 22:13 WIB
HUT ke-25, RCTI Bangun...
HUT ke-25, RCTI Bangun Jembatan di Ujung Kulon
A A A
UJUNG KULON - Menyambut hari jadinya yang ke-25, stasiun televisi swasta terbesar di Indonesia RCTI menggelar bakti sosial (baksos) di daerah Ujung Kulon, Banten.

RCTI membangun jembatan beton yang menghubungkan dua desa yakni Desa Batu Hideung dan Desa Tugu, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, Banten.

General Manager RCTI Adjie Soeratmadjie mewakili CEO MNC Group sekaligus Dirut RCTI Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT RCTI yang ke-25.

Jembatan di atas Sungai Jumlangan yang memiliki panjang sekitar 16-20 meter dengan lebar jembatan 2 meter, merupakan hasil kerja sama antara stasiun televisi swasta terbesar di Indonesia RCTI dengan relawan kampung dan segenap masyarakat setempat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang sudah ikut berpartisipasi meluangkan waktu membantu pembangunan ini. Pembangunan ini merupakan wujud kepedulian RCTI kepada masyarakat," katanya, Jumat (15/8/2014).

Suksesnya pembuatan jembatan ini, sambung Adji, tidak lepas dari peran masyarakat dan organisasi Relawan Kampoeng yang memberikan informasi. Hal itu kemudian menjadi pertimbangan bagi RCTI memilih Cimanggu sebagai daerah yang berhak menerima bantuan dalam bentuk pembangunan jembatan beton.

"Alhamdulillah tidak ada kendala, karena memang masyarakat sangat membutuhkan,. Karenanya ketika kami memberikan sumbangan CSR langsung gayung bersambut. Mereka ikut bergotong-royong dan itu yang membuat kita bangga," katanya.

Dia mengakui, rusaknya jembatan akibat terbawa arus sungai membuat aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat terganggu. Bahkan, para siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Sementara, bila memutar melewati jalur alternatif warga maupun para siswa harus menempuh jarak sejauh 15 kilometer yang memakan waktu hingga lebih dari 1 jam.

Pembangunan jembatan sendiri sudah berlangsung selama sebulan yang rencananya selesai dan diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 RCTI pada 24 Agustus mendatang.

"Secara filosofis, RCTI juga merupakan jembatan antara masyarakat dengan masyarakat. Masyarakat dengan pemerintah, dan pemerintah dengan pemerintah serta seluruh stakeholder untuk bisa bertemu. Dengan media kami bisa menyatukan yang terpisah," ucapnya.

Selain membangun jembatan, bentuk kepedulian RCTI kepada masyarakat juga sudah diwujudkan dalam kegiatan buka puasa bersama dengan 5.000 anak yatim yang dibagi dalam dua tempat yakni, 2.500 di Studio RCTI, Jakarta dan sisanya di Bekasi.

"Kenapa kami bagi dua karena biar angkanya 25 sesuai dengan hari ulang tahun RCTI. Kami juga melakukan kegiatan mudik bersama bagi kaum duafa sebanyak 1.250 pemudik ke 25 kabupaten/kota," ucapnya.

Dia berharap, di usianya yang ke-25 tahun RCTI semakin matang, eksis, kokoh dan semakin solid serta care terhadap masyarakat. "Inilah yang kita harapkan sehingga RCTI benar-benar menjadi contoh dan the leader dari tivi-tivi yang ada di Indonesia," jelasnya.

Sekretaris Desa Tugu M Raski mengucapkan terima kasih kepada RCTI yang telah bersedia membangun jembatan bagi warga di kedua desa yang terisolasi.

Dia mengaku, sebelumnya kedua desa dihubungkan oleh jembatan yang terbuat dari bambu hasil dari program PNPM. Namun, jembatan tersebut tidak mampu bertahan lama.

"Kami sangat berterima kasih kepada RCTI karena bersedia membantu desa kami, sehingga kami bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak terisolir," katanya.

Dia mengaku, jembatan bambu yang dibangun warga cepat mengalami kerusakan karena empat aliran sungai yakni, Sungai Rancadage, Cicurug, Cipasir Nangka, Cikuweng menyatu di sungai tersebut sebelum berakhir ke laut lepas. "Makanya kalau banjir arusnya besar karena empat sungai airnya ke sini."

Sementara, Miss Indonesia Maria Sastrayu Rahajeng yang ikut dalam kegiatan tersebut mengaku, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian RCTI kepada masyarakat dalam rangka hari jadinya yang ke 25.

Gadis cantik yang tengah mempersiapkan diri dalam ajang Miss World ini mengaku, terlibat dalam pembangunan jembatan tersebut karena sedang mengusung kampanye jembatan perdamaian.

"Maksudnya jembatan perdamaian, banyak anak-anak yang harus jalan kaki menuju sekolah 2-10 kilomter setiap hari. Tanpa jembatan mereka harus nyeberang sungai, tanpa jembatan mereka tidak bisa sekolah dan ke kota untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari," jelasnya.

Maria juga berharap, di hari ulang tahunnya RCTI semakin berjaya dan sukses serta memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)