Jelang 17 Agustus, Polri Waspadai Aksi Teroris
A
A
A
JAKARTA - Polri mewaspadai ancaman aksi terorisme pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69 pada Minggu 17 Agustus mendatang,
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman pun mengingatkan jajarannya untuk senantiasa berusaha menjamin keamanan masyarakat.
"Saya waspadai kelompok terorisme tidak melakukan aksinya saat masyarakat merayakan kemerdekaan ini. Kita harus menjaminnya, sehingga masyarakat bisa merayakan dengan sebaik-baiknya," tutur Sutarman di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi terjadinya serangan kelompok kriminal bersenjata pada saat perayaan Hari Kemerdekaan.
Kendati sampai saat ini Polda Papua belum menerima ancaman dari kelompok kriminal bersenjata. "Namun sebagaimana tahun sebelumnya kami tetap antisipasi karena kegiatan mereka ini (kelompok keriminal) tidak bisa kita raba sebelumnya dengan menambah kekuatan," tutur Yotje.
Dia mengaku, sudah menyiagakan pasukan untuk beberapa wilayah di Papua yang rawan terhadap aksi penembakan.
"Di Puncak Jaya ada satu satuan setingkat kompi (SSK). Di Jayapura, Paniae, Lani Jaya dan Wamena juga ada, karena ini sektor tengah dan rawan ditempati kriminal bersenjata," kata Yotje.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman pun mengingatkan jajarannya untuk senantiasa berusaha menjamin keamanan masyarakat.
"Saya waspadai kelompok terorisme tidak melakukan aksinya saat masyarakat merayakan kemerdekaan ini. Kita harus menjaminnya, sehingga masyarakat bisa merayakan dengan sebaik-baiknya," tutur Sutarman di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi terjadinya serangan kelompok kriminal bersenjata pada saat perayaan Hari Kemerdekaan.
Kendati sampai saat ini Polda Papua belum menerima ancaman dari kelompok kriminal bersenjata. "Namun sebagaimana tahun sebelumnya kami tetap antisipasi karena kegiatan mereka ini (kelompok keriminal) tidak bisa kita raba sebelumnya dengan menambah kekuatan," tutur Yotje.
Dia mengaku, sudah menyiagakan pasukan untuk beberapa wilayah di Papua yang rawan terhadap aksi penembakan.
"Di Puncak Jaya ada satu satuan setingkat kompi (SSK). Di Jayapura, Paniae, Lani Jaya dan Wamena juga ada, karena ini sektor tengah dan rawan ditempati kriminal bersenjata," kata Yotje.
(dam)