Rumah Novela Dirusak, Kata Kubu Jokowi-JK Jangan Berlebihan
A
A
A
JAKARTA - Kediaman Novela Nawipa seorang saksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Papua, dikabarkan dirusak oleh orang tak dikenal. Rumah Novela dirusak satu hari sesudah bersaksi di persidangan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Lalu, apa tanggapan dari kubu pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) atas peristiwa itu?
"Sebetulnya kan begini, saksi itu kan harus menjelaskan yang sebenarnya, enggak usah berlebih-lebihan, enggak usah mendramatisir," kata Juru bicara pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan saat ditemui di halaman Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014) siang.
Apalagi, kata dia, keterangan saksi di MK, termasuk Novela, otomatis menjadi pusat perhatian, terutama berbagai media massa.
"Jadi, apa yang kita sampaikan itu, sangat berpengaruh. Kita enggak usah menyampaikan suatu hal yang memang tidak berdasar. Bahwa yang kita sampaikan, itu harus kita filter," kata politikus Partai NasDem itu.
"Tidak semua yang kita tahu, disampaikan, nanti ada yang tersinggung. Kalau ini fakta, enggak usah kita sampaikan, tapi kita sampaikan secara tertulis, jadi ada kearifan seperti itu," pungkasnya.
Sebelumnya, kediaman Novela Nawipa seorang saksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Papua dirusak oleh orang tak dikenal.
Hal itu diungkapkan oleh adik kandung calon presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Selain itu, diungkapkan Hashim, beberapa saksi pasangan Prabowo-Hatta dari wilayah Papua pun mendapatkan intimidasi.
"Tim Prabowo-Hatta sangat menyesalkan beberapa saksi kita di Papua telah mengalami intimidasi dari pihak-pihak tak dikenal. Bahkan rumah Novela, seorang saksi kita di Papua telah dirusak hari ini," ujar Hashim saat jumpa pers di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Sudirman, Jakarta, Rabu 13 Agustus 2014.
Menurut Hashim, peristiwa yang menimpa beberapa saksi pihaknya itu merupakan suatu hal yang biadab.
Lalu, apa tanggapan dari kubu pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) atas peristiwa itu?
"Sebetulnya kan begini, saksi itu kan harus menjelaskan yang sebenarnya, enggak usah berlebih-lebihan, enggak usah mendramatisir," kata Juru bicara pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan saat ditemui di halaman Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014) siang.
Apalagi, kata dia, keterangan saksi di MK, termasuk Novela, otomatis menjadi pusat perhatian, terutama berbagai media massa.
"Jadi, apa yang kita sampaikan itu, sangat berpengaruh. Kita enggak usah menyampaikan suatu hal yang memang tidak berdasar. Bahwa yang kita sampaikan, itu harus kita filter," kata politikus Partai NasDem itu.
"Tidak semua yang kita tahu, disampaikan, nanti ada yang tersinggung. Kalau ini fakta, enggak usah kita sampaikan, tapi kita sampaikan secara tertulis, jadi ada kearifan seperti itu," pungkasnya.
Sebelumnya, kediaman Novela Nawipa seorang saksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Papua dirusak oleh orang tak dikenal.
Hal itu diungkapkan oleh adik kandung calon presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Selain itu, diungkapkan Hashim, beberapa saksi pasangan Prabowo-Hatta dari wilayah Papua pun mendapatkan intimidasi.
"Tim Prabowo-Hatta sangat menyesalkan beberapa saksi kita di Papua telah mengalami intimidasi dari pihak-pihak tak dikenal. Bahkan rumah Novela, seorang saksi kita di Papua telah dirusak hari ini," ujar Hashim saat jumpa pers di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Sudirman, Jakarta, Rabu 13 Agustus 2014.
Menurut Hashim, peristiwa yang menimpa beberapa saksi pihaknya itu merupakan suatu hal yang biadab.
(hyk)